chapter 1

11.5K 531 36
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb Hai Hai Hai masih kenal ama ana hehe selamat datang di cerita baru humm semoga suka, dan cerita ini berbeda dari cerita sebelum-sebelum nya jadi emm semoga kalian suka deh

Happy Reading

____________

"Aku gak mau ngurus dia" ucap seorang perempuan yang sedang bertengkar dengan suami nya

"Lah aku juga gak mau ngurus dia" ucap nya dengan nada tinggi

"Lah terus kita kemanain anak sialan itu"

"Pesantren aja lah"

"Yaudah terserah aku gak mau ngurusin dia"

"Heh terserah lah"

Gadis perempuan yang masih ber umur 7 tahun itu hanya menangis melihat orang tua nya terus bertengkar tak pernah berhenti, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah dan menitipkan anak perempuan nya ke dalam pesantren

"Ayah sama bunda tega sama aku hiks" isak gadis itu

"Aku punya salah apa sama kalian hiks sampai kalian jahat sama aku" tangis gadis itu

Keesokan hari nya, gadis itu sudah siap untuk di titipkan ke pesantren gadis perempuan itu hanya menangis ia tak mau terpisah dengan orang tua nya

"Bunda ayah aku mau ikut kalian aja" ucap gadis itu

"Kita itu mau pisah, kalo kamu mau ikut ikut aja sama ayah kamu sana" ucap wanita yang tak lain adalah ibu kandung gadis itu

"Gak ayah gak mau, udah lah kamu ke pesantren aja, gitu aja ribet banget"

"Tapi ayah Qilla gak mau hiks"

Iya dia adalah RAQILLA STEPHANIE PUTRI gadis kecil yang malang, yang harus menerima kenyataan bahwa ia harus masuk ke dalam pesantren karna perpisahan orang tua nya

"Udah lah qilla nurut aja bisa gak sih" ucap bunda nya

"Gak mau bunda qilla mau ikut sama kalian"

"Udah lah bawa aja dia mas, aku tunggu kamu di pengadilan besok"

"Heh iya" jawab ayah qilla

"Ayah, aku mau ikut ayah aja yaa"

"Gak, kamu masuk pesantren aja gak usah ikut ayah ayok naik kita pergi ke pesantren"

"Tapi ayah... "

"Udah deh nurut aja bisa kan" ucap nya membentak

"I-iya yah maaf" ucap nya sambil menundukkan kepala karna takut

Ayah qilla pun membawa qilla ke salah satu pesantren di kota yang sangat jauh dari tempat tinggal mereka

Setelah mereka sampai mereka langsung di sambut oleh pemilik pesantren kita panggil saja Kyai Hasan

"Assalamu'alaikum wr.wb" ucap ayah qilla

"Wa'alaikumussalam wr.wb pak gani selamat datang di pesantren kami" sambut Kyai Hasan

"Terima kasih pak kyai"

"Apakah ini qilla, anak yang ingin bapak titip kan di pesantren ini"

"Iya pak kyai, ini qilla umur nya 7 tahun"

"Wah halo qilla"

"Halo pak kyai" ucap qilla masih menundukkan kepala nya

"Kamu udah siap tinggal disini? "

Qilla tak menjawab, sebenarnya ia tak mau tapi jika ia menolak ayah nya akan memarahinya

"I-in syaa Allah siap pak kyai"

Rayyan & Qilla ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang