03. Pertengkaran

819 98 9
                                    

Satu minggu setelah kematian ibunya, Yoichi mengurung diri di dalam kamar. Ia bahkan tidak makan apapun. Ia hanya minum beberapa gelas air putih setiap hari.

Terdengar seseorang tengah mengetuk pintu beberapa kali dengan tidak sabaran. Yoichi berjalan mengendap-endap ke arah pintu, melihatnya melalui celah kecil di pintunya. Ia terkejut sekaligus bersyukur. Ternyata orang yang datang ke rumah adalah sahabatnya, Bachira.

Yoichi segera membuka pintu rumahnya, mempersilahkan sahabatnya itu untuk masuk ke dalam rumah. Belum sempat duduk, Bachira menyuruh Yoichi untuk segera berkemas.

"Isagi sudah tidak ada waktu lagi cepatlah berkemas."

"Kenapa tiba-tiba sekali?" tanya Yoichi bingung.

"Cepatlah sebelum mereka datang." tegas Bachira.

Yoichi sebenarnya ingin menanyakan alasannya kepada Bachira. Namun niat itu ia urungkan kala melihat wajah serius sahabatnya. Jarang sekali Yoichi melihat wajah serius Bachira karena setiap kali ia bersama sahabatnya ini, Bachira selalu ceria dan terkadang ia juga bersikap jahil kepada Yoichi.

Yoichi segera mengambil baju seperlunya. Ia juga tidak lupa selalu membawa suppressan kemanapun dan dimanapun saat ia keluar rumah.

"Isagi kau sudah selesai?" tanya Bachira untuk memastikan.

"Sudah, ayo pergi." jawab Isagi.

Bachira yang merupakan sahabatnya mengetahui kematian ibu Yoichi dari atasan tempat ia bekerja. Ia langsung mencari keberadaan sahabatnya atas perintah dari atasannya.

Atasannya itu mendapatkan informasi dari seorang kenalannya. Hal itu membuatnya bingung dan menimbulkan kecurigaan terhadap atasannya. Pikiran buruk ia tepis jauh-jauh dari otaknya.

Jika memang atasannya itu memiliki niat buruk atau suatu hal yang mencurigakan, maka ia tidak akan segan-segan menghajar habis-habisan meskipun orang itu adalah atasannya sekalipun.

*Flashback on

Beberapa hari yang lalu...

Hari itu banyak pelanggan yang datang ke cafe untuk sekedar nongkrong bersama teman maupun kekasih atau mengerjakan tugas kuliah.

Bachira yang sedang membuatkan minuman pesanan pelanggan, tiba-tiba di panggil oleh pemilik cafe selaku atasannya.

"Ada perihal apa boss memanggilku?" tanya Bachira penasaran.

"Kau teman dekat Isagi Yoichi kan?"

"Iya boss. Memangnya ada apa?"

"Ibunya meninggal karena di bunuh oleh seseorang."

"Bagaimana boss bisa tahu? Saya yang merupakan sahabatnya tidak mengetahuinya."

"Aku mengetahuinya dari seorang kenalanku. Jika tidak ingin sahabatmu iti terluka, 2 hari lagi jemputlah Isagi. Dan untuk sementara waktu dia akan tinggal di apartemenmu."

"Tapi bossー"

Atasannya tersebut langsung memotong ucapan Bachira, "Ini informasi tentang tempat tinggal sahabatmu. Jika kau ingin temanmu selamat, jemput dia tepat waktu!"

Atasannya itu langsung pergi keluar ruangan, meninggalkan Bachira di sana dengan ekspresi bingung dan terkejut.

"Kenapa sikap boss jadi aneh? Ia bahkan jarang sekali menolong orang tanpa pamrih." gumam Bachira.

"Sebenarnya apa hubungan pemilik cafe yang sekaligus CEO perusahaan terkenal dengan Isagi?" batin Bachira.

*Flashback off
















[BL] Save My Love || Isagi YoichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang