chapter 7

266 29 2
                                    

Hallo Zaza back
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

    Okay

Ohm pawat sudah share location dimana sirkuit x itu berada

Nanon segera mengendarai motor nya
Menyalip setiap kendaraan yg lain berlalu lalang

Entahlah dia sangat emosi

....

Nanon turun dari motornya dan membuka helm.

Nanon merenyit kenapa tempat nya sepi?
Mungkin saja di sewa nya untuk hari ini?

Entahlah yang pasti nanon mulai berakting untuk menjalankan rencananya

Saat masuk nanon dapat langsung melihat ohm mengitari sirkuit tersebut dengan kecepatan yang tinggi seperti yang ada di tv².

Disana nanon di hampiri seseorang yang berbadan besar dan memakai pakaian seperti bodyguard.

Hahh seperti nya nanon harus menyingkirkan orang ini terlebih dahulu.

Bodyguard itu menyuruh nanon untuk duduk di kursi panjang.

Nanon terus saja memperhatikan gerak-gerik bodyguard itu yang sepertinya sedang bertugas.

Tak lama dari itu
Ohm pawat berhenti dan membuka helm yang ia kenakan

Fuck
Pantas saja para gadis selalu berteriak semasa SMP dulu
 
Dengan kaos berwarna merah yang sangat nge pas di badannya dan di balut dengan jaket kulit hitam semakin terbentuk tubuh atletisnya dengan jeans hitam.

Ayo Non fokus

Ohm berjalan menghampiri nanon yang langsung berdiri.

"Hai non tumben sekali"

"Tidak, aku hanya ingin membicarakan sesuatu dgn mu"

Ohm menatap nanon sebentar kemudian mendekat beberapa centi ke wajah nanon.

"Aku tetap akan menawarkan hal itu"

Belum sempat nanon menjelaskan apa yang ingin ia sampaikan
Seenaknya saja ohm kembali ke motor yang ia parkirkan di tengah sirkuit

Kepalang emosi
Nanon merogoh saku nya dan berlari ke arah ohm lalu mencekram kerah kaos nya.

"Aku sat! AKU MENCOBA BERBICARA BAIK² DI SINI"

ohm berhenti bergerak pasalnya di lehernya sekarang ada pisau yang di todong nanon.

Gerak saja sedikit ujung pisau itu mengenai jadi leher ohm.

Tapi ohm malah menarik sudut bibirnya meremehkan nanon.

Saat itu juga malah nanon yang berhenti bergerak.
Yang tadinya hanya 1 bodyguard sekarang nanon di kelilingi banyak orang-orang bertubuh kekar

Menodong senjata apalagi kalau bukan pistol.

"Sekarang bicaralah non"

Perlahan nanon melepaskan cengkraman nya dan menarik kembali pisau tadi

Arghh seperti nya dia terlalu gegabah.

"Kau telah menghancurkan satu kebahagiaan ku selama ini"

Bukannya menjawab tetapi ohm malah menelisik penampilan nanon.

"Lucu ya"

Nanon heran, dasar gay

"Kau dengar tidak?!"

"Hahaha lagian apa masalah nya kalau kamu menerima masuk univ itu"

"Itu artinya aku harus bertunangan dengan KAU BANGSAT!"

"Lantas kalau kamu menolak kenapa harus datang kesini?"

"Aku hanya ingin kau menjauhi bunda ku"

"Mungkin bisa saja kalau kamu menerima nya"

" KAU INI TULI, AKU TAK AKAN PERNAH MAU SAT!"

Nanon mulai tersulut emosi
Pisau nya di genggam erat.

Ohm makin suka berkelahi nampaknya.

Nanon menarik nafas dan mulai berpikir jernih
   Mau tak mau dalam kondisi ini nanon harus mengalah
  Dan ia memilih pergi dari sana

Nanon menjatuhkan pisau tadi dan berbalik untuk pergi dari sana

Namun baru dua langkah
Pawat berkata

" Yakin masih mau nolak?"

Nanon berhenti sungguh dia mulai jengah dgn ohm

" Dasar gay tidak tahu bahasa manusia normal"

Ohm seperti nya sudah biasa di caci begitu jadi dia tak mempermasalahkan nya mungkin..

Saat ingin melangkah lagi2 ohm melontarkan kata-kata yang membuat nanon harus berhenti

"Wahh seperti nya bakal heboh ni satu sekolah kalau tau seorang nanon korapat yang polos lugu dan suka manipulatif itu ternyata kotor ya"

Ohm mengeluarkan ponsel nya
Dia tau nanon tak akan menolak nya kali ini

Benar saja nanon berbalik
Dan berapa terkejutnya dia bahkan syok bagaimana rekaman cctv ruang kepala sekolah itu ia dapat.

Padahal nanon selama ini bermain bersih dan tak ada satupun yang tau.

Tidak
Nanon tidak boleh emosi lagi apalagi situasi nya ia sedang di kelilingi banyak orang-orang bertubuh besar.

Dengan santainya nanon bilang

"Apa? Mau kamu sebarin toh juga ga masalah"

"Ohh gitu ya, kirim ke bunda sama ayah aja "

"Pftt"
Nanon malah menahan tawanya
Sungguh lucu menurut nya, Dari awal dia juga tak perduli dgn ortu nya

"Hahaha kirim aja emang peduli?"

Ohm merenyit heran
Sial
Kenapa nanon nya malah tak takut
Seharusnya dia memohon sekarang

Ahh ada satu cara lagi

"Mungkin....

Ohm berjalan mendekat ke arah nanon
Sampai dia menatap netra coklat indah yang nanon miliki.

Aku bisa saja memberi tahu semua nya yang kamu simpan selama ini kepada..."

Ohm menggantung perkataan nya

Membuat nanon pernasaran
Sial bagi ohm
Nanon malah menatap nya balik dgn dalam membuat ia harus menahan salting.

"Siapa maksud mu hah?!"

"Kepada sahabat yang palinggg kamu sayang"
Selesai mengucapkan kata itu ohm sedikit menjauh

1

2

3

Nanon menarik kerah kaos ohm kembali dan sedikit berjinjit pasti nya

"JANGAN COBA-COBA OHM!"

"Sekarang memohon lah beb"

Sekarang apalagi?
Nanon ingin menangis, dia tak mau kehilangan chimon hanya dialah satu-satunya kebahagiaan nya.

Kalau sampai chimon tahu
Itu pasti akan membuat kerenggangan diantara mereka.


Huhh
Mau tak mau nanon harus...

TBC beb
Lov u all

nerd x psikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang