Pagi ini Jio berinisiatif bangun lebih awal, pagi sekali ia sudah didapur untuk menyiapkan sarapan, kebetulan ia memang lumayan jago memasak.
Terdengar suara pintu terbuka disusul langkah kaki membuat Jio menoleh sekilas "Siapa yang bangun?" tapi ia masih tetap fokus dengan masakanya.
Karna merasa tak sendiri Jio pun berbalik ke belakang, ternyata Azka sudah duduk di salah satu kursi meja makan.
"Ngagetin aja loe"ucap Jio lalu ia menyajikan makanan buatan nya di depan Arka
"Wih enak banget ni baru bangun udah ada sarapan btw gue boleh minta susu gak"tawar Arka
"Gue kan cowok bukan cewek"ceplos Jio dengan datarnya
"Sumpah Ji, otak loe perlu di cuci biar bersih"ucap Arka
"Canda elah"Jio tertawa garing
"Sekarepmu"Arka melahap roti bakar yang tersaji
Jio berbalik ke pantry kebetulan di sana ada bubuk kopi susu dan gula yang tersimpan jadi ia tak perlu berjalan lebih ke lemari di dapur, tak lama kemudian ia menghampiri Arka dengan segelas susu ditanganya
"Thanks ji"ucap Arka sambil mengunyah
"Kalo kurang manis tambahin aja gula, ada juga di pantry"ucap Jio
"Iye tempe, seru juga ya serasa di cafe"Arka melihat sekilas dapur dan pantry yang berdekatan memang seperti di cafe atau kedai kopi
Jio tak peduli lebih memilih melanjutkan memanggang roti bakarnya di dapur, saat sedang asik tak sangaja matanya melirik dinding kaca yang berfungsi membatasi taman dan juga ruang makan.
Ia melihat pantulan kaca hanya ada bayangannya saja sedang memasak secara reflek Jio segera berbalik dan tak menemukan siapapun di meja makan, meja hanya terisi bermacam buah dan bunga yang diletakan pada tengah meja.
Jio beberapa kali mengucek mata untuk memastikan penglihatnya namun sama hanya ada dia sendiri di ruangan itu, ia terdiam mencerna apa yang terjadi sampai seseorang menepuk bahunya.
"Napa loe, liat setan ya"ucap Hesa sambil melirik Arka bermaksud menyindir
Arka yang menyadari arti perkataan serta lirikan Hesa sontak protes
"liat setannya gak usah ke gue juga kali, masa ganteng gini dibilang setan" Arka menaruh jempol dan telunjuk di bawah dagu dengan eksis
"Kenapa Kak, muka loe keliatan pucet"ucap Joan khawatir melihat Jio diam dengan wajah pucat
"E-enggak kok"ucap Jio sedikit gugup, ia tak berani cerita karna takut dianggap menakuti yang lain
"Loe bangun duluan, kenapa gak bangunin yang lain"ucap Niki
"Gue mau nyiapin sarapan buat kalian"ucap Jio
"Duh baik banget gak kaya rival gue" Niki melirik sekitar tak menemukan Setta "eh kemana tu Rubah"
Yap, Setta memiliki mata yang tajam sampai teman temanya menyamakan dia dengan hewan Rubah
"Dia masih dikamar, masih tidur kayanya sempet mimpi buruk"ucap Hesa
"Taunya?"ucap Niki
"Gue denger suara ketakutan dari kamar Setta, dia nginggo"ucap Hesa asal, padahal malam itu dia mendengar suara aneh tapi pintu kamarnya mendadak macet tak bisa terbuka jadi Hesa tidak bisa memastikan suara apa yang ia dengar
"Loe sempet cek ke kamar Setta"tanya Satya
"Gue emang denger tapi keburu tepar jadi gak sempet gue cek"alibi Hesa

KAMU SEDANG MEMBACA
Undercover
Misterio / SuspensoHesa dan genknya yang bernama Thirteen sering melakukan penelusuran horor untuk keperluan konten di sosial media, suatu hari mereka mencoba sesuatu yang berbeda dengan bermain di sebuah Vila kosong, sebenernya Hesa sempat mendapat firasat buruk namu...