Cast :
1. Lareina (Lovanya)
2. Adelio***
Malam semakin larut namun ruang lantai 3 di sebuah rumah tinggal masih saja terlihat menyala.
Perempuan berusia 21 tahun tersebut masih saja menatap layar laptop dengan keseriusan. Ia bukan mengerjakan tugas semester akhirnya namun sedang merevisi salah satu bab terbaru novel yang tengah ia garap.
Setelah memencet tombol simpan barulah ia meregangkan tubuhnya. Besok ia memiliki kelas pagi dan sorenya ia harus menghadiri sebuah launching buku terbarunya.
Ia melangkah menuju ranjangnya lalu memejamkan mata.
"Besok hari yang sibuk, Lareina." Gumamnya sebelum terlelap.
***
Matahari sudah mulai menaiki awan. Menyinari pagi yang segar untuk mengawali hari yang cerah ini.
Bunyi alaram memekakan sebuah kamar, tangan perempuan itu menggapai letak ponselnya yang terus berdering. Ia menekan tombol berhenti, untuk alarm ponselnya.
Lareina mengerjapkan mata, ia baru saja tidur beberapa jam. Namun sudah harus kembali bangun sebab kelas pagi.
Dengan gontai ia memasuki kamar mandi, membilas tubuhnya dengan air yang mengalir. Sentuhan dingin air membuat kulitnya menjadi lebih segar.
Keluar dari kamar mandi hanya dengan balutan handuk diatas paha, ia memilih bermain ponsel sejenak sebelum memakai bajunya. Melihat aplikasi kepenulisan yang ia pakai. Menyelam dengan berbagai komentar pembaca yang menggelitik perutnya.
"Haduh, kapan mainnya lagi. Udah rindu lihat adegan berkembang biak."
"Author paling pro soal ginian."
"Pingin jadi Lora yang bisa ngerasain d*cknya Leo."
"Pasti lemes tiap malem digempur."
"Thor jangan sering-sering, readers gak kuat🤕🤧."
Dan masih banyak lagi, Lareina adalah salah satu penulis novel romance adult. Ia memang suka menyelipkan adegan bercocok tanam. Melihat antusias pembaca membuatnya semakin semangat mempost bab selanjutnya.
Namun, tak ada yang tau. Sebab jika di kampus ia hanya akan berpenampilan menjijikan. Ah, lebih tepatnya kumel. Seperti sekarang.
Lareina berjalan menuju lemarinya mengambil kemeja dan celana baggy. Ia memakai kemeja kucel dengan warna kusam terlihat seberapa lama kemeja itu. Tak lupa rambutnya yang ia biarkan tak beraturan terikat satu asal, serta pelengkap terakhir kacamata. Ia membiarkan semua orang tau jika Lareina hanyalah mahasiswi kucel. Akan berbanding terbalik saat ia menjadi Lovanya, nama yang ia pakai di dunia kepenulisan. Perempuan dengan tampilan seksi dan memamerkan segala keelokan tubuhnya.
Memang sengaja ia menjadi tak terlihat saat di kampus, namun begitu berani saat di luar. Meski Lareina penulis novel dewasa, ia masihlah ting-ting alasannya adalah ia tak memiliki pacar dan memang belum ada yang menarik untuknya dengan suka rela membukakan paha lebar diatas ranjang. Sudah Lareina berhenti berfantasi liar.
Dengan meraih totebag ia keluar dari rumah tinggalnya. Rumah layaknya rusunawa ini terdiri dari 15 lantai dengan berisi 60 orang. Setiap lantai terdiri dari 4 penghuni. Lebih mirip apartemen namun versi murah. Karna tak ada sistem keamanan, dan tergolong bebas penghuni.
Ia melangkah memasuki lift lalu memencet tombol lantai satu. Dengan segera ia berjalan menuju halte bis. Tak berselang lama bis datang dan mengangkutnya menuju halte didekat kampusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Journey
Short Storysebuah cerita one/two shoot tentang kenikmatan dunia. 1821+ 🍁jangan report cerita gue 🍁minggir kalo gak suka anjir