Terkadang-lebih dari terkadang, malah-ketika lengah sedikit saja, pemikiran seperti 'Ah, capek banget, apa kabur saja ya?' akan muncul sekilas di benak Furuya Rei. Setelahnya, ia akan cepat-cepat mencari kesibukan lain supaya akar pikiran itu tidak tumbuh ke mana-mana, tipikal. Padahal tidak akan ada yang menyalahkannya kalau ia beranggapan seperti itu, toh di balik topeng tiga wajah miliknya itu ia tetaplah manusia.
Yang lebih sulit dicegah untuk tidak berakar lebih dalam adalah sentimen semacam 'Hari ini cuacanya cerah, ya. Waktu yang tepat untuk reuni.' Dan reuni yang dimaksud adalah reuni dengan geng akpolnya sewaktu di Akademi Kepolisian yang kini sisa ia seorang-reuni di alam baka.
Bagaimanapun Rei mencoba menyangkal, jauh di hati, keempat individu yang kini sisa abu hasil kremasi akan selalu menjadi sebab jantungnya berdetak hingga kini.
Maka dari itu ketika gagasannya sudah semakin liar sampai mengungkit Akademi Kepolisian ataupun kematian saat itulah shift tiga wajahnya dihentikan. Tidak peduli apabila Bourbon sedang bersama Gin atau Vermouth saat itu, tengah menyajikan sandwich untuk pelanggan sebagai Amuro Tooru, maupun ketika Furuya Rei hampir saja menemui maut saat sedang bertugas. Ia akan rehat sejenak, itulah salah satu aturan yang tidak akan pernah ia langgar.
Tempatnya rehat bisa bermacam, biasanya sih ia menyendiri di apartemennya bersama Haro dan tidak melakukan apa-apa. Bisa juga ia lekas mencari lokasi onsen apa saja yang jauh dari tempatnya, cukup jauh dari segala hiruk pikuk kota. Sekali-kali ia juga ingin pergi ke luar negeri, meskipun sedikit berlebihan, tetapi sepertinya dibutuhkan agar ia dapat bernapas dan lepas dari segala kekacauan yang melibatkan ketiga identitasnya.
Kali ini ia tidak ingin pilih-pilih. Ia mengosongkan pikirannya lalu menyalakan mobil, menuju tempat peristirahatan yang dituju hatinya. Ke mana saja, asalkan ia bisa tiba sebelum ketiga wajahnya benar-benar retak, mengekspos segala kelemahannya sebagai Zero.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotspring ; for amuro tooru | furuya rei
FanfictionEntah sejak kapan onsen telah menjadi tempat pelarian favorit Furuya Rei setelah sesuatu terjadi. 'Sesuatu' seperti kematian, misalnya. Atau yang lebih sering terjadi adalah ketika Rei dengan tidak seperti Rei biasanya memutuskan bahwa dia tidak bis...
