OS 12

3.5K 184 1
                                    

Peringatan : Rate 21+
Disclaimer : Tokoh milik Masashi Kishimoto
Sasuke x sakura

Jangan lupa Vote dan Comment!










Sejak hari itu sasuke jauh lebih sibuk. sasuke dan sakura tidak banyak menghabiskan waktu. Dan juga karena sakura sedang melaksanakan ujian akhir semester. Gadis belia itu super sibuk dan membuat sasuke merasa diabaikan.

Meskipun sasuke juga sibuk. Namun lagi-lagi pria tampan itu tidak pernah mengabaikan sakura, se-sibuk apapun dirinya, sasuke selalu menyempatkan waktu menghubungi gadis itu. Namun berbeda dengan sakura yang malah acuh tak acuh padanya.

Hal itu berdampak buruk pada sasuke. Pria itu kerap kali bertingkah aneh, mondar-mandir di ruangannya. Pria itu sering uring-uringan dan marah tidak jelas.

Pagi ini suasananya begitu berbeda. Sasuke sudah berada di apartemen sakura sejak dini hari. Sasuke memastikan bahwa sakura tidak sedang kuliah.

Bagaimana pun pendidikan sangatlah penting bagi sakura. Dan sasuke tidak ingin mengacau rencana yang sudah disusun oleh sakura dengan sempurna.

"Sayang." Seru sasuke.

Setelah menutup pintu kamar. Sasuke mendapati sakura dengan setelan ligeria merah tengah tidur dengan anggun diatas kasur.

Wanita bertubuh ramping itu tidur miring menunjukkan paha jenjangnya yang semampai. Wajahnya yang lugu membuat sasuke ingin segera menyerangnya.

Sasuke dibuat tidak berkedip. Nikmat apalagi yang kau dustakan batinnya.

Sasuke mendekat. Membuka jasnya. Menarik dasinya dan membuka beberapa kancing kemeja bagian atas. Sasuke menjilat bibir bawahnya seakan siap memangsa sakura.

Sasuke tersenyum miring. Menyentuh telapak kaki sakura. Mengelusnya sampai betis. Sasuke mencoleknya sedikit, bergerak menuju lutut.

Tubuhnya bergerak lebih dekat, mengendus paha putih itu. Mencium bau harum buah-buahan. Manis. Segar. Dalam kondisi tidur pun sakura bisa semanis ini.

Bibir sasuke hinggap dipaha sakura, memberi kecupan-kecupan ringan dengan sentuhan liar. Sebelah tangannya menarik ligeria sakura keatas. Menyingkap bagian perut. Menyisakan perut rata selembut kapas.

Sasuke berpindah keperut sakura. Mengelus pusar wanita yang masih terlelap itu dan mengigitnya gemas. Nampaknya hal itu bisa membuat sakura melengguh. Terganggu. Gadis itu sepertinya sedang mengumpulkan kesadaran.

"Ngh.."

Sasuke mendongkak. Mempertemukan wajah mereka. Melihat sakura yang sedang berkedip lucu lalu menguap kecil. Sasuke mencium pipi sakura lalu mendusel hidung mereka.

"Hai daddy."

Sakura merentangkan tangannya. Lalu menarik bahu sasuke. Mereka jauh lebih dekat, intim dan tegang.

"Pagi-pagi daddy udah berantakan aja." Ucap sakura dengan suara seraknya.

Suara itu, suara itu yang selalu menghangatkan ranjangnya setiap malam. Suara merdu yang bisa membuat sasuke terbakar kepanasan. Ingin segera berkeringat.

Jemari sakura yang lentik bergerak mengancing kemeja sasuke, berniat untuk merapikan pakaian berwarna putih itu namun ditahan oleh sang empu.

"Kenapa? Bentar lagi daddy ke kantor kan?"

"Hn. Nunggu sarapan dulu."

"Yaudah bentar aku buatin makanan."

"Gak usah. Mau sarapan disini aja."

Sasuke mencium bibir sakura. Melumat bibir tebal itu dengan mata gelap. Mengangkat sakura dari tidurnya lalu menggendong sakura ke jendela kaca yang masih tertutup gorden.

Om Sasu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang