5

5.2K 631 16
                                    

Tak berselang beberapa jam,Semua telah usai,dan yah dari ribuan peserta hanya Puluhan Yang Lolos termaksud Yun Hee dan In-Su.

Saat ini Yun Hee tengah menunggu seseorang siapa lagi kalo bukan si CEO.

"Lama?"tanya Do-Hyun

"Sangat"jawab jujur Yun Hee,seakan sadar akan ucapan nya segera dirinya menutup mulut nya.

"M-maaf pak"ucap Tak enak Yun Hee dengan membungkuk sebentar.

"Hem"balas Do-Hyun,setelah nya mereka masuk ke mobil dan Menuju Perusahaan,di tengah jalan Hanya ada Keheningan hingga Sampai tempat tujuan.

"Kalau begitu saya pamit pulang dulu pak"ucap sopan Yun Hee hendak Berbalik namun tangan nya di cengkal oleh Do-Hyun

Yun Hee menatap Bingung pada Do-Hyun dan berkata.

"Ya?"tanya Yun Hee

"Supir saya akan mengantar mu,dan ini, Jadwal Untuk kegiatan mu"datar Do-Hyun,lalu meninggalkan Yun Hee yang menatap nya Cengoh.

"Aneh" satu kata yang di ucapkan Yun Hee lalu menggendikkan bahu nya dan masuk ke mobil tepat di sampingnya.

"Ke panti Cahaya pak"ucap Sopan Yun Hee tersenyum ramah

"Baik den"ucap Sang supir.





***




Malam Hari Yun Hee tengah menatap luar jendela dengan melamun.

'gimana tubuh gue di sana yah?'

Apa udah mati?'

Hah~ gue pengen pulang!'

Begitu lah batin Yun Hee, hingga ketukan di luar pintu membangunkan nya dari lamunan.

Tok tok tok

"Yun Hee,ini bunda!"ucap Sang bunda dengan Suara lembutnya.

Klek

Yun Hee membuka pintu dan tersenyum menatap sang bunda.

"Ya? Bunda butuh sesuatu?"tanya Yun Hee

Bisa Tolong bunda tidak?"tanya sang bund

"Apa itu?"ucap Yun Hee

"Bisa jaga adik² di bawah,bund ingin ke minimarket untuk membeli bumbu dapur"ucap Sang bund.

"Biar Yun Hee aja yang keluar,ini sudah malam,Yun Hee tak ingin bunda masuk angin"ucap panjang Yun Hee

"Anak baik"ucap Sang bunda mengelus kepala Yun Hee lembut.

"Baiklah,ini daftar dan ini uang nya,Hati² yah"ucap lembut sang bunda

"Siap Bunda"ucap Yun Hee dengan gaya hormat tentara.

Sang Bunda menggeleng kecil akan tingkah sang anak nya ini.

Yun Hee masuk kedalam dan menggunakan Hoodie milik nya,karena malam hari dingin.

Keluar setelah berpamitan dengan sang bunda,Yun Hee menikmati Angin malam yang terang dengan bulan dan bintang asik² bersaing dengan Cahaya mereka masing².

Bruk buk

Akh!

Ugh!

Buk krek!

Yun Hee mematung di tempat.

'suara apa itu'

'seperti Orang sedang bertarung!'

Dengan pelan Yun Hee mendekati gang sempit di samping nya,karena rasa kepo nya yang tinggi bagaimana lagi.

Deg

Tampa sengaja, dirinya bersitatap dengan pemuda yang Asik Memukul seorang di depan nya dengan Pemukul bisbol.

Dengan Tatapan takut Yun Hee berbalik dan Berlari menjauh dari sana.

'oh? Seperti nya,kelinci kecil sedang ketakutan'batin pemuda itu dengan Smrik di wajah tampan nya.

Menjadi idol?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang