yang request sabar yak.
-
"Hahh hahh.."
Tangan nya bergerak naik turun menggesek kejantanan nya. Sesekali telunjuknya mengelus lubang kencingnya sendiri.
Lehernya mendongak, pikirannya penuh dengan imajinasi kotor. Berkali-kali jakun tegas itu bergerak naik turun.
Kekehan berat terdengar menyelingi erangan. Menundukkan kepalanya, tatapannya menajam.
"Dia sangat sexy, aku sangat suka setiap liukan tubuhnya."
Curhatnya pada kamera yang berkedip di hadapannya.
Ding! Ding! Ding!
@cutieboy send u $2000 daddy penismu sangat besar
@kingofseggy send u $3000 daddy fuck me please
@badb0y_1 send u $2500 kau sepertinya terobsesi dengan dia
Tatapan matanya sangat dalam. Bibirnya terkatup rapat tak lagi mengeluarkan erangan.
Tangannya terus bergerak mengocok kejantanan nya sendiri.
"Wajahnya sangat cantik, aku ingin membuatnya menangis. Kakinya begitu jenjang, aku ingin melumpuhkan nya. Pantat bulatnya, aku ingin menyelipkan penisku disana."
Bisikan dengan deep voice mengakhiri sesi live mereka dibarengi dengan cairan putih kental yang menyemprot ke arah kamera.
Ding!
@sayhhahhengh send u $5000 omg wajahku memerah, aku merasa seperti kau cum di wajahku
•Live End
-
"Ya ampuun Mr.Lee cakep bangeeet"
"Heh nyebut Sung, udah berbini yaa"
"Biariin siapa tau bisa jadi bini selanjutnya"
"Idih ngarep bangeeet bocah"
"Lu sendiri juga tuh ngarepin Kak Changbin!"
"Yang penting kan masih jomblo wlek ga kaya lu udah berbini!"
Hyunjin hanya menggeleng heran melihat keributan keduanya. Bahkan setelah sempat bertengkar keduanya tetap melanjutkan aksi comot mencomot makanan.
Hyunjin mengaduk minumannya kemudian ia minum dengan kidmat.
"Woik diem-diem bae!"
"Ukhuk.. ukhuk.."
"Eh Jin sorry sorry!"
Felix memberikan tisu, dengan telaten Hyunjin membersihkan mulutnya sendiri.
"Lagian tadi lu kan berantem ama Jisung ngapain tetiba ngagetin gue sih!"
"Idiihhh tadi gue sama Felix manggilin lo ya. Ga usah mentang-mentang kita betiga lu jadi ngerasa terasingkan"
Hyunjin memutar bola matanya jengah, akhir-akhir ini mood nya begitu buruk. Karena terus diganggu 'sesuatu'.
"Eh lu napa sih Jin"
Felix menggoyangkan lengan Hyunjin sambil menatap harap. Hyunjin menggeleng lemah, diambilnya tisu untuk mengelap bajunya yang basah.
"Jin, udah 3 bulan loo"
Hyunjin mendongak menatap wajah serius kedua temannya. Matanya sedikit melirik ke pojok kantin.
Disana, terduduk satu manusia aneh (menurut Hyunjin). Celana hitam, sepatu hitam, Hoodie hitam, topi hitam, masker hitam.