kamu kenapa(?)

232 28 2
                                    

"mas kita jadi kepantai kan?

"Mas"

"Hello, mas mark" tidak mendapatkan jawaban dari suaminya, ecan menghampiri mark untuk duduk disebelahnya.

"mas kamu chatan sama siapa sih!!? Dari tadi aku liat kamu sibuk sendiri"

"Ha. Ha. Ha? Kenapa sayang?"

"Kamu chatan sama siapa??!!! Dari tadi asik aja sendirian"

"Ga sama siapa-siapa kok babe" Ecan langsung membuang mukanya malas, saat mendengar jawaban suaminya.

Gimana ecan ga kesal, dari ia berangkat sampai ia telah merebahkan dirinya di hotel mark masih  berkutik dengan ponselnya. Mana kalau diajak ngomong suka ga nyambung, suka ketawa-ketawa sendiri pula, intinya mark tuh fokus mulu dah sama hpnya, ecan sering diabaikan dan didiemin kalau ia lagi disebelah mark. Kalau beberapa menit doang mah ecan fine-fine aja dan bakalan positif thingking "mungkin suaminya ada urgent di kantornya", lah ini ngga berjam jam ecan didiemin sama mark.

"Dadda, aku udah selesai mandi. Kita jadi jalan kepantai kan da?"

"Gatau tanya daddymu"

Chenle yang mendapatkan jawaban dari ecan langsung nyamperin mark tak lupa sambil mukul punggung daddynya yang ga sadar kalau suaminya udah ga disampingnya lagi.

"DADDY JADI KE PANTAI GA??"

"Lah iya hayu jadi, emang kamu udah siap?" Ujar mark yang masih berkutik dengan ponselnya

"Aku udah siap, daddy aja dari tadi ga liat aku" ujar chenle dengan nada kesal, tak lupa ia melipatkan kedua tangannya didada.

Mark langsung memperhatikan tubuh anaknya dari atas sampe bawah, sambil mikir *ini apa yang gue liat yak? Orang nih bocah cuman pake celana pendek sama baju lusuh yang notabenya cocok buat tidur*

"Daddy ayuk!!!!" Chenle menggoyangkan tangan mark, menariknya supaya mark bangun.

"Lah, emang kamu udah siap?. Kamu aja belum rapih dek"

"Akukan tinggal ganti baju. Ihhh.... Ayuuu daddy"

"Yauda, kamu pakai baju dulu yang bener dek"

"KALAU GA NIAT BUAT PERGI. GA USAH BANYAK ALASAN!!!!" haechan yang muak mendengar keduanya ribut akhirnya membuka suaranya dengan nada yang sangat keras. Ecan kembali masuk kedalam kamar tak lupa ia membanting pintu kamarnya dengan sangat keras.

"Daddy sih..."

"Lah kok daddy?"

"Iya, gara-gara daddy. Dadda jadi marah"

"Daddy ga ngapa ngapain loh dek" ujar mark sangat polos

TING

Ponsel mark berbunyi bertanda ada pesan yang masuk, dengan cepat mark langsung mengambil ponselnya- membalas pesan yang ada didalamnya.

"Udah sono cil, pake baju dulu yang rapih. baru balik lagi ajak daddy"

Chenle yang mendapatkan tanggapan seperti itu langsung berjalan meninggalkan mark yang masih berkutik dengan hpnya, dan menyusul daddanya dikamar.

"ADEE JANGAN SUKA BANTING BANTING PINTU INI BUKAN DIRUMAH" ujar mark yang kaget sama kelakuan anaknya.

---

"Ade.... Ayo jadi ga, katanya mau pergi ke pantai"

Mark merentangkan tangannya, menggoyang goyangkan tubuhnya yang dari tadi hanya diam seperti patung hanya berkutik dengan ponselnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bapak Dan Pangeran KecilnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang