awal pertemuan

14.6K 95 3
                                    

Namaku lia Anindita, umurku masih 21 tahun dan aku bekerja disalah satu restoran dipusat kota tempat lahirku.

Aku seorang yatim piatu dan anak tunggal, dengan kata lain aku hidup sebatangkara sekarang.
Aku hanya lulusan sma karena orang tuaku meninggal membuatku enggan melanjutkan pendidikan.
Bukan apa apa, aku hanya ingin fokus mencari uang saja.

Dan sampailah aku disini sekarang, aku tinggal tak jauh dari restoran  tempat ku bekerja,dengan uang gaji yang bisa dibilang pas pasan aku hanya menyewa satu kos kosan.

awalnya aku bahagia dan merasa hidupku tak semenyedihkan seperti mereka yang kurang beruntung.
Bagaimana tidak, aku mendapatkan kerja layak dengan gaji perbulan, juga kos kosan harga miring dengan fasilitas yang bisa dikatakan lumayan lengkap.

Memang tidak terlalu besar tapi kos kosanku sudah kamar mandi dalam dan ada mini dapurnya juga.
Dulu waktu pertama pindah kesini aku langsung melengkapi kamarku.
Kulkas mini,juga beberapa rak dan alat masak yang lumayan lengkap. Mengingat dulu aku mendapat uang lebih dari penjualan rumah orang tuaku,itu sebabnya aku memilih melengkapi fasilitas untuk diriku sendiri.

Selain itu aku juga memiliki tabungan yang cukup banyak di atm, namun aku tak mau boros seperti kebanyakan temanku.

Setiap hari aku bangun jam 7 lalu menyiapkan sarapan dan berkemas untuk kerja karena restoran tempatku bekerja buka jam 9 sedangkan karyawan harus sudah ada disana jam 8 untuk menyiapkan semuanya.
Dan baru pulang jam 4 sore.
Sedangkan yang bagian sift malam biasanya cowo. Aku ga tau alasannya kenapa sift 2 hanya diisi cowo. Intinya aku hanya bekerja dari jam 8 sampai jam 4 sore.

Aku bukanlah tipikal orang yang suka jalan jalan ga jelas. Biasanya aku hanya keluar kos untuk berbelanja kebutuhan dan bekerja selebihnya aku habiskan untuk membaca novel dan juga drakor.

Sekedar info aku sangat menyukai novel dengan genre bdsm dan sebagainya.
Namun malam ini aku tak sengaja melihat satu novel yang lumayan menarik, inti ceritanya tentang seorang wanita yang dijadikan budak sex dan anjing peliharaan atau slave. Disetiap kata yang ada dinovel itu membuatku merinding hingga aku satu kalimat terlintas difikiranku.
"Aku ingin menjadi budak juga"
Tanpa pikir panjang kulihat profil penulis ternyata dia juga menerima slave.
Karna penasaran aku mencoba menghubungi penulis itu.

" selamat malam kak"

Sambil menatap layar ponsel aku merasa deg degan... Aku benar benar takut juga penasaran ...
Aku ingin merasakan seperti yang di novel,tapi aku takut karena ini pertama kalinya. Ya walau ku akui aku sudah tidak perawan tetap saja. Konteksnya beda.

Ting....

Subuah pesan masuk dan itu adalah sipenulis.

" selamat malam, ada yang bisa dibantu?"

"Eung.... Saya barusan baca novel kaka"

" oh ya, yang mana?"
" slave, novel yang berjudul slave kak"

" aaahh... Iyah iya, lalu bagaimana menurutmu? Btw boleh saya tau siapa namamu?"

" emm saya lia kak, novel kaka bagus banget aku sampe merinding hihi...
Euuung kak boleh lia tanya sesuatu?"

" wkwkwk kamu suka novelnya?, boleh ,lia mau tanya apa?"

" suka, suka banget ka...
Emmm lia penasaran sama rasanya kak, maksud lia gimana rasanya diperintah,dikuasai bahkan dihukum saat melanggar perintah dari seorang tuan hehe"

" lia mau coba jadi slave?"

" emang boleh ka?, apa ada biayanya"

" hahahahah kenapa tanya begitu hemmm, tentu saja boleh dan tidak ada biayanya"

" waahh benarkah kak, lia mau"
" kamu tinggal dimana memangnya?"

" lia ada di daerah A kak,kalo kaka?"

" wahh kebetulan sekali nih,kaka juga tinggal di daerah situ juga. Btw kamu kerja apa kuliah?"

" kerja ka, kebetulan besok lia libur"

" pas banget, mau ketemu ga?"

" emm boleh ka, tapi lia takut"

" kenapa takut? Gini aja deh besok kaka yang datengin ke kos kamu, kita coba yang sederhana kalo kamu suka kita lanjut bikin kontraknya"

" emm ok deh lia ikut kaka aja, besok lia share lock yaa"

" ok sekarang kamu lagi apa?"

" emm lagi rebahan aja sih ka"

" kaka boleh minta foto kamu bugil ga?"

" boleh ka, mau pose gimana?"

" kamu berdiri depan kamera lalu tangan kiri cubit puting kamu,tangan kanannya angkat kaki kanan , biar belahan memeknya kelihatan dikit. bisa?"

" bisa kak bentar"

Aku benar benar deg degan sekaran, ini adalah perintah pertama dari kak penulis.
Dengan cepat aku melepas semua bajuku dan berdiri didepan kamera yang sudah ku seting 10 detik untuk memotret tubuh telanjangku.
Pertama aku mencubit putingku dan sedikit menariknya,lalu di detik ke 5 aku menganggar kaki kananku dan menahannya dengan tangan memamerkan belahan memekku ke arah kamera.

Cekrekkk....

Gotcha... Aku sudah mendapatkan fotonya.. Akupun dengan cepat mengirimkannya ke kak penulis.

Pict..

" ini kak fotonya,maaf kalo tubuhku jelek"

" waah kata siapa tubuhmu sangat indah lia, kau lihat belahan memekku sangat menantang. Baiklah sekarang kau tidurlah ini sudah malam dan ya jangan pakai apapun saat tidur ya, tetaplah telanjang "

" baik kak, terimakasih"

Setelahnya aku melakukan apa yang kak penulis perintah,aku benar benar tidur telanjang bulat dengan memek basah akibat foto tadi.

Ahh aku benar benar tak sabar untuk besok.

Keesokan harinya.

Tepat pukul 9 kak penulis menghubungi ku ,dia mengatakan kalau sudah ada di lantai bawah kosanku.

" halo lia,kaka dibawah ni"

" ah iyah kak lia kebawah sebentar"

" eh tunggu, sebut aja nomer berapa kamar kamu biar kaka yang ke atas"

" haah, ok deh kak, kamarku lantai 2 diujung nomer 20 ya ka"

" ok selagi kaka kesana sekarang kamu lepas semua baju kamu, dan duduk tepat di belakang pintu dengan tangan didada dan julurkan lidah kamu. Kamar jangan dikunci nanti kaka kode pake satu ketukan, berarti itu kaka yang datang. Mengerti lia?"

" mengerti kak.."

Setelah panggilan terputus aku segera melepas seluruh pakaianku dan melakukan perintah kak penulis.
Aku benar benar deg deg.an sekarang.

Beberapa menit kemudian aku mendengar suara pintu diketuk sekali, itu tandanya kak penulis sudah ada didepan kamar dan akan segera masuk.

....TOk.... Ceklek...

" hai lia, waah sangat mirip sudah"

Aku tak menjawab, aku hanya terpaku dengan perawakan kak penulis.
Ternyata masih muda dan gagah juga tampan tentunya.
Dia mendekat lalu ber jongkok, tangannya mengelus wajahku lembut,aku masih ada di posisi melet dingan air liur yang terus menetes.

" saya tidak tau apa alasanmu hingga mau jadi anjing peliharaan ku,yang pasti aku suka dengan kepatuhanmu. Anggukkan kepala jika kau memang mau menjadi peliharaan ku"

Aku pun mengangguk kan kepala, semua yang di ucapkannya kuangguk.i.

" baiklah, kita lakukan peresmian slave, sekarang merangkak kearah kasur dan sujud. Lalu angkat tinggi tinggi pantatku"

Setelah mengangguk aku merangkak layaknya anjing kearah tempat tidurku dan sujud dibawah kaki dipan kasurku, kuangkat tinggi tinggi dengan sedikit membuka kaki,agar kak penulis bisa melihat lobang pantatku yang sedikit terbuka.

Setelahnya.......

Ada dibab selanjutnya wkwkwk
Jangan lupa vote ya... Makasih

i'm slaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang