'Ini kah akhir hidup gw?'
Pria berusia 28 tahun itu menatap kelangit yang dipenuhi bintang bintang.Uhuk!
Mulut nya mengeluarkan cairan kental berwarna merah.
'Haha, Felix... gw tunggu lo dineraka.'
'Say good bye to the cruel world'
Setelah mengatakan itu Albian Diego Cassano, mata tajam nya menutup dengan sempurna.
_____
Bau obat obatan menusuk indra penciuman sosok pemuda yang terbaring di kasur rumah sakit selama 1 bulan terakhir ini. Mata nya membuka, menyesuaikan dengan cahaya yang ada diruangan ini.
"Ssh... gw masih... hidup?" Bingung Diego. Seingat nya dia sudah mati terbunuh di misi terakhirnya, yaitu membunuh Felix yang sudah mencelakai adik perempuannya, tapi bukannya Felix yang mati, tapi yang ada malah dirinya yang terbunuh di tangan musuh bebuyutannya itu.
Diego masih ingat betul bahwa ada belati yang menancap tepat di dada bagian kirinya. Diego meraba dada kirinya dan menekannya sekuat mungkin. Tak ada rasa sakit disana.
Ditengah kebingungannya, datanglah seorang dokter bersama seorang perawat.
"Bagaimana keadaan mu tuan muda, Bara?" Tanya dokter itu.
Diego menatap bingung, sejak kapan namanya berubah menjadi Bara?"Bara? Saya bukan Bara." Bantah Diego.
Dokter tersebut menatap aneh kearah Diego, dan Diego yang tak suka ditatap seperti itu langsung menatap tajam kearah dokter yang sedang memeriksa tubuhnya."Tuan muda mengalami amnesia setelah terjatuh dari tangga sekolah" ucap dokter itu.
Diego semakin kebingungan. Sekolah? Hey dia sudah lulus 11 tahun yang lalu.
Saat akan berbicara, tiba tiba kepalanya terasa sangat pusing seperti ada ribuan paku yang menusuk nusuk kepalanya. Mungkin inilah yang pernah dirasakan oleh para korban Diego yang pernah dia siksa pake paku."Arghhh...."
Tak lama semuanya gelap.______________________________
Albian Diego Cassano
______________________________Diego membuka matanya, didepan nya terdapat sosok anak muda kurus cungkring yang sedang menatapnya.
"Oh hai om..." sapa anak muda tersebut.
"Ini dimana?"
"Di alam bawah sadar om..."
"Siapa yang lu panggil om?" Tanya Diego dengan nada datar. Anak muda didepannya bergidik ngeri.
"Ya situ lah siapa lagi emang? Cuman ada kita berdua disini."
"Ah iya gw Albara Leonard Casio. Tubuh yang sedang om tempati itu milik gw. Om bertransmigrasi ketubuh ku. Sebelum nya maaf sudah narik jiwa om tanpa izin. Gw sudah terlalu capek sama mereka." Ucap Bara.
"Apaan sih gw kagak ngerti. Bisa jelasin lebih detail?" Ucap Diego.
Bara tersenyum dan langsung memberikan seluruh ingatannya pada sosok pria yang jiwa nya dia tarik tanpa izin. Diego mengepalkan tangannya. Ingatan itu berputar bagaikan kaset rusak di otaknya. Ingatan dimana Bara yang disiksa oleh ketiga abangnya. Ingatn dimana dia finah oleh adik angkatnya. Dan ingatan dimana Bara di bully disekolahnya, dan parahnya yang membully nya adalah abang abang nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERUBAHAN [ON GOING]
General Fiction#NOT BL!!! Albian Diego Cassano, sosok mafia yang kejam dan arogan. Bagaimana jadinya jika Albian atau sering dikenal dengan Diego ini bertransmigrasi ke tubuh anak SMA yang selalu mendapat perlakuan tak enak dari keluarga bahkan teman sekolahnya ka...