membawa lari fino

35 9 13
                                    

ghatan berjalan memasuki base camp dengan semut di tangan nya.

" anak sape tuh " ucap kiki sembari berjalan menuju ghatan

" anak gw " celetuk ghatan

" pasti anak haram nih " susul fhatan yg baru saja keluar dari kamar mandi

" udah ah bacot lo pada "

ghatan berjalan menuju sofa lalu duduk di samping dhiva yg sedang membaca buku mtk.

" mata lo ngga rabun ya dip? " tanya ghatan sembari melotot ke arah dhiva, dhiva hanya menggeleng

" ck kapan si kita tawuran? " tanya kiki sembari mengambil semut dari tangan ghatan

" lo mau tawuran bacok² an atau tawuran di ranjang? " ucap ghatan yg langsung mendapati tonyoran oleh fhatan di kepala.

" otak lo sekecil tai cicak " sembur fhatan yg membuat semua nya tertawa sampai terjungkal, terkecuali dhiva, dia hanya memutar bola mata nya malas.

" otan beli minuman dongg " suruh kiki dengan wajah memelas

" disini tuh yg jadi ketua geng siapa si anjing!? " geram ghatan sembari melemparkan tatapan tajam ke arah kiki.

" hehehe.... gw yg traktir lhoo " ucap kiki sembari cengengesan.

"ah bngst terserah... siniin uang lo "

__________________ __________________

" lo yakin pinoo mau pulang? " tanya barak dengan wajah cemberut memanyunkan bibir.

" iya lahh masa gw ngga pulang si "

" tapi nanti kalo lo di apa apain sama ayah lo gimana?? "

" ya ngga gimana² " jawab fino enteng

" ihhh " barak melempar punggung fino dengan sandal.

" awwww! sakit barak " fino meringis

" ah m-maaf pino " ucap barak sembari berjalan mendekati fino lalu mengelus punggung fino.

setelah beberapa menit mereka berkelahi terdengar suara klakson mobil di pinggir jalan.

" yaudahh gw balik yaa " ucap fino dengan senyum tipis nya, barak mengangguk.

fino berjalan mendekat ke arah taxi sembari melambaikan tangan ke arah barak.

setelah beberapa menit fino di perjalanan akhir nya dia sampai di depan rumah dengan aman.

fino berjalan memasuki rumah yg terlihat sepi.

buru² fino berlari ke arah kamar lalu menutup pintu dengan rapat-rapat.

kini detak jantuk fino berdegup sangat kencang seolah olah akan lepas.

fino mengambil celengan cicak nya lalu memecah kan nya dengan palu, fino melihat ke arah uang yg tergletak, lalu dia bergegas mengambil uang nya dan menghitung berapa uang yg dia butuh kan.

sebelum fino pergi dia sempat berdiskusi dengan barak, fino mengidekan kalau dirinya akan pergi mengekos, kebetulan di sebrang jalan di depan rumah barak ada kos kosan jadi dia tidak akan khawatir lagi soal ayah nya.

fino bergegas mengepak² baju dan semua yg ingin fino bawa.

setelah dirasa semuanya beres fino mengeluarkan kepala nya mengintip apakah ayah nya ada atau tidak ada.

fino melihat sekitar lalu berlari membawa tas dan koper.

setelah fino berlari menuruni tangga dia sangat terkejut melihat ayah nya berada di bawah sedang berbincang dengan teman seangkatan ayah nya.

i will make you happy ( BXB )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang