[PROLOG]

66 13 3
                                    

Duaarrr!!

Kini seluruh kota Arvaeda hancur. Gedung-gedung pencakar langit roboh, jalanan berlubang, api dan asap dimana-mana.

Dua pemuda bertarung dengan sengit ditengah kota.

Salah satu pemuda berkulit putih, berambut pirang, dan mengenakan jubah berwarna biru muda berkata.
"Aku akan menyatukan Timur dan Barat, karena itu aku hidup di dunia ini"

"Kau salah! Barat tidak akan pernah menjadi penggila teknologi seperti kalian. Itu sudah menjadi takdir dari nenek moyang terdahulu".
Pemuda yang lain berambut merah pekat, dengan baju zirah terbuat dari kristal berwarna hijau membalas perkataan lawannya.

"Lihat saja, siapa yang salah dan siapa yang benar"

Kedua pemuda kembali bertarung.

"Hoven Azzare!"
Aura berwarna hitam keluar dan mengelilingi seluruh badan pemuda berzirah hijau.

"Aku ingatkan kau kembali, sihir Timur tidak akan pernah mengalahkan kecanggihan teknologi Barat"

Buussshhh....
Pemuda berjubah biru muda mengeluarkan pedang aura yang berwarna sama dengan jubahnya.

Mereka melompat kearah satu sama lain. Jubah biru mengayunkan pedangnya ke arah zirah hijau.

Wuusshhh....

Pedang itu ditangkis oleh zirah hijau menggunakan tangan yang terbuat dari sihir berwarna hitam.

Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa mereka? Mengapa mereka bertarung?
Cerita dimulai dari beberapa tahun sebelum hal mengerikan ini terjadi...

***

MAGNOLOGYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang