1

12 4 0
                                    

Lula menghela nafasnya saat temanya memasuki kamarnya "udah siap semuanya udah siap diluar " nathan yang melihat lula sedih

"Jangan terlihat bersedih kamu tau kalau hari ini hari bahagia nya mama kamu "ucap nathan yang seolah tau isi pikiran lula saat ini "jangan sedih juga kamu terlihat jelek kalau sedang menangis" sambil mengusap air mata lula yang keluar

"Aku cuma takut kalau setelah mama nikah lagi mama bakalan pergi dari sini dan tinggal sama keluarga barunya dan ninggalin lula sini "ucap lula sambil menunduk "gak usah khawatir kamu tau kalau kamu masih punya nathan yang ganteng ini disisi kamu kalau perlu aku bakalan jagain kamu kalau mama kamu pergi sama keluarga baru nya jadi gak usah khawatirnya  "  lula mengangguk dan mereka pergi menuju aula rumah lula yang sudah dihias sedemikian rupa

Saat upacaranya selesai lula dan nathan memisahkan diri dan duduk di paling belakang tempat tamu sambil mengobrol dan bermain game

"Yey jangan lupa ya hadiahnya "ucap lula saat menang dari nathan  yang biasanya gak bakalan kalah kalau saat bermain "besok aja gimana hadiah nya gue gak bawa duit hari ini "

"Gak apa apa sih "lula kemudian memasukkan hpnya kedalam sakunya

"Silahkan para keluarga untuk berfoto bersama "ucap mc "la cepat naik "lula mengeleng "kenapa "

"Ayolah sekali ini aja ya "bujuk nathan "baiklah "lula melangkahkan kaki nya menuju mamanya yang tersenyum saat melihat lula menuju tempatnya

"Satu dua tiga ganti gaya satu dua tiga udah selesai  " lula kemudian memeluk mamanya dan memberi selamat "lu kamu bahagia gak?" Aria mamanya lula

"Kalau mama bahagia lula bakalan bahagia kok "ucap lula ke aria "kalau gak ada lagi lula ke tempat nathan disana kasihan dia sendirian "aria mengangguk dan membiarkan lula bersama nathan

"Dia siapanya lula ?"tanya Ezra "dia temanya lula dari kecil mereka udah gak bisa dipisah walaupun sedetik pun bahkan mereka dari sd sampe sekarang satu kelas bahkan nathan lebih tau lula dibanding aku sendiri aku juga takut kalau dia gak bakalan nerima kamu sebagai ayahnya  "ucap aria yang terakhir membuat dirinya sedih anak yang dulu selalu memanggil dirinya kalau ada masalah sekarang justru hanya memendamnya

"Jangan kayak gitu aku yakin lula hanya butuh waktu aja buat menerima aku sebagai ayah nya jadi kamu gak usah khawatir kamu dengarkan kata dia tadi kalau kamu bahagia dia bakalan bahagia jadi jangan kayak gini ini bahkan buat dirinya makin sedih "tenang ezra "dia sangat beda sama adeknya "ucap aria

"Oh ya gavin sama asher mana ?" Tanya aria yang gak melihat anak dari suaminya "dia masih diluar negri besok juga bakalan datang kesini "

"Kak lu pinjam hp dong hp luke udah habis baterai " lula langsung memberikan hp nya ke luke supaya tidak menganggu nya dan nathan untung saja lula mempunya hp 2 dan hp yang dia kasih hp cadangan nya

"Lu gue dengar ayah baru lo juga punya anak ya laki laki 2 orang "lula mengangguk "iya bahkan 10 sama 11 tahun lebih tua dari gue "

"Serius nama nya siapa?" Tanya nathan sekali lagi"anak pertamanya gavin yang kedua asher , gara gara gavin title anak pertama gue udah hilang gara gara dia "

"Laki laki ya?" Lula mengangguk "udah gak usah khawatir lagian kalau julukan anak pertama lo udah hilang kan ada julukan anak perempuan satu satunya buat lo adek lo kan laki laki juga   "

"Gak lebih seru jadi anak pertama dan perempuan satu satunya dibanding jadi anak perempuan satu satunya "ucap lula sambil meninggalkan nathan sendirian "lo mau ngapain ?" Tanya nathan yang merasa ditinggal

"Ambil makanan gue lapar gara gara lo "ucap lula "gue juga dong mau tapi ambilin" ucap nathan sambil menunjukan wajah imutnya

"Gak usah sok imut lo bukan anak bayi ambil sendiri"ucap lula sambil meninggalkan nathan sedirian "jahat "ucap nathan sambil menghentakkan kaki nya

10/10⁰✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang