Chapter 21: Marlybelle (part 3)

4.5K 157 3
                                    

Hai teman teman! ini part Marlybelle selanjutnya, yang kepo silahkan dibaca! jangan lupa vote ya:*





By: Sonya Veronika




"Chella! apa yang kau lakukan terhadap ibumu!" tiba tiba ayah datang.


"Maaf ayah, tapi Marlybelle yang menyuruhku" jawabku dengan keadaan panik.


"Lepaskan pisau yang ada ditanganmu, SEKARANG!" perintah ayahku.



Ayahku menangis. Mungkin karena perlakuan bodohku yang ingin membunuh ibuku sendiri. Tiba tiba seorang dokter datang ke kamar kami. Dia segera memeriksa keadaan ibuku dengan stetoskop. Setelah memeriksa ibuku, doker tersebut duduk disampingku dan melirik boneka kesayanganku.


Dia memperhatikan Marlybelle dengan teliti, sepertinya dia memiliki rahasia tentang Marlybelle? Aku segera memeluk boneka ku. Aku takut ia akan mengambilnya. Dia langsung terlonjak dari pusaran matanya dan menghadap ke ayahku.


"Pak, saya harus bicara. Tapi jangan disini" sahut Dokter kepada ayahku.


"Maaf, dok. Tapi, saya tidak mungkin meninggalkan istri saya. Sedangkan ada anak saya disini. Saya tidak mau sesuatu terjadi disini" jawab ayahku


"Baik, kita berbicara disini saja. Jadi, istri anda hanya lemas saja, Apa, dia mengalami kekagetan yang luar biasa?" tanya dokter.


"Iya dok. Mungkin ia kaget karena boneka Chella memegang sebuah pisau"


Aku mendengarnya. Mengapa mereka membicarakan Marlybelle? Apa mereka tidak menyukai boneka ku? Apa salah boneka kesayanganku? Marlybelle tidak bersalah! tingkah ibu sangat lebay. Marlybelle hanya memegang pisau saja! Dia tidak menyakiti ibu! mengapa ibu pingsan? Gayanya! aku tidak suka dengan perlakuan ibu!


"Boneka? Ya pak! buang boneka itu sekarang!" ujar dokter sambil menunjuk Marlybelle.


Aku mendengarnya lagi! Tapi, kali ini, aku tidak tinggal diam saja! Aku tidak akan membiarkan mereka membuang Marlybelle! Ibu! awas kau! kau membuat semua orang membenci Marlybelle. Dokter! lihat apa yang kuperbuat! Kau akan mati sekarang!


"JANGAN BUANG MARLYBELLE!!! KAU HARUS MATI DOK! HARUSSS!! ARRGHHH!! MULUTMU HARUS KU TUSUK KALI INI! JAGA OMONGANMU!!! JAGAA!!! ARRGHHH!!" aku sangat marah dan melempar pisau yang ada disampingku tepat kemulut dokter.


Tiba tiba aku pingsan, mungkin karena aku terlalu marah. Sebelum dokter sial*n itumeninggal dia sempat berbicara untuk terakhir kalinya. Dia mengeluarkan sebuah kertas dan memberikanya kepada ayahku.


"Pak, bo..boo..neka itu ada... ada..lah bo...boo....neka iblis. Ya! pa... paa.. sti namanya Marlybelle kaaa...kaannn? bu..bu.....aangg itu boo..booo...neka, aaataa...aaauu Chee.. chee...laaa aaa....kaaan keemaa..suuukaann... rrohh Marll... Marlybelle!!" perintah Dokter lalu nafasnya hilang perlahan.

Creepypasta (horror)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang