Setelah itu aku kembali menungging, namun kali ini bedanya tanganku diiket kebelakang sehingga wajahku langsung menempel kelantai kamar mandi.
Perlahan tuan menyiram lubang analku. Mengusap bagian luar pelan dan lembut, lalu memasukkan jari telunjuknya mengorek apa yang ada didalamnya dengan air mengalir.
Dirasa cukup tuanku mulai memasukkan perlahan selang yang dia pegang hingga beberapa senti kedalam. Setelah memastikan selang tidak akan lepas tuanku mulai menyalakan keran dengan pelan.
Hingga air perlahan lahan masuk kedalam analku dan memenuhi perutku.
Setelah beres dengan selang analku, tuan beralih ke pensil yang tadi dicucinya pensil itu sampai benar benar bersih dari kotoran milikku.
" tetaplah diposisi ini lia,aku ngerokok dulu dibalkon, selamat menikmati sensasinya"Setelahnya tuanku pergi meninggalkan aku dengan posisi yang bisa dikatakan sangat menjijikkan untuk manusia normal.
Namun sayangnya aku benar benar menyukai posisi ku sekarang.
Perlahan air yang mengalir kedalam lubang analku semakin banyak dan terasa penuh, perutku bahkan sampai terlihat buncit.Kepalaku mulai pening karena menahan kenikmatan ini, memekku yang terkena tetesan air pun terasa begitu gatal.
Aku ingin tuanku memainkan memekku sekarang.
Tapi bagaimana pun aku hanya bisa diam.Selang beberapa menit tuanku kembali ke kamar mandi
Dengan keadaan putus asa aku akhirnya memohon padanya." tuhan. Lia mohon perut lia sakiiit, sepertinya akan segera meledak tuan hihi"
" hahahaha ga mungkin meledak lia sayang, baiklah setelah kutarik selangnya kau harus menahannya agar tidak ada air yang keluar, mengerti? "
" baik tuan"
" tahan airnya, sekarang naik ke closet dan jongkok diatasnya,human lebar lebar pahamu agar aku bisa melihat memek hinamu itu"
" baik tuan"
Hayoooo gimana nih kelanjutannya ?
Yuk langsung kepoin di karyakarsa, linknya ada di bio ya....
Terimakasih buat dukungannya....
Part ini lumayan ekstrim ya gais harap bijak ya....
Makasih buat dukungannya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm slave
Randomini ceritaku, tentang aku yang tak lagi memiliki gairah untuk hidup. kehidupan ku yang monoton tak urung membuatku bosan sekaligus muak. bagaimana tidak, hari hari yang ku lalui hanya seputar kerja,makan,dan tidur. tak ada yal menarik didalamnya. na...