Request by gjchryxxe. Gini bukan sih ya maksud Lo? Kalo ga memuaskan sorry ya.
--
Hai namaku Hwang Hyunjin. Biasa dipanggil Hyunjin. Aku seorang mahasiswa semester akhir jurusan hukum.
Hari ini aku pergi ke sebuah toko buku untuk membeli buku materi. Siapa sangka hari ini adalah hari terakhir ku hidup.
Saat aku keluar dari toko buku, 200 meter dari arahku berdiri. Sebuah bom bunuh diri meledak meluluhlantakkan seisi kota.
Tak terkecuali aku, mungkin tulangku sudah hancur beterbangan seperti puing-puing bangunan.
-
Semua orang di aula menatap penasaran pada segumpal daging kuning yang transparan. Daging itu nampak begitu kenyal, bulat, dan empuk seperti jelly.
Tak lupa, didalam daging tersebut terdapat sosok manusia yang meringkuk seperti bayi dalam kandungan.
Dilihat sekilas, manusia didalamnya lebih nampak seperti toping agar-agar.
'apakah dia hidup?'
'apakah mantranya gagal? sudah tiga hari tidak ada perubahan'
'tidak yakin'
'dia terlihat mungil dan rapuh'
'kau tidak bisa meremehkan! manusia pemakan segalanya! dia bisa memakan telinga mu'
Sosok yang ia ajak bicara seketika bergidik ngeri dan mundur selangkah tanpa sadar.
Suara bisikan menggema di aula sampai terdengar seperti sekumpulan lebah yang berdengung. Suara itu begitu memekakkan telinga.
Semua mata tertuju pada bola daging yang berada di tengah aula. Merasa terganggu, objek tontonan mereka seketika membuka matanya perlahan.
Dengungan yang tadinya memenuhi sepenjuru ruangan seketika hening. Bahkan tak ada yang berani bergerak.
Hyunjin, manusia yang meringkuk lembut didalam gumpalan daging.
Dengan linglung ia menatap sekelilingnya, menggerakkan kepalanya susah payah.
Makhluk yang menyerupai manusia berdiri berjajar mengelilinginya, jumlahnya tak menentu.
Makhluk-makhluk tadi yang merasakan tatapan manusia, reflek mundur satu langkah secara serentak.
Dari balik kerumunan, seorang prajurit berbadan tinggi menghampiri Hyunjin sambil membawa pedangnya.
Sraakkk
Pyaaarrr
Pedang tadi merobek luaran gumpalan daging hingga pecah. Menyisakan Hyunjin yang terduduk di lantai.
Daging kekuningan berhamburan di lantai, tidak seperti daging pada umumnya. Daging itu memiliki bau lavender.
Hyunjin merinding, setelah keluar dari gumpalan yang ia anggap aneh. Kini makhluk-makhluk disekitarnya nampak sangat jelas.
Mereka sangat tinggi, besar, dan kekar. Bahkan untuk ukuran wanita masih begitu besar.
Dalam hati Hyunjin sudah berdoa untuk keselamatannya. Takut-takut dia diinjak-injak ribuan raksasa.
"H-hai"
Hyunjin melambaikan tangannya mencoba mengakrabkan diri.
"AAAAAAAAAAA!!!"
"KYAAAAAAA DIA BERSUARAAA!!"
"LARIIIII!! EVAKUASI DIRIII!!"