Mengisahkan tentang seorang remaja bernama Zayden Fernanda yang berhasil berpacaran dengan seorang gadis bernama Camille Iswar Yuviraka yang selama ini diidamkannya.
Setelah 2-3 tahun ia memendam rasa pada gadis yang tidak mengenalnya. Ia memutuskan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini, Zayden sedang meneguk isi minuman kaleng ditangannya sampai habis. Ia menatap kaleng minuman itu sambil melamun.
'Sial, jam kosong gini ngebosenin banget, mana anak sekelas banyak yang pada ngilang. Diluar kelas udah kek orang ilang, dikelas yang lain pada ngilang, haduh.' Batinnya.
Karena bosan, Zayden pun menyibukkan dirinya dengan bermain game di hpnya. Saat sedang asik bermain, ia malah dikagetkan oleh seseorang.
"Hup... DOORR!!" Tiba-tiba ada seseorang yang mengejutkannya dengan suara yang cukup kencang dan dorongan yang kuat.
"ANJ-" -PRAK! Hp miliknya lolos dari genggaman tangan sampai akhirnya jatuh keatas lantai.
"Hp guaaa!" Jerit Zayden histeris sambil mengambil hpnya yang tempered glass jadi retak.
"Aduh duh, Den, sorry ya,"
Zayden menoleh ke belakang, tadinya ia ingin memarahi orang yang membuatnya senam jantung. Namun tidak jadi karena orang tersebut kembali membuat jantungnya berdebar.
"Maaf, sini hpnya, mau aku ganti merek apa?" Tawar Camille dengan wajah panik, ia langsung mengambil hp Zayden dari tangan pemiliknya yang malah melamun.
"Eh, Camil-"
"Iphone?"
Zayden kembali tersadar, "GAUSAH!" Sergahnya dengan menarik hpnya dari tangan Camille dengan kasar.
"Oke oke, jangan marah-marah mulu, jadi gemes liatnya." Camille terkekeh pelan seperti om-om, "Oke serius-"
"Kamu doang yang bercanda disini." Sela Zayden dengan nada suara datar.
"Oke maaf ya, Ay, aku minta maaf yang sebesar-besarnya, oke? Tadi niatnya aku mau ngagetin kamu doang, aku gak ngira kalo hp kamu bakal jatuh kayak tadi. Barusan itu kesalahanku, makanya aku minta maaf dan aku mau mempertanggungjawabkan kesalahan aku barusan," Terang Camille panjang kali lebar sama dengan luas persegi panjang.
'Duh, jadi gak enak, tadi kenapa coba gua harus ngegas ngomong ke dia, padahal dia kan mau ngomong baik-baik ke gua.' Batin Zayden jadi merasa bersalah.
