# 2

98 13 0
                                    

Asahi kembali ke kosannya dengan keadaan mata yang sayu; lelah. Untung saja visual Asahi memang ditakdirkan begitu sempurna, sehingga yang melihatnya saja masih dapat mengakui bahwa Asahi memang masih sangat-sangat indah.

Kakinya melangkah ke kosannya.

Namun, Asahi sedang mendapati seorang security yang sedang memberi makan Milo; kucing Asahi.

Entah mengapa, Asahi merasa moodnya naik kembali melihat kucing kesayangannya disayang juga dengan orang lain— mungkin benar kata security semalam, yang menggantikannya juga orang baik.

"Hallo, mas?"

Asahi menepuk pelan bahu sang security.

Sang empu yang ditepuk lantas terkejut dan langsung membalikkan dirinya— menatap Asahi sekilas.

"Eh iya? Ada perlu apa?"

Asahi menaikkan satu sudut bibirnya, rupanya security kali ini benar-benar baru bekerja di sini, Asahi baru melihatnya, dan dia juga sepertinya tidak mengenal Asahi; sang pemiliki kosan.

"Mas, saya yang punya kosan ini."

"Eh? Iya?? Aduh maaf banget ya mbak, saya gatau ini rumah mba—"

"Mas, saya laki-laki."

"EH ASTAGA?"

Asahi tertawa kecil melihat tingkah laku security kali ini. Awal pertemuan mereka memang tak biasa.

Dan sepertinya.. security kali ini masih terbilang muda— lihat saja wajahnya yang masih sangat segar dan tampan. Bahkan perawakannya saja sangat bagus, Asahi heran; apa yang dilakukan security ini agar tubuhnya terbentuk dengan sempurna? Apa pekerjaan security itu berat?

Security itu membungkuk tanda hormat, namun Asahi langsung menahan badan security tersebut.

"Gapapa, mas. Panggil saya kak aja. Atau nama saya juga gapapa."

"Eh iya kak, aduh maaf banget ya saya gatau. Kenalin nama saya Jaehyuk. Saya baru di sini, jadi saya gatau, sekali lagi maaf ya kak."

"Iya saya tau kok dari security sebelumnya, kenalin saya Asahi."

Mereka bergenggam tangan tanda perkenalan mereka.

"Kak mau istirahat ya? Kucingnya sudah saya kasih makan ya. Kalau begitu saya pergi dulu supaya gak ganggu."

"Iya mas makasih banyak ya, saya belum ke bank hari ini. Saya ga ada pegangan uang cash, gapapa mas belum saya kasih uang?"

"Eh gausah kak, saya ikhlas di sini. Lagian kan sudah tugas saya jaga di sini. Kakaknya istirahat aja ya gausah memikirkan uang, tambah pusing nanti hehe."

Wajah Jaehyuk berseri; melemparkan senyuman dan kehangatan kepada Asahi.

"Oh gitu ya mas.. yaudah deh, maaf ya mas."

"Iya kak. Oia, besok-besok kalau ada perlu boleh hubungin saya aja ya kak, dan panggil aa juga boleh. Soalnya saya orang Sunda bukan orang Jawa."

Asahi kembali terkekeh karena ocehan kecil sang security yang menurutnya sangat random.

Asahi mengangguk dan langsung membawa Milo ke dekapannya lalu melangkah masuk ke dalam kosannya.

'Lucu banget tu security, agak aneh juga sih tapi.'

Tanpa sadar Asahi secara terus menerus menaikkan satu sudut bibirnya.

 Tanpa sadar Asahi secara terus menerus menaikkan satu sudut bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lost Inside Your Eyes - JaeSahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang