f**k off

168 13 0
                                    

hi~ my lovely readers~
gimana pick kalian? debut ga? atau dipaksa untuk memilih jalan lain?
that's okay guys, mereka bakal terus bersinar kok walau ga di ZB1 🤗

well~ i hope u always in good mood and good condition <3

happy reading ❤
___________________________________________

-di depan rumah zani-

"duuuh ganggu aja lo gue mau seru seruan" zani menghempas tangan fani yang dari tadi menyeret zani

"tar lo kena masalah lagi" fani mencubit pipi zani, kesal dan gemas dia rasakan diwaktu yang sama

zani mendadak terdiam menatap orang yang keluar dari pintu rumahnya

tatapan dingin penuh kemarahan yang terkandung dalam mata zani tak sedikit pun zani tutupi

fani menggenggam tangan zani lagi "zan, kita ke rumah gue aja yu" fani takut zani kembali mengingat kejadian yang membuatnya sakit

orang yang ditanya tidak menjawab sama sekali hanya memilih menunduk dan berjalan melewati wanita yang berdiri didepan pintu

bisa fani rasakan kemarahan zani terhadap wanita tersebut.

siapa yang tidak marah jika satu-satunya orang dalam hidup mu harus pergi karena orang lain
___________________________________________

kali ini zani ga nangis, ga ngamuk, ga juga buang makanan seperti hari kemaren. selama 1 tahun ini zani selalu membuang makanan yang diberi wanita tadi didepan rumah wanita tersebut. zani juga selalu mengamuk merusak segala yang ada di rumah. namun kali ini entah apa yang membuatnya berdamai dengan dirinya.

"zan.. mau gue beliin mekdi aja?" tawar fani

"gausah, lo pulang aja" perintah zan

"tapi zan.." belum selesai, kata-kata fani langsung dipotong zani

"balik aja, tar kalo ada apa-apa gue telpon"

pertama kalinya zani bilang begitu, biasanya fani selalu diusir dengan kasar

"okay gue tunggu lo baikan, gue pulang dulu ya" fani mengelus rambut zani yang kecoklatan

si tuan rumah hanya mengangguk
___________________________________________

"bu, aku suka sup tahu ibu... bukan sup tahu orang lain" zani menatap sup tahu yang diberikan wanita tadi

"bu, aku tau mama hanif ga salah tapi aku masih belum bisa menerima kalau ibu sebaik itu" mata zani mengeluarkan tetesan air tanda stress nya zani, air mata yang selalu ditahan dan diganti dengan kemarahannya

"ibu, kenapa harus dia? kenapa ibu jahat sama aku tapi baik sama dia? kenapa semua orang sayang dengannya?" air yang ditahan selama 1 tahun ini mengalir dengan deras

zani memakan sup tahu nya dengan terisak
"ibu, sup tahu nya enak" zani menangkup wajahnya dengan kedua tangannya "ibuuuuuuuuuuu, aku mau ikut ibuu.. kenapa ibu selalu mau ninggalin aku? kenapa ibu waktu itu ga buang aku aja" dia menangis terisak mengeluarkan semua keluh kesahnya

'seandainya waktu kejadian itu ibu memilih membuangku pasti sekarang ibu masih hidup, pasti sekarang ibu sudah jadi sarjana, pasti sekarang ibu sedang bingung akan jadi guru tk atau dokter anak, pasti sekarang ibu sudah hidup dengan suami dan anak-anak yang baik, kenapa ibu selalu memilih untuk menjadi baik? aku harap di kehidupan selanjutnya kita ga bertemu lagi sebagai anak dan ibu ya, aku harap aku terlahir jadi bunga di halaman ibu aja'

____^^___________________________________
TBC

terimakasih sudah membaca~

btw selamat untuk trainee yang sudah terpilih~

maaf untuk trainee yang gagal untuk kami perjuangkan, star kreator-nim dan pick pilihannya sudah melakukan yang terbaik~

kalian hebat ☝❤

Stranger into lover || HaoBin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang