Aiden sangat terkejut mendengar ucapan elira, "wait are u sure?" Ucapnya masih bingung dengan apa yang terjadi, dia menatap ayden dan kembali menatap elira.
"kamu kira aku bercanda tentang hal begini? Haha, ayo ayden kamu masih mau main kan? Ayo main di sana sama bunda. Aku pergi duluan aiden" elira pergi memegang tangan anaknya untuk menjauh dari aiden, rasanya ia tak sanggup.
Setelah bertahun tahun di tinggalkan dan sekarang? Aiden kembali, bisa dibilang elira sudah hampir melupakan aiden.
"WAIT, ELIRA" aiden mengejar elira dan ayden, ia berhasil menggapai tangan elira, dia menatap elira dalam.
"Kenapa aiden?" Tanya elira, aiden mengerutkan alisnya bingung, jelas ia masih kurang paham apa yang di maksud tadi dan ia butuh penjelasan.
"Aku harus bertanya banyak hal, please" ucap aiden. Elira membuang nafasnya perlahan ia membisikan ayden untuk bermain dengan yang lain.
"Di sana, ayo di sana. Aku sekalian mau ngawasin ayden" aiden mengangguk setuju.
Setelah mereka jalan ke tempat duduk yang berada di taman itu elira bersuara kembali, "so?"
"Kamu masih nanya?aku butuh penjelasan elira, anak kita? Ayden anak aku dan kamu? Aku masih ga paham" ucapnya.
"Aku udah bilang kan ayden anak kita, nope i mean anak aku aja ya walau kamu ayahnya. Dan yang harusnya butuh penjelasan itu aku aiden" ucap elira ketus.
"Wait, penjelasan apa? Apa yang aku jelasin ke kamu?" Elira bingung, aiden bertanya padanya apa yang harus di jelaskan? Elira tertawa miris.
"Hilangnya kabar dari kamu beberapa tahun yang lalu, kamu kira aku ga butuh penjelasan?" Ucapnya.
"Aku hilang kabar karena hp aku kemarin hilang ra, aku beli hp baru dan ganti nomor aku mau hubungin kamu tapi aku lupa nomor kamu, waktu aku udah dapet nomor kamu malah kamu ga aktif aktif dan hanya centang satu ra, aku.. aku kira kamu udah nemu pasangan baru" ucapnya sedikit memelan di akhir kata.
"Pasangan baru? Beberapa bulan itu aku mikirin kamu terus aiden, aku takut kamu kenapa kenapa di negara orang tapi aku yakin kamu baik baik aja, mungkin kamu yang lupa sama aku dan sama yang baru"
"Ra, aku ga lupa sama kamu sama sekali aku di sana juga khawatir kamu kenapa kenapa di sini, aku ga dapet kabar kamu sama sekali, aku takut raa. Aku juga ga minat nyari yang baru ra, aku khawatir kamu ninggalin aku" ucap aiden menatap elira sambilng memegang tangannya.
"Bohong, kamu bohong 5 bulan yang lalu kak jeremy liat story insta baru kamu lagi main dan sebelah kamu cewe kan, aku tau aiden mereka lebih cantik tapi kenapa kamu ga hubungin aku lewat insta dan mutusin aku, kamu buat aku nunggu dan waktu aku udah hampir lupa sama kamu, kamu malah balik seenaknya" ucap elira yang sudah berkaca kaca menahan tangis.
"Raaa, itu temen aku serius. Aku ga hubungin kamu lewat insta karena aku lupa sandinya ra, kalau aku inget juga aku ga bakal mutusin kamu, aku ga ada niatan buat kamu nunggu, insta baru aku? Aku jarang aktif ra aku bener bener jarang buka handphone, mau mereka secantik apapun kalau aku sayangnya ke kamu gimana ra? kamu cantik, aku ga butuh yang lain ra, aku cuman butuh elira, elira nya aiden." Balas aiden yang sama menahan tangis karena melihat elira sudah menangis di hadapannya.
Elira menangis di hadapan aiden, aiden yang melihat itu pun menghapus air msta elira dan memeluknya.
"Maaf, maaf banget ra kalau aku bener bener buat kamu nunggu. Aku ngga bermaksud untuk kaya gitu, aku sayang banget sama kamu ra. Aku balik buat nepatin janji aku, aku udah jadi dokter sesuai cita cita yang aku mau, aku balik untuk lihat kamu ra, aku kangen banget sama kamu" saat di rasanya elira sudah tenang ia melepaskan pelukannya, aiden kembali menghapus air mata yang masih ada di pipi elira.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT
Short Storyberisi cerita oneshoot atau lebih yang figure utamanya adalah lisa dan jungkook sifat tokoh pada cerita hanya fiksi belaka, jangan hate sampai ke rl jika readers memiliki ide yang ingin di sampaikan silahkan chat di wattpad atau DM insta yang terter...