Sebuah Surat

28 6 0
                                    

"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu."

"apa kau sedang memikirkannya?." tanya seorang gadis dan membuat soobin tersadar dari lamunannya.

"hm, entahlah, mungkin?." ucap soobin gugup, dan membuat gadis itu tersenyum tipis.

"haha, sudah kuduga soobin. Kenapa kau tak mengirim sebuah surat untuknya?." usul gadis itu, dan membuat soobin menunduk.

"aku sudah mengiriminya surat beberapa minggu yang lalu, tapi dia belum menjawabnya." Jelas soobin, dan dibalas anggukan paham dari gadis tersebut.

"mungkin dia sedang sibuk?,minggu depan dia akan diangkat menjadi Captain bukan?, butuh banyak persiapan yang harus dia lakukan."ucap gadis itu santai dan membuat soobin membulatkan matanya.

Wajah nya pun menatap gadis didepannya dan menunjukkan raut bertanya pada gadis itu. Sang empu pun tersenyum mengerti.

"yaa, yeonjun akan diangkat menjadi Captain. Karena kekuatan dan kecerdasannya dalam mengatur strategi. Dirinya juga kuat dalam seni bela diri  apapun. Membuatnya terpilih untuk menjadi seorang captain."jelas gadis itu.

"sebenarnya, meskipun dia tidak berusaha sekeras itupun, dia masih bisa menjadi seorang captain dengan mudah. Karena dia adalah seorang pewaris. Tapi, kau tahu sendiri kan, bagaimana sikap keras kepala bocah itu?," lanjut gadis itu, dan membuat soobin mengangguk.

"tetaplah menunggu, soobin. Dia akan menghubungimu lagi. Tenang saja." ucap gadis itu, sebelum pergi Meninggalkan soobin yang masih terdiam.

"yeonjun.."

     Keesokkan harinya...

"baiklah, saya akhiri kelas hari ini. Saya berharap, ilmu yang saya sampaikan, bisa bermanfaat Untuk kalian semua."ucap soobin, sebelum beranjak dari kelas itu.

Langkah kaki soobin mulai berlari kecil.
Hari ini, dirinya ingin mengirimkan sebuah hadiah untuk yeonjun. Sebagai ucapan selamat.

"soobin pun menulis disecarik kertas. Dan mulai mengoreskan tinta itu pada permukaan kertas."

Soobin pun tersenyum, seraya mulai melipat kertas tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soobin pun tersenyum, seraya mulai melipat kertas tersebut.memasukannya kedalam kotak pos tersebut.

Selang beberapa minggu kemudian, soobin mendapat balasan surat dari yeonjun. Membuat dirinya tersenyum senang.

"akhirnya!" ucap soobin seraya membuka surat tersebut.

Air mata soobin jatuh. Saat membaca surat tersebut.

Ia sangat merindukan sosok yang yeonjun yang selalu berada disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sangat merindukan sosok yang yeonjun yang selalu berada disampingnya.Soobin menatap sendu kearah surat tersebut.

"aku akan selalu menunggu mu, yeonjun."








1821Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang