Hope it's just a dream

5.1K 580 52
                                    

Happy Reading...
















•••Terhitung sudah hampir 6 bulan haechan menghilang bak ditelan bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••
Terhitung sudah hampir 6 bulan haechan menghilang bak ditelan bumi. Jaehyun sudah berusaha mengerahkan semua tim pencarian terbaik dan rela mengeluarkan uang berapa pun asal semestanya bisa kembali kepelukannya.

Mansion Jung kini juga tak nampak seperti mansion yang berpenghuni. Para bayi Jung lebih memilih untuk tinggal bersama Jessica di Canada. Mereka juga sempat terpuruk mendapat kabar bahwa 'calon' mommy mereka hilang. Semenjak hilangnya haechan, senyum mereka hilang dan meredup karena sang matahari tak menyinari mereka lagi

Jaehyun kini menjadi pribadi yang dingin dan mudah tersulut emosi. Ia sekarang lebih sering mabuk-mabukan untuk menghilangkan stress dan meracau memanggil nama haechan. Ia berharap semua ini hanya mimpi buruk, ia ingin segera terbangun dari mimpi buruk sialan ini.

Semenjak hilangnya haechan, renjun makin gencar mendekati Jaehyun. Berharap masih ada celah diantara keduanya dengan hilangnya haechan. Renjun kira ia bisa mengisi bagian hati Jaehyun yang pergi, namun sampai saat ini usahanya sia-sia, tak jarang Jaehyun membentak atau berkata kasar padanya. Lelah sebenarnya, namun renjun sudah terlanjur jatuh sejatuh jatuhnya ke pesona Jaehyun. Ia berharap suatu saat dirinya bisa menggantikan haechan meskipun hanya sebagai pelarian.

Pagi ini tak cerah seperti biasanya, awan hitam tampak menghiasi langit bak tinta hitam mengotori kertas. Jaehyun saat ini sedang berdiri disamping jembatan tempat kecelakaan haechan beberapa bulan yang lalu. Menatap nanar sungai yang terbentang cukup luas dengan tangannya menggenggam sebuket bunga matahari kesukaan haechan

"Sayang.. baby.. dek.. mas kangen.." ucap Jaehyun lirih

"Kamu marah sama mas? Mas udah bikin kesalahan ya sama kamu? Sampe kamu ngehukum mas kaya gini" ucapnya

Jaehyun berjongkok dan menaruh sebuket bunga matahari tersebut dipembatas jembatan. Terlihat juga beberapa buket bunga yang telah mengering.

Sungguh Jaehyun rasanya ingin loncat dan menghilang, ia tak sanggup kehilangan semestanya. Anak-anaknya juga lebih memilih pergi meninggalkannya, rasanya semuanya sudah tidak ada artinya ketika Semestanya hilang, dan poros dunianya pergi.

"Hahh.. mas masih nunggu kamu pulang dek, kamu yang bilang sendiri kalo kamu bakal balik lagi kepelukan mas. Cepet pulang ya sayang, anak-anak juga udah kangen sama mommynya..

I'm Miss you so bad dear.." liquid bening mulai memburu membasahi pipi bersih Jaehyun

Jaehyun kini beranjak dan memasuki mobil mewahnya. Hari ini ia akan pergi untuk rapat dengan salah satu kolega bisnis di Jepang. Jaehyun lebih memilih menyibukkan dirinya dan memforsir semua tenaganya. Tak jarang ia juga sampai dilarikan kerumah sakit karena kelelahan. Jessica dan Junho selaku orang tua Jaehyun jelas tak tega melihat anaknya seperti robot yang tak memiliki perasaan dan gairah hidup. Mereka juga sudah mengusahakan segala cara agar Jaehyun lupa dengan kekasihnya itu, namun sepertinya cinta Jaehyun terlalu dalam sampai ia tak bisa sedetik pun tak mengingat haechan, matahrinya, semestanya, dunianya.



B.II : Nanny or Mommy? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang