OS 1

28K 673 29
                                    

Peringatan : Rate 21+
Disclaimer : Tokoh milik Masashi Kishimoto
Sasuke x sakura

Jangan lupa Vote dan Comment!











Sakura memukul kepalanya kuat. Bibirnya mendesis merasa matanya kian memberat, meskipun sudah melakukan penyiksaan pada tubuhnya tetap saja matanya tidak bisa diajak kompromi.

Lusa sudah ujian masuk universitas dan dia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya untuk berleha-leha. Sudah saatnya memasuki medan peperangan. Pertempuran kali ini cukup memiliki banyak lawan, ratusan atau bahkan ribuan.

Sakura mengerjap matanya kuat lalu mencoba untuk fokus membaca soal-soal yang setidaknya berhubungan nantinya. Ada begitunya deret angka yang digabungkan dengan huruf. Membuat kepala hampir pecah namun bagi sakura ini adalah tantangan nyata dan mendebarkan. Sensasi yang membuatnya bersemangat.

Fokusnya pecah karena bunyi pintu kamarnya dibuka oleh sosok gagah dengan bahu lebar membawa segelas susu.

Tubuhnya yang begitu gagah apalagi tatonya yang menggetarkan jiwa.

"Jangan terlalu dipaksa love."

Sasuke mengecup pipi gembul sakura sekilas. Ia mengusap lembut helaian merah muda gadis cantiknya itu. Ia begitu menyukai sakura.

"Aku harus belajar tau! Jangan ganggu." Usir sakura yang kembali mengumpulkan konsentrasinya membuat sasuke mendegus tak suka.

Bisa-bisanya si kerdil pink ini memerintah sembarangan.

Sasuke menunduk menyusupkan tangannya di pinggang sakura dan mengangkatnya dengan mudah hingga pekikan gadis remaja itu terdengar jelas.

"Om sasu ihhh turunin!"

Sakura menggembungkan pipinya protes lalu melipat tangannya dibawah dadanya hingga dadanya yang lumayan besar itu tercetak jelas.

Lagi-lagi sasuke mendegus, sudah seminggu ia diacuhkan hanya karena perkara ujian universitas. Sasuke tidak terima, harga dirinya sebagi pria gentle dipertaruhkan disini.

Sasuke bisa memasukkan sakura ke universitas itu dengan mudah tidak perlu mengikuti tes menyebalkan yang membuatnya diacuhkan seperti jemuran kering. Sasuke tidak suka.

"Kamu tidak perlu belajar. Saya bisa buat kamu masuk universitas itu." ucap sasuke enteng mengelus pinggang gadis berusia 19 tahun tersebut sensual. Secara tidak langsung mengajak gadis tersebut melakukan sesuatu yang lebih menarik daripada menjawab soal tes perguruan tinggi.

Sakura mendelik tajam. Ia tidak suka menggunakan cara kotor seperti itu meskipun ia bukan gadis baik tapi ia tidak suka. Membuang-buang uang. Sayang uangnya, bisa beli tas branded atau menambah koleksi mobilnya.

"Gak mau."

Sasuke berdecih. Kenapa sih gadis kecil ini susah diatur. Kepalanya kadang pusing jika tidak bisa mengontrol baby kura-kura-nya ini tapi ia tidak bisa seenak udel melepaskan bayinya.

Sasuke sudah terlalu cinta. Sangat cinta. Sampai jika sehari saja ia tidak melihat sakura umurnya akan bertambah dan semakin menua. Dan itu tidak boleh terjadi sakura alergi dengan tanda-tanda penuaan.

"Padahal kalo kamu mau. Besok juga kamu boleh langsung masuk kelas."

"Om kok gitu sih?! Sakura gak suka ya!" sakura memelotot garang.

Bukannya takut sasuke menjadi gemas sendiri langsung menyerang bibir pink tersebut menghisapnya kuat hingga membengkak.

Sakura terkejut bukan main memukul bahu sasuke karena kehabisan nafas.

Om Sasu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang