"Huh, pasti dia akan pulang lama lagi hari ini" cerutuk lelaki manis itu lalu melempar sebiji popcorn yang sedang digenggamnya kearah lantai, ia memang mempunyai suami mapan,tampan,sopan.
Namun, justru karena itu mereka jadi tidak memiliki waktu untuk mengobrol berdua atau berkencan sekalipun.
Lagipula mereka dijodohkan kan? Tapi tetap saja yang namanya pasangan itu harus punya waktu berduaan. Iya kan?
Mark Jung, nama suaminya itu sangat indah menurutnya seperti nama pangeran berkuda yang siap menyelamatkan putrinya yang terjebak di menara dan sang putri adalah dirinya— ah.. kupikir hal itu tidak mungkin terjadi.
Lihat saja. Pria itu bahkan setiap bertatapan denganku selalu mengeluarkan aura mengerikan disertai dengan wajah muram,seram,tajam, aku sampai membeku saat dia menatapku seperti itu.
Bulu kudukku sampai berdiri tajam melihatnya.
Oke, baik. Lupakan. Aku juga ingin memperkenalkan diriku. Namaku Haechan— tapi sebaiknya panggil saja Hyuck. Donghyuck.
Mae dan ayah biasa memanggilku haechan yang bermakna fullsun, mereka mencerminkan namaku sebagai sifatku.
"AKHH" Jeritan kencang aku teriakkan sampai terdengar di seluruh ruangan. Aku terkaget bagaimana hantu itu bisa tiba-tiba muncul dibelakang perempuan itu?
Aku memegang bibirku, "Oh sial" saat terkejut tadi aku tak sengaja reflek menggigit bibirku hingga sedikit berdarah.
Padahal tadinya menonton film ingin membangun mood, sekarang malah semakin buruk.
Sepertinya lebih baik aku memasak saja untuk besok, besok pasti aku akan malas aku tidak akan membiarkan satu rumah akan mati kelaparan.
Haechan beranjak dari sofa dan berjalan kearah dapur sembari mengalunkan nyanyian kecil, sejujurnya sedikit takut untuk memasak di malam hari sehabis menonton film horor.
Apalagi dia sendirian di rumah itu.
Tapi mungkin dengan sedikit keberanian Haechan bisa melalui ketakutan itu, sekalian menunggu suaminya pulang juga kan.
"Aduh, panas sekali. Apa karena hujan ya?" Haechan menggerutu kecil di dapur sendirian, suara hujan di luar dan aura aneh entah mengapa bisa membuatnya kepanasan, padahal bajunya sendiri sudah terbilang kurang bahan karena hanya memakai hotpants comfy dan kemeja putih tipis dengan dua kancing atas terbuka.
Haechan lalu memakai apronnya,
berencana memasak kimchi jjigae enoki kesukaannya.Tak selang berapa lama Haechan mengipas-ngipaskan wajahnya. Sungguh. panas sekali.
Haechan sangat tidak tahan kepanasan meskipun namanya sendiri bermakna fullsun bukan berarti dia suka matahari.
Haechan membuka semua kancing kemejanya lalu melepaskan kemeja itu dari tubuhnya dan menaruhnya di meja pantry, berharap merasa lebih baik dan tidak kepanasan kembali.
Haechan kembali sibuk dengan alat dapurnya asik mengoceh sendiri dan berperang dalam pikirannya,melupakan fakta bahwa saat ini ia sedang menunggu suaminya yang tak kunjung pulang.
Srek srek
Dug dug dug
Suara pintu terbuka serta langkah kaki terdengar dari arah ruang makan.
Haechan tertegun sejenak menerka apa mungkin monster yang ada di film yang tadi ia tonton ada di dunia nyata.Jantungnya berdetak kencang keringat dingin mulai membasahi air mukanya.
Haechan tidak bisa melihat wujud dari sumber suara itu karena posisinya membelakangi ruang makan dan dia sendiri tidak berani untuk membalikkan badan tuk melihat sosok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞Distant Love; Markhyuck
Fanfiction"mau spesial apapun dia, ga bakal bisa gantiin posisi kamu di hatiku" Katanya sih gitu, gatau aslinya ONESHOOT kalo lagi mood bisa 2 chapt Warning bxb Kinda 🔞 Fiksi/fantasi Harsh words Ilustrasi