4

166 9 1
                                    

Jangan lupa bintang & comentnya🙏

FLASHBACK

Sudut pandang Bara pas di Club.

"Kalo gitu gw pulang dulu ya Bast"
Setelah ngoming gitu Bara langsung menuju ke tempat mobilnya terparkir.

"Untung gw bawak baju ganti"
Bara melepas kemeja yang ia pakek dan berganti dengan kaos oblong.

Ting.....

Bara melihat Handphone nya ada notif dari teman"nya.

Setelah membalas pesan dari temannya Bara langsung melajukan mobil nya nenuju ke Club tersebut.

Sesampainya disana dia langsung masuk dan berjalan ke arah teman"nya dan matanya tetap mencari keberadaan Alan.

Bara melihat Alan bersama teman"nya masih dengan keadaan belum mabuk.

"Ehh Bar kalo lu suka sama dia ya bilang aja kenapa susah banget!!"
Andrean capek melihat Bara daru tadi menatap tajam ke arah Alan.

"Bener yang di katain Andrean"
Aron mencutus sambil terus meminum whiskey yang mereka pesan dan sekarang sudah habis 3botol tapi Bara belum merasa pusing beda sama Aron dan Andrean yang sudah siap mau tepar.

Bara makin menajamkan penglihatan ketika ada seorang jalang yang mendekati Alan.

"Bangsat beraninya dia nyentuh Alan"
Bara ingin rasanya langsung membuat keributan di tempat ini tapi dia masih bisa mengontrol emosi nya.

"Bangsat"
Bara makin di tambah emosi ketika jalang itu mengajak Alan ke arah toilet Bara langsung mengikuti mereka.

Brakk....

Bara melihat kondisi Alan yang sudah kacau dengan keringat yang bercucuran membasahi badanya.

Bara langsung mendorong jalang itu untuk menyingkir dari Alan.

"Woy lu mau bawak kemana jualannya"
Wanita berteriak karna Bara membawa pergi Alan.

"Lu berani sentuh dia habis lu di tangan gw"
Setelah mengucapkan itu Bara membawa tubuh Alan yang sudah tak berdaya ini pergi dari tempat ini.

FLASHBACK OFF

Bara keluar dari kamar mandi setelah dia menyelesaikan tugas nya dan Bara membawa baskom berisi air hangat untuk membersihkan badan Alan dari keringat.

Sesampainya Bara di depan tubuh Alan yang terlelap Bara membuka selimut yang menutupi tubuh Alan.

Bara melihat penis yang sudah mengecil dan puting yang mengoda.

"Tahan Baraa lu gak mau kan Alan benci sama lu"
Setelah mengucapkan kalimat itu Bara langsung membasuh tubuh Alan dari kepala hingga ujung kaki.

"Selesai juga,gw harus minta bayaran sekarang juga"
Bara langsung mengusap puting merah mudah milik Alan.

"Mhhemmp"
Alan mendesah di tengah tidur nya tapi Bara tetap melanjutkan aksi nya dan sekarang mulut nya sudah berada di puting milik Alan.

Alan makin tidur nya tidak tenang karna sensasi kenikmatan di area puting nya.

Setelah puas dengan apa yang ia lakukan Bara langsung melepaskan mulut dan melihat puting Alan sudah membengkak dengan ada beberapa tanda di area sana.

Bara langsung membuang air bekas membasuh Alan dan menaiki tempat tidur nya sambil memeluk Alan.

Alan yang merasa nyaman dia makin menduselkan kepalanya ke dada bidang Bara.

Di pagi harinya Alan terbangun dan bingung dengan tempat ini.

Naughty BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang