Bertemu lagi

12 2 0
                                    

**

Gadis itu terusik dari tidurnya karena matahari menyinari kamarnya lewat jendela kecil.Dia bangun, waktu menunjukan pukul 07.00.Hari weekendnya dihabiskan untuk membantu pekerjaan ibu tercintanya.Zea membereskan tempat tidurnya lalu membersihkan semua juru rumah juga mempersiapkan semua kebutuhan peralatan sekolah agar nanti malam ia tidak repot.

Siang harinya ia pergi ke laundry disana terdapat ibu ratna sedang mempacking baju-baju lalu zea membantunya.Sore harinya zea mengantarkan baju yang ia tidak tau dimana lokasi tempatnya.Ibunya hanya memberikan secuil kertas berisi alamat rumah yang dituju.Zea mengendarai motor scoopy milik bos laundry khusus untuk mengantarkan baju.Dirinya celingak-celinguk mencari orang untuk ditanya tentang alamat rumah itu.

"Permisi pak mau bertanya,kalo rumah xxx dimana yaa?"tanya zea memperlihatkan kertas alamat.

"Kalo itu mah tinggal lurus aja neng nanti belok kanan ada rumah besar warna putih."jawab bapak tukang ojek pangkalan.

"Ohh gitu yaa terima kasih pakk."zea mengangguk paham.

Zea melajukan motornya,tidak lama sampai didepan rumah alamat yang dituju.Rumah dengan gaya kuno tetapi sangat elegan,zea menekan bel lalu datanglah seorang satpam membuka gerbang.Yang dilihat pertama terdapat taman yang indah dilengkapi dengan kolam renang.Zea terdiam melongo baru diluar aja sudah begini apalagi didalamnya pasti terdapat barang-barang unik dan mahal.

Tanpa disadari datanglah seorang nyonya cantik,"loh ko anak perempuan yang antar nya mas-mas yang biasa kemana?"tanya nyonya.

"Ada nyonya dia juga lagi antar tapi ke daerah yang lebih jauh,saya hanya membantu saja begitu."jawab zea segan.

"Eehh gausah panggil nyonya,panggil tante aja gapapa kayaknya kamu seumuran anak tante,oh iya lupa jadi berapa?"tanya nyonya yang terlihat masih muda sekitar umur 40 an.

"Jadi RP.350.000 nyonya eh tante."jawabnya.

"Ohh iya tunggu sebentar.."

"Abyy sayangg tolong ambilin bunda uang RP.400.000 nakk."teriak nyonya.

"Iya bund sebentarr."jawab lelaki itu.

"Aby??abyy mana jangan-jangan..Ah mungkin hanya sama namanya saja."batinnya.

Kemudian lelaki itu menuruni anak tangga dengan memegang empat lembar uang berwarna merah.

Abyzar Rafasya Putra merupakan seorang putra tunggal dari keluarga kaya raya meski demikian hal itu tidak membuat dirinya menjadi anak yang manja.Keluarganya memiliki perusahaan di bidang perhotelan juga memiliki showroom mobil bukan hanya di negaranya tetapi keluarganya juga memiliki usaha itu di luar negeri karena ibu dari ayahnya berasal dari chinese jadi keluarganya mendirikan usaha itu juga di china.

"Ini bund uangnya."ucap lelaki itu sambil menyerahkan uang.

Awalnya lelaki itu tidak bertanya untuk apa uang itu tapi setelah lihat ada tukang antar laundry dirinya jadi tau.Zea memakai rompi khusus tukang antar berwarna biru.Gadis itu mendongkak melihat siapa lelaki itu atau lebih tepatnya anak dari nyonya cantik dan rendah hati.Karena menurutnya nyonya itu sangat rendah hati jarang sekali orang kaya yang seperti itu yang membuat dirinya kagum.

Dua orang remaja itu saling bertatapan lama.Keduanya juga merasa pernah melihat sempat ngobrol tapi dimana.

"Kaya kenal tapi siapa??"batinnya ragu.

"Ohh dia kan pria nyebelin yang bawa mobil ngebutt, pantesan kaya pernah ketemu.Tuh kan ga mungkin dia."sambungnya

"Siapa tuh cewe kaya pernah ketemu??"

"Ohh cewe yang ngga sengaja gw cipratin air sampe basah kuyup."ucap lelaki itu.

"Ngapain tu cewe antar baju segala.ohh iya dia kan pernah minta diturunin didepan laundry mungkin dia pegawainya.Lah ngapain gw kepo ga penting banget."batin aby penasaran.

Mereka tau tapi tidak saling menyapa bahkan berkata.Zea menyerahkan pakaian kepada nyonya lalu ia diberi uang empat lembar berwarna merah.Saat mengambil kembalian dirinya baru ingat bahwa uang untuk kembaliannya ketinggalan dimeja.Ia lupa dirinya benar-benar pelupa.

"Maaf tante uang kembaliannya ketinggalan tadi zea lupaa."perminta maafan zea pada nyonya.Dirinya sangat bodoh sekali kenapa dia selalu lupaa akan sesuatu.

"Gapapa kamu ambil aja lebihnya buat ongkos yaa."sahut nyonya tersenyum.

"Ga kebanyakan ini tante??."tanya zea tidak enak.

"Udah kamu ambil aja lumayan lho buat bensin."jawab nyonya mengelus pundak zea.

"Terima kasih banyak tante,kalo gitu permisi."ucap zea tersenyum.

Abyzar yang masih berada diambang pintu bisa mendengar percakapan dua wanita itu.Saat ingin menaiki tangga ia sempat mendengar nama zea.Ia kaget dan reflek menguping kembali percakapan bundanya dengan gadis tukang antar.

"Zea ternyata namanya,hah zeaa?namanya ko bisa sama kaya seseorang.."batin aby bingung.

"Ahh mungkin hanya kebetulan sama aja namanya ga mungkin dia ,kan banyak nama zea itu ga cuman satu."sambungnya.

**

Gadis itu sudah sampai di laundry lalu membuka helmnya yang terasa penat sekali saat memakainya.

"Ibu ini uangnya tapi tadi zea sempat lupa uang kembaliannya ketinggalan di meja."ucap zea.

"Iya ibu tau,tadi ibu liat dimejanya saat kamu udah pergi.Baru aja mau ibu panggil eh kamu nya udah berangkat aja."jawab ibu ratna.

"Loh ko ini RP.400.000 lebih RP.50.000??"tanyanya.

Zea lupa menjelaskan perihal itu.

"Ohh iya bu tadi kan zea lupa uang kembaliaanya ketinggalan jadi tante itu memberikan lebihnya ke zea katanya buat ongkos bensin aja gitu."jelasnya.

"Ohh gitu,lain kali jangan diulangi lagi ya ga enak loh sama tante itu."peringati ibu.

"Iyaa bu maaf."jawabnya.

"Yaudah zee kamu pulang duluan aja istirahat besok sekolah."pinta ibu.

Dan terjadi lagi sifat pelupa nyaa, dirinya belum memberitahukan bahwa ia sudah tidak sekolah di sekolah biasanya.

"Ibuu zea lupa belum kasih tau ibu tentang hal ini."ucap zea.

"Apa zee?hal tentang apa??"tanya ibu.

"Sebenarnya kemarin zea dipanggil pak kepsek untuk keruanganya,zea kaget takut ada apa-apa ternyata zea dikasih informasi bahwa zea sama temen-temen yang lainnya dapet beasiswa di sekolah Garuda Bangsa.Jadi mulai besok zea pindah sekolah mulai belajar di sekolah Garuda Bangsa gitu buu.Sebelumnya zea minta maaf ngga langsung kasih tau ibu,zea pelupa banget ya buu hehe maaf."ucap zea panjang lebar menjelaskan secara detail.

Ibu Ratna paham mengangguk-angguk terharu lalu menangis.

"Eehhh kenapa nangis buu?"tanya zea khawatir.

"Engga zea ibu cuma terharu denger penjelasan kamu.Makasih dan selamat ya zee ibu bangga pasti kamu sudah bekerja sangat keras,belajar dengan tekun sampe-sampe dapet beasiswa.Maafin ibu nak selalu ngerepotin kamu."jawab ibu terisak tangis haru.

"Gausah minta maaf bu ini juga impian zea.Jika ibu bahagia maka zea pun ikut bahagia.Zea seneng ko ngejalaninnya ga merasa terbebani sedikitpun."sahutnya tersenyum memeluk ibunya.

Zea mengusap-usap punggung ibu menenangkan begitupun dengan bu ratna.

"Ini belum seberapa bu,jasa ibu ga akan pernah bisa terbalaskan dengan sesuatu apapun."batin zea.

Kecuali dengan balas rasa terima kasih anaknya, rasa sayangnya,bagaimana anaknya memperlakukan orang tuanya dengan penuh kasih sayang saja seorang ibu sudah merasa cukup apalagi melihat kebahagiaan anaknya seorang ibu sudah sangat merasa cukup bahagia saat melihatnya.

Kependekan ya?gpp nanti tungguin aja up nextnya malam minggu!

Ada typo?komen okeyy.

Memendam RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang