Chapter 04 ❖

17 2 0
                                    

Kalo suka jangan lupa tinggalkan jejak.
- happy reading -
______________________________________________

Melihat Raka yang berjalan mendekati pintu, Levi pun merasa aneh. Padahal dia sudah tahu kalo pintu itu dikunci dan tidak bisa dibuka tanpa remote ini.

"Lo ngapain? Pintunya ga bakal bisa lo buka" tanya Levi kepada Raka, namun Raka hanya diam dan tersenyum saja

Lalu tiba-tiba ada orang yang membuka pintunya dari luar dan Raka yang sudah di depan pintu pun langsung bergegas keluar pintu.

"Lev gw dat-" orang yang tadi masuk ucapannya terpotong karena tiba-tiba ada orang keluar dan temannya yang berteriak

"Jangan biarin dia keluar!!" teriak Levi sambil bangkit dari kursinya

Orang yang tadi masuk pun langsung bergegas mengejar Raka, karena lari nya yang kencang akhirnya orang itu pun berhasil menangkap tangan Raka. Dia pun segera membawa kembali (lebih tepatnya menyeret sih) Raka menemui Levi.

"Lepasin gw!! Lepasin!!" berontak Raka selama di seret sama pemuda tinggi yang tadi masuk ke ruangan Ketua OSIS

Namun orang itu tidak mempedulikan nya, tenaganya juga lebih besar dari pada Raka sehingga dia mudah menarik Raka.

"Nih Lev" ucapnya setelah masuk dan melempar Raka ke dalam pelukan Levi (eakk)

Setelah Raka sampai di pelukan Levi, dia pun ingin melepaskan nya namun ditahan oleh Levi. Levi memeluk pinggang Raka erat, lalu menyuruh orang tadi untuk kembali mengunci pintunya. Jadi ruangan itu bisa dibuka pake remote dan juga kunci ya, makanya tadi tuh orang bisa masuk.

"Jadi lo mau apa kesini Sen?" tanya Levi kepada pria yang dengan tag name 'Arsen Nevalion'

Levi masih memeluk erat pinggang Raka, tidak mempedulikan berontakan-berontakan dari pria itu.

"Oh gw ada hal yang harus dibicarain berdua sama lo" ucapnya sambil melirik ke arah Raka yang masih dalam pelukan Levi

Levi yang mengerti hal itu pun, langsung menarik tangan Raka ke sebuah ruangan.

"Lepasinn gw!! Lepasin gw bngsd!!" teriak Raka sambil memberontak berusaha melepaskan tangannya sambil mengucapkan kata-kata makian kepada Levi

Levi tidak menghiraukannya, dia menarik tangan Raka dan masuk ke kamar tidur yang tersedia di ruangannya. Lalu melempar tubuh Raka kuat ke kasur, tidak mempedulikan Raka yang sedikit mengaduh karena hal itu. Dia langsung keluar dan mengunci pintunya dari luar. (Ck bnrn posesif, tinggal di pulangin ke kelasnya padahal bisa :v)

"Nah jadi, lo mau bilang apa?" tanya Levi sambil kembali duduk di bangkunya dan mempersilahkan Arsen duduk juga

"Gw mau bahas soal turnamen yang bakal kita ikuti" kali ini wajah Arsen berubah menjadi serius

"Hm?" tanya Levi dengan deheman saja

"Ini turnamen tingkat nasional, turnamen resmi yang langsung di adakan langsung oleh pembuat game nya. Untuk biaya pendaftaran nya 100k per-team, dan hadiah nya jika menang adalah miliaran rupiah" jelas Arsen

"Ok terus?" tanya Levi dengan memutar bola matanya malas

"Buat biaya dan team gw yakin lo juga ga masalah, tapi lo yakin mau ngelawan Raka?" ucap Arsen sambil menatap mata Levi

"Jadi itu yang lo khawatirin?" tanya Levi dan hanya di balas anggukan oleh Arsen

"Lo tenang aja, gw pastiin Raka bakal selalu berada di bawah gw" jawabnya dengan seringai yang terlihat di wajahnya

- pindah ke tempat Raka -

Saat ini dia sedang merutuki pria yang mengurung nya di ruangan ini dan juga orang yang telah mengejarnya tadi. Tentu saja dia tahu itu siapa, Arsen Nevalion teman dari ah sepertinya lebih cocok di panggil antek dari Levithen Devine. Arsen selalu mengikuti Levithen kemana aja, dia juga selalu menuruti perintahnya Levithen. Dia ga tahu pasti hubungan mereka seperti apa, tapi yang pasti Arsen adalah pengikut setia nya Levithen.

게이머 - Gamer 🔞 [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang