Cahaya mentari pagi membangunkan pemuda ini dari tidurnya, sambil mengucek mata, ia menutup gordeng agar tidak silau mengenai mata.
Seseorang datang menghampirinya sambil membawa nampan berisi makanan "Udah pagi, mau tidur lagi loe"
"Bodo amat, orang gue gak sekolah"ucap si pemuda
"Gue bawa sarapan ni buat loe, mumpung gue lagi baik hati"
"Thanks Ji"ucap si pemuda
"Tidur loe nyenyak?"
Si pemuda mengangguk sebagai jawaban, ia lalu pergi ke sebuah ruangan misterius, di tengah ruangan itu terdapat satu peti mati yang terbuka
"Kenapa loe sering dateng ke mimpi gue, apa emang salah gue berhasil nangkep loe malam itu"ia memperhatikan seseorang yang tertidur dengan tenang di atas peti
"Seharusnya loe ngerasa beruntung karna tugas loe cuma tidur aja disini, gak ngerasa ketakutan kaya temen-temen loe yang lain"lanjutnya sembari terkekeh
"Cukup diem aja di sini, gak perlu hantuin gue lewat mimpi"
Si pemuda berjalan keruangan lain untuk menemui rekannya
"Ngapain lagi?"ucap si rekan yang duduk di ruang makan sambil menikmati kopi
"Gue udah nyimpen beberapa barang gue disini, kita cuma perlu pergi ke tempat yang sepi"balas si pemuda santai
~~~
Bel penanda jam istirahat sudah berbunyi, Genk thirteen berkumpul di kantin menunggu pesanan mereka.
"Kak Hesa pulang hari ini kan"tanya Niki
"Iya, kata kak Bara sih ntar malem"ucap Satya
"Oh"ucap Niki
"Guys, ada yang pengen gue omongin tapi gue kaya masih agak ragu"ucap Arka, bukan ragu atas jawaban yang lain tapi tentu Arka ragu karna masih setengah percaya pada Hesa
"Ngomong apa emang"ucap Jio
"Perihal lokasi vlog ntar, mendingan kita ke tempat lain aja dibandingkan camp di hutan"ucap Arka
"Loe ngerasa keberatan"tanya Joan
"Bukan keberatan, waktu kita kan udah agak mepet jadi harus gercep, sedangkan camp itu perlu waktu lebih buat siap-siap belum juga lokasinya pasti jauh dan harus sewa mobil"ucap Arka
"Iya juga sih"ucap Niki
"Terus bagusnya kemana"ucap Satya
"Kalian tau kan taman bermain yang beberapa tahun lalu kosong, kita kesana aja kebetulan juga lumayan deket darisini"ucap Arka
"Boljug lah, kita cuma perlu nyiapin alat record doang"ucap Jio
Arka mengangguk senang
Tak lama kemudian pesanan mereka datang.
"Jo, kepala loe udah baikan?"ucap Satya
"Udah kak"ucap Joan
"Lain kali hati-hati makanya supaya gak kepeleset"ucap Niki
"Gue gak kepeleset"ucap Joan yang membuat teman-temanya melirik heran
"Gue inget dengan jelas ada yang dorong gue dari samping, kepala gue jadi pusing banget"ucap Joan
"Terus loe pingsan"ucap Satya
Joan menggeleng "Gue pengen bangun tapi kepala gue sakit banget sampe buka mata pun susah dan diantara sadar dan enggak, gue denger kak Hesa ngobrol sama sosok yang dorong gue"ucap Joan
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends or Not
Mystery / ThrillerHesa dan genknya yang bernama Thirteen sering melakukan penelusuran horor untuk keperluan konten di sosial media, suatu hari mereka mencoba sesuatu yang berbeda dengan bermain di sebuah Vila kosong, sebenernya Hesa sempat mendapat firasat buku namun...