bagian 4. dipaksa nikah

66 9 0
                                    

"hah sialan Dita, malah deketin cowo culun itu" ucap Eriza ngomong sendiri.
"Gua harus bikin anak culun itu tau berhadapan sama sp dia" ucap Eriza sambil ketawa keras.
Kling... Suara notifikasi di hp Eriza dia pun membuka hpnya.

Hp.
Orang g dknl.
Hai lu ketua gank phanter kan.

Eriza.
Lu sp anj..

Orang g dknl
Gua tantang lu buat balapan, berani g lu.

Eriza.
Ok sharelok..

Orang itu mengirim Eriza lokasi yg ditentukan. Dia pun mulai bersiap siap untuk menerima tantangan orang tak dikenal itu. Dia bergegas memakai jaket dan berangkat menuju sharelok an itu.

Di jalan.
"Eh itu kan Eriza.." ucap gua melihat motor Eriza yg nampak tergesah Gesah.
"Apa gua coba ituti dia aja ya" ucap gua takut dia knp knp.
Gua pun ikuti dia dari belakang. Untungnya motor gua bisa kejar motor Eriza.

Dilokasi itu nampak sepi g ada orang sama sekali.
Eriza Pun toleh toleh tapi g ada orang di tempat itu. Lalu gua liat dia buka hp nampaknya dia lagi nunggu seseorang.
Tapi gua g tau lagi nungguin siapa.
Tiba tiba dia beranjak dari motor besarnya dan langsung berlari disuatu bangunan kosong.
Gua yang cemas ikutin dia masuk ke dalam bangunan kosong itu.
Dan waktu di dalam gua terkejut banyak banget brandalan Eriza sedang di kepung oleh 6 orang laki laki yang nampaknya punya dendam dengan Eriza.

Gua di situ buka hp dan langsung hubungi polisi sambil nunggu polisi Dateng gua hadang preman itu.

"Woi kalian jangan berani sama cewe doang" ucap gua membentak mereka yang mengepung Eriza.
Eriza nampak ketakutan dan mundur mundur ke tembok. Ternyata Eriza pemberani di sekolah hanya karena ada Dion cowo yg selalu belain dia karena Dion suka sama Eriza. Cowo cowo Itu g berani sama Eriza karena ada Dion dan Sekarang Dion g sama Eriza makanya dia berani mengepung Eriza.
Gua pun langsung menghampiri Eriza.
"Ha vino lu ngapain di sini" tanya Eriza.
"Tenang za gua bakal tolong lu" ucap Gua.
"Ada orang sok pahlawan" ucap salah satu preman itu.
"Rasakan ini" teriak preman itu.
Gua pun berantem dengan preman preman itu.
Dan akhirnya gua menang tapi ya namanya berantem muka gua bonyok sedikit gpp lah.
Eriza di situ hanya nunduk g berani menghadap muka gua.
"Za lu gpp kan" tanya gua ke Eriza.
Dia hanya mengangguk tanpa natap mata gua.
Tiba tiba polisi datang dan menangkap mereka semua (preman preman itu).
Ketika keadaan sudah aman. Gua tanya lagi ke Eriza.
"Eriza kamu nggak papa kan" tanya gua.
"Lu knp tolongin gua" tanya Eriza.
"Kamu aja blm jawab pertanyaan ku malah balik tanya" ucap gua.
"Gua baik baik aja" jawab Eriza.
"Aku hanya jalanin tugasku sebagai manusia harus tolong menolong" jawab gua.
"Kan lu jadi terluka gara gara gua" ucap Eriza.
"Nggak sakit kok" ucap gua nahan sakit.
"Sini gua pegang" ucap Eriza sambil ngulurkan tangannya ke pipi gua.
"Ahhh auuu" desing gua kesakitan.
"Tuh lu sakit kan, makanya lu sok sok an tolongin gua" ucap Eriza.
"Tapi yg terpenting lu g knp knp" ucap gua.
Eriza diam sejenak.
"Za lu gpp kan" tanya gua lagi.
"Iya gpp kok" ucap Eriza.
"Lu mau gua anter pulang" tanya gua.
"Tapi lu gpp klo semisal nganter gua pulang" tanya Eriza.
"Iya gpp kok" jawab gua.
Singkat cerita di rumah Eriza.
"Lu masuk sini rumah gua, biar gua obatin luka lu" tawar Eriza.
Gua pun terima tawaran Eriza.

Di dalam rumah.
Eriza ngambil kotak p3k buat ngobatin luka gua.
Di sana gua liat foto kecil Eriza yg nampak lucu.
Ketika ia kembali gua tanya ke dia.
"Itu foto siapa za." Tanya gua
"Itu foto gua" ucap Eriza.
Gua hanya mengangguk.
Lama kita berbincang tak terasa udah larut malam gua memutuskan buat balik karena besok kita harus sekolah.
Tiba tiba lampu mati entah kenapa kok bisa mati. Dan gua mencium bau bius dan gua g sadarkan diri.

Keesokan paginya gua terbangun di suatu kamar dengan posisi telanjang dada dan gua sangat kaget melihat cewe di samping gua dia adalah Eriza.
Gua pun bangunin Eriza.
"Za bangun..." Ucap gua sambil menggayungkan badan Eriza yg sedang g pke busana.
Dia pun terbangun dan kaget lihat gua yg telanjang dada dan dia yg tanpa busana.
"Lu pasti apa apain gua" ucap Eriza.
"Sumpah demi Allah za gua g apa apain lu" jawab gua.
"Mana mungkin pencuri ngaku " ucap Eriza g percaya.
"Gua bakal laporin lu ke polisi" ucap Eriza.
"Jangan sumpah aku g salah" ucap gua.
"Kayaknya kita di jebak" ucap gua .

Gua pun pulang dan siap siap berangkat sekolah.

Disekolah gua ngeliat Eriza yg sedang menangis di kursi taman sekolah gua samperin dia.

"Knp lu nangis za..." Tanya gua.
"Ini semua karena lu" jawab Eriza.
"Gua knp sumpah gua g tau apa apa"
"Ada yg foto kita pas semalem pas kita tidur bareng" jawab Eriza.
"Hah apaa... " Ucap gua kaget.
"Vin, za.. lu dipanggil kepala sekolah" ucap Ali menghampiri kita berdua.
"Li gua g salah Li ini fitnah" ucap gua.
"Iya gua tau kok lu g bkl lakuin ini" ucap Ali.

Dan akhirnya gua dan Eriza ke tempat kepala sekolah.

Ruang guru.
"Kalian sungguh keterlaluan,, melecehkan nama baik sekolah" ucap pak kepala sekolah.
"Kami di fitnah pak" ucap gua menjelaskan.
"Saya g mau tau... Mulai sekarang saya g mau ngelihat muka kalian berdua di sekolah ini, mulai sekarang kalian saya keluarkan dari sekolah.
"Tapi pak..." Ucap gua.
"Pergi sekarang " bentak kepala sekolah.

Dan akhirnya gua dan Eriza pergi.
Dari sekolah. Dan gua pulang ke rumah.
Saat di rumah mama gua marah ke gua gara gara berita itu.
"Vino kmu memalukan nama mama" ucap mama gua.
"Sumpah ma vino g ngelakuin itu vino di fitnah" jelas gua
"Pokoknya mama kecewa banget" ucap mama gua.
"Maafin vino ma" ucap gua memohon maaf.
"Kmu harus menikahi cewe itu" ucap mama.
"Tapi ma.." ucap gua.
"G ada tapi tapi.... Kmu laki laki harus berani tanggung jawab" ucap mama.
"Vino di fitnah ma " ucap gua jelasin.
"Tapi fotonya sudah kesebar mau g mau kmu harus nikah sama dia" ucap mama.

Disitu gua pasrah g bisa ngapa ngapain lagi.

Gua pun pergi ke rumah Eriza.
Dan minta persetujuan dia karena mama gua maksa kita nikah walaupun ga cinta.

Ok sekian dulu ceritanya semangat nunggu ceritanya...

dark love (cinta gelap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang