Bad girl & boy Agamis

02🌺 pesantren Al-Hikmah 🌺

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

🌺🌺🌺

Hargai penulis dengan cara vote, komen dan follow akun penulis yaaa,
Sama share cerita ini ke teman teman kalian biar Cerita ini ramai dan bisa di bukukan

🌺🌺🌺

Happy Reading

🌸🌺🌸

Perbaiki lah sikapmu dan sifatmu,

Ilmu tanpa adab tetap tak berguna.
Apabila keduanya ada maka sempurnalah pengetahuan mu, sebab tanpa adab ilmu tak berguna, hanya ada adab ilmu gampang di dapatkan.

- fa'i yusuf -

_______________________________

◉ Assalamualaikum warahmatullahi ◉

***

"Sikap dan sifat mu sudah keterlaluan hozi... Kamu ini bisa tidak jangan pakai kekerasan jika menghadapi masalah." Tegur ustadz fa'i kepada salah satu santri.

"Udah ngomong nya.. wong dia yang salah kenapa ustadz marahin saya." Bela hozi.

Hozi adalah salah satu santri yang dikirim orang tuanya untuk memperbaiki sikap dan sifat terutama adabnya ia sangat jauh dari kata ketiga itu, jika ilmunya memang sangatlah pintar ia selalu mendapat prestasi di bidang akademik maupun non akademik.

Saat ini hozi sedang di sidang di dalam ruangan khusus sidang, disana sudah ada dewan pesantren, ustadz, ustazah yang pastinya ada abba yai dan umma di sana, orang tua hozi juga dipanggil.

"Hozi kamu bisa gak sopan santun dalam bicara, ini ustadz kamu nak." Ucap ibunya hozi.

"Bisa kalo ustadz gak salahin saya, bunda....., Lagian ngapain juga masukin ke pesantren, capek tau terlalu agamis bunda." Keluh hozi.

"Demi kebaikan kamu, biar kamu gak jadi berandalan yang gak tentu arah." Ucap tegas ayahnya hozi.

"Ya.. ya.. udalah kenapa capek di ceramahin Mulu." Keluh hozi.

"HOZI... KAMU." Suara ayahnya hozi meninggi.

"Mohon maaf pak Bu kita bicarakan baik baik gih, kita bicarakan dengan kepala dingin." Nasihat abba yai Usman.

"Mohon maaf kyai, saya sudah frustasi dengan sikap putra saya, jika memang pondok pesantren ini sudah tidak sanggup, kami siap hozi di keluarkan." Kata ayahnya hozi.

Umma Hanifa tersenyum hangat ke arah suaminya.

"Tidak ada yang namanya tidak sanggup dalam mendidik seseorang pak Bu, selagi ada kesempatan maka semua pasti berubah, kamu masih bisa membuat nak hozi berubah." Ujar abba yai Usman dengan tenang.

"Terima kasih abba yai umma, sekali lagi mohon maaf, apa yang telah anak kami perbuat, kami akan bertanggung jawab atas apa yang anak kami perbuat, mulai dari biaya kerusakan yang hozi perbuat tadi dan biaya pengobatan temanya." Kata ayah hozi.

"Iya abba yai, kami akan tanggung jawab." Kata ibunya hozi lagi.

"Tidak perlu pak Bu untuk kerusakan yang diperbuat tidak apa-apa, tapi untuk biaya rumah sakit silahkan kalian berbicara dengan orang tua nya fari." Jelas abba usman dengan tenang dan senyum di bibir nya.