06. Rain In The Heart

129 7 1
                                    

🪷🪷🪷

Bagi Nariratih, Jenoa itu ibarat hujan yang dingin di tengah panasnya Jakarta. Awalnya terasa menyejukkan dan mendamaikan hati. Tetapi lama-kelamaan tubuhnya menggigil, hujan telah membuatnya demam. Saat sadar Jenoa sudah tidak lagi membuatnya bisa berdiri, bukannya pergi Nariratih malah memantapkan hati. Membohongi diri sendiri bahwa Jenoa akan berubah dan penyakitnya akan segera sembuh. Padahal ia tahu, bahwa selain tidak boleh mengonsumsi harapan-harapan semu sebagai obat, Nariratih juga harus berlindung dari hujan deras agar ia tidak sakit lagi.

Tatjana Nariratih Hartman memang sedungu itu. Ia tidak berhenti, tidak ingin berhenti dan tidak akan berhenti. Ia bertekad membuat Jenoa mencintainya hingga tidak bisa berpaling darinya sedetikpun. Ia punya keinginan besar terhadap Jenoa karena mempercayai harapannya sendiri kalau Jenoa akan berubah suatu saat nanti dan menjadi pria yang baik untuknya.

"Nariratih, giliran kamu sekarang." Suara si bajingan dari nereka yang membuat mood-nya selalu berantakan. Yoyo Denirokinargo, pria tidak waras yang berusia 27 tahun. Pecandu alkohol yang menjadi manager-nya selama 5 bulan belakangan. Hebat sekali, AA Models memfasilitasinya mobil jemputan dan si pria bajingan ini. Dia tidak pernah tidur kelihatannya, lihat saja matanya yang dilingkari bulatan itu. Ia pasti jarang sekali sekali tidur.

"Kenapa kau tidak mati tenggelam saja, hah?" Nariratih berbisik lirih. Lalu berjalan melewati orang sialan itu dan berdiri di depan kamera, seorang kru dengan sigap mendekat padanya, memperbaiki tatanan rambutnya yang sedikit berantakan dan memmoles wajahnya dengan menambahkan bedak, terakhir memperbaiki kerah kemejanya.

Nariratih menghela napas. Sudah pukul lima sore tetapi pekerjaannya belum juga berakhir. Hari ini jadwalnya padat sekali. Dari tadi pagi ia tidak berhenti-henti melakukan pemotretan. Ditambah lagi saat jam istirahat ia melihat Jenoa dan Thaani berduaan di ruangan lain. Mereka tampak saling mengasihi dan Nariratih benci fakta kalau mereka kelihatan sangat serasi. Tidak bisa dipungkiri, ia dan Thaani bagaikan langit dan bumi. Terlepas dari ayahnya yang sukses dengan usaha marbelnya, dia juga berbakat dan jauh lebih keren. Di usia 24 tahun Thaani sudah punya usaha sendiri, ia dikenal sebagai pemilik Eilinom. Salah satu brand pakaian yang saat ini sangat digemari anak muda. Dibandingkan dengan Thaani, Nariratih benar-benar tidak ada apa-apanya. Jadi wajar saja ketika Jenoa lebih memilih gadis itu ketimbang dirinya.

Kalau dipikir-pikir, sudah seminggu ia tidak berbicara dengan Jenoa setelah pria itu mengantarnya kerumah dan memberikan sebuah kalung dengan liontin berbentuk bintang.

Sekarang ia meratapi betapa sialnya ia berakhir disini dengan setumpuk pekerjaan dan pemandangan makan siang dimana Thaani memasangkan kemaja ke tubuh Jenoa yang tak dibalut apapun, memperlihatkan bagian paling indah dari tubuhnya yang berotot dan putih mulus. Nariratih menghela napas lagi, sungguh sulit sekali mempunyai pacar seperti Jenoa yang disukai banyak gadis. Ditambah lagi Thaani juga memilih Jenoa sebagai model pria untuk pakainya yang mau dipromosikan. Meski Jenoa benci bekerja di perusahaan ayahnya, tetapi ia tidak akan pernah menolak permintaan Thaani. Seberharga itu Thaani untuknya.

"Nariratih! Fokus!" Oh itu Kem Samuel Anthony. Pria blasteran Texas yang menjadi fotografer sore ini. Dia memang sedikit tidak menyukai Nariratih karena mempercayai rumor yang beredar kalau Nariratih bisa masuk AA Models melalui bantuan orang dalam. Bisa dibilang bantuan Jenoa, pacarnya yang populer itu. "Hanya karenaJemima menyukaimu, bukan berarti kau bisa santai-santai saja, Nariratih!" Tepas sekali. Nariratih sudah hapal kalau ia akan mengatakan hal itu. Dia memang hobi memojokkan, menghina dan memandang orang lain sebelah mata.

Dan sejak kapan Jemima Anom menyukainya? Itu jelas kalimat ambigu yang akan membuat dunia salah paham. Itu sama sekali tidak benar, karena pada kenyatannya Jemima tidak pernah menyukainya, Jemima menerimanya di agensi AA Models hanya karena permintaan dari adiknya, Jenoa.

No Midnight In Jakarta || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang