Chp 1.

1.4K 101 5
                                    

Saat ini di sebuah rumah di tengah hutan terdapat beberapa laki-laki sedang berkumpul, ada yang berbincang, bercanda, mabar, dll.

Tetapi tidak dengan salah satu laki-laki yang sedang fokus membaca Novel bemberian temannya.

"Anjing! Emang ada yak Novel kek gini?!" Umpat lelaki itu, ia bernama Ethan Levindra Alexander.

"Gimana² Bagus gak ceritanya?" Tanya seorang pemuda di sampingnya yang bernama Noval Pradipta.

"Cerita kek asu ini bagus?!, ini keluarganya kek gak punya hati bat anjing! Kesian tuh si bungsu, kalau gw yang jadi si bungsu udah gua tonjok kali si keluarganya, ah kecuali oma opanya!" Ujar Ethan.

"Emang gitu ceritanya ege!" Noval pun menjitak judat paripurna Ethan.

Tuk

"ADOHHH NJITAKNYA KAGA KIRA KIRA LU! SAKET JINGAN!"

"Dah sono mending lu turu" Ujar Noval sambil mendorong Ethan ke kamarnya.

"Yyyyy, kaga usah dorong dorong!"

Ethan pun berjalan ke kamarnya dan pergi tidur.

Apakah kalian ingin tau cerita yang di baca Ethan?.

Cerita yang dibaca Ethan menceritakan sebuah keluarga yang membenci putra bungsunya karena dituduh mendorong kakak terakhirnya dari tangga, karena hanya si bungsu yang berada di tangga, kebetulan ia ingin turun ke dapur karena waktu sarapan tetapi... Na'asnya yang seharusnya jadi pagi yang cerah malah kelam, awalnya si bungsu adalah anak kesayangan, tetapi semenjak hari itu kakak terakhirnya lah yang menjadi anak kesayangan, nama si bungsu adalah Nathan Aliano Eldern, dan kakak nya yang jatuh dari tangga itu adalah Eric Alvaro Eldern. Keluarga Eldern terdiri dari ayah, ibu, dan 5 kakak laki-laki. Sang ayah bernama Alex Erdian Eldern dan sang istri yang bernama Elna Queen Eldern. Sang kakak pertama bernama Viandra Azka Eldern, Kakak kedua bernama Andra Aska Eldern mereka berdua kembar cuma beda 10 menit, cara membedakannya dari tahi lalat tepat di bawah mata milik Viandra, kakak ketiga bernama Evandra Aldean Eldern, dan kakak keempat yang bernama Sean Reksi Eldern, kakak terakhirnya yang sudah pasti bernama Eric Alvaro Eldern, dan ia sebagai si bungsu yang bernama Nathan Aliano Eldern. Mereka adalah 6 bersaudara. Mereka tidak tau saja, siapa si bungsu ini sebenarnya.

























Ke esokan paginya Ethan pamit pulang pada teman temannya.

Saat dalam perjalanan Ethan terus menggumamkan beberapa lagu secara acak, dan terus tersenyum.

Sampai di perempatan dia berhenti karena lampu bangjo menunjukkan lampu merah yang menyala berarti berhenti.

Ethan menyempatkan bermain headphone hingga ia tak sadar bahwa ada Bus yang melaju cepat ke arahnya.

Brukk
Duakk
Brakk
Duarrrr

Kecelakaan beruntun pun tidak terelakkan Ethan sudah tidak sadarkan diri— ah ralat Ethan sudah meninggal karena kepalanya terlindas ban Bus dan mengakibatkan kepalanya pecah.

Tamat.




















Gak bercanda ygy.
















"Eghhh, ini gue dimana?" Pemuda itu Ethan— ah tidak lebih tepatnya Nathan ia melihat sekeliling kamar yang ia tempati, kamar bercat hitam, kasur dengan seprai abu-abu, pintu berwarna putih, dan ada tirai balkon yang berwarna hitam menyerupai warna tembok.

Baby Boy! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang