Brown seorang siswa baru di sekolah Mannliche, harus menghadapi kebiasaan yang tidak biasa dan menegangkan di sekolah tersebut. Akankah Brown dapat melewati semuanya?
- Cerita ini mengandung unsur 21+
- Cerita cinta? Kelihatannya bukan
- Plot di lu...
Pagi hari di sekolah Mannliche yang terkenal sebagai sekolah khusus untuk pria dengan pendidikan yang sangat tertib, sehingga para lulusannya akan menjadi pria dewasa yang tampan dan berkharisma bagai seorang pangeran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat di depan sekolah tersebut berdiri seorang pria bertubuh sangat tegap, berotot dan terbalut kemeja yang sangat rapih. Pria itu memasuki sekolah dan langsung disambut oleh seorang guru yang bernama Pietro.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai tuan Brown selamat pagi dan selamat datang di sekolah Mannliche"
"Selamat pagi kembali Mr. Pietro? Benar itu nama anda?" Balas Brown kepada Pietro.
"Benar tuan Brown, cukup panggil saja saya Pietro. Mari ikuti saya untuk ke kelas anda" ucap Pietro lalu mengajak Brown untuk berjalan menuju ke kelasnya.
"Di sekolah ini sangat tertib dalam segala hal dan kami tidak sembarang menerima siswa untuk dapat masuk ke sekolah ini" jelas Pietro menjelaskan sedikit tentang sekolah tersebut.
"Baik ini adalah ruang kelas anda. Selamat menempuh pendidikan di sekolah Mannliche yang sangat bergengsi ini dan semoga anda sukses. Jika terdapat pertanyaan silahkan hubungi aku" Kata Pietro lalu membukakan pintu kelas untuk Brown.
"Baik Pietro terima kasih" Brown memasuki kelasnya.
"Jadi anak-anak jika kalian meng..." Seorang pak guru berhenti menjelaskan ketika melihat brown masuki kelas. "Kau pasti anak baru yang disebut Pietro itu ya?" Tanya guru tersebut.
"Iya pak" Jawab Brown yang kemudian didatangi oleh guru tersebut.
"Baik anak-anak, disebelah pak Shawn sekarang terdapat siswa pindahan dari New Zealand. Siswa ini bernama Brown dan saya harap kalian semua dapat berteman baik dengannya" Kata pak Shawn sambil menepuk pundak Brown.
"Mohon kerjasamanya..." Ucap Brown kepada teman kelas barunya.
"Baik Brown kau bisa duduk di sebelah Levy" Guru itu menunjuk tempat duduk Brown yang bersebelahan dengan pria tegas namun terlihat manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
