PROLOG

1.5K 118 0
                                    

"Bukankah kamu hanya menganggapku sebagai mesin pencetak anak? Lalu kenapa kamu sedih ketika mengetahui hidupku sudah tidak lama lagi."

Sang alpha diam membisu tidak menjawab satu patah katapun yang keluar dari mulut omega nya.

"Hei harusnya kamu senang bukan karena sebentar lagi kamu akan terbebas dariku dan juga kamu sudah mendapatkan sesuatu yang sangat kamu inginkan dariku? Atau mungkin itu masih kurang?"

Lagi-lagi alpha itu tidak menjawab ucapan dari omega nya yang dulu sangat dibencinya bahkan ia menatap wajah manis omega nya dengan tatapan jijik.

Omega itu perlahan merasakan tubuhnya lemas kepalanya berdenyut sakit seperti dipukul menggunakan palu besar.

Omega itu kembali berujar, "Tolong jaga dan sayangi mereka dengan tulus layaknya seorang ayah kepada anaknya.

Monitor ICU yang berada di dalam ruangan menampilkan garis lurus panjang di sertai dengan bunyi yang sedikit melengking.

Alpha itu terlonjak kaget, segera ia mendekati brankar tempat omega nya yang terbaring lemas tidak berdaya.

"Bukannya kamu bilang kalau kamu mencintaiku dan ingin hidup bahagia bersama denganku dan juga anak-anak kita. Aku akan mewujudkan semua itu jadi tolong buka matamuー aku mohon sayang."

"... Maafkan aku yang berkali-kali sudah menyakiti hatimu. Aku tidak bisa hidup tanpamu dan anak-anak pasti sangat membutuhkan kehadiranmu. Kita juga bisa melihat tumbuh kembang mereka bersama-sama. Jadi aku mohon tolong buka matamu. Jangan menghukumku seperti ini."

Alpha itu menangis terisak sembari menggenggam jemari mungil milik omega nya dan sesekali mengelus dan mencium punggung tangannya.

"Dasar kau alpha brengsek karena dirimu dia meninggalkan kami semua untuk selamanya."

Sahabat dari sang omega marah besar ketika mendapat kabar bahwa sahabatnya meninggal pasca melahirkan kedua putra kembarnya.

"Aku harap kau hidup dalam bayang-bayangnya dan tidak akan pernah merasa bahagia untuk selamanya." sumpah sahabat dari omega nya.













Hai semuanya ini kali pertama saya membuat fanfiction. Mohon di maklumi jika ada penggunaan tanda baca dan kata-kata yang kurang tepat. Kalian bisa manggil saya Ley dan bukan 'min' atau 'thor'. Dukung saya dengan cara tap vote dan komen yaa☺️ Sampai ketemu lagi di chapter selanjutnya. Bye-bye~

[BL] Save My Love || Isagi YoichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang