PART 4

95.8K 356 31
                                    

Cahaya matahari mulai menembus gorden kamar Elio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cahaya matahari mulai menembus gorden kamar Elio. Di atas ranjang terdapat dua insan manusia berbeda jenis kelamin yang masih betah dengan mimpinya dan yang pasti mereka tidak menggunakan pakaian apapun, hanya selimut yang membalut tubuh polos mereka berdua.

Kini posisinya sudah berbeda dengan semalam, mereka saling memeluk, dan Abel menggunakan lengan Elio sebagai bantalan. Abel mulai terusik dari tidurnya, perlahan ia membuka matanya "Eungh..." Abel melengguh pelan, hal yang pertama Abel lihat adalah wajah Elio.

Menurut Abel, wajah Elio saat tidur memang terlihat tampan, apalagi saat berada diatasnya, beuh tampannya double cuyy.

"Elio kok bisa sih cakep banget, apalagi kalo keringetan diatas gue, tambah cakep. Sialan cuma inget pas kontol dia sodok memek gue aja udah bikin gue horny lagi." Ucap Abel dalam hati.

"Gue tau kalo gue ganteng." Ucap Elio, ia mulai membuka matanya perlahan, "Eh, sejak kapan lo bangun?" Tanya Abel.

"Dari lo bangun, sengaja gue diem aja, siapa tau lo mau ngemut kontol gue." Canda Elio. "Sinting, emang lo belum puas apa ngentotin memek gue semalem?"Ucap Abel.

Elio terkekeh pelan "Siapa sih yang ngga ketagihan sama memek lo itu, tembem, mulus, apalagi jepitannya beuh nikmat banget Bel." Jawab Elio."

"Iya dong, memek gue gitu loh." Sombong Abel, sejenak mereka berdua diam, Abel kemudian teringat kalau ia belum memberi tahu sang Daddy akan menginap di rumah temannya.

"Anjing gue lupa El, gue belum ngasih tau Daddy kalo gue tidur disini." Abel bangkit dari tidurnya, selimut yang menutupi tubuhnya ia biarkan melorot begitu saja, sehingga payudara yang sintal itu terekspos.

"Calm down Bel, lagian kalo lo dimarahin tinggal ngangkang aja, dijamin deh bokap lo langsung nurut." Saran Elio.

Elio sesad, untung anak gue😭

Abel tersenyum "Wih...bagus juga ide lo, lagian udah ada seminggu gue belum ngentot sama Daddy, ngurusin kertas mulu anjir Daddy gue."

"Lo kaya lonte haus kontol Bel." Ucap Elio, Abel tak menghiraukan ucapan Elio, ia bangkit dari ranjang dengan tubuh polosnya. "Gue mau mandi, mau bareng ngga?" Tawar Abel, Elio yang selalu memanfaatkan keadaan dengan senang hati ia mengiyakan tawaran Abel.

Kemudian mereka berdua mulai membersihkan diri, dan tidak mungkin kalau mereka berdua tidak melakukan adegan grepe grepe. Yah awali pagimu dengan ngentot, indah bukan?

....

Abel mulai berjalan menuju pintu utama rumahnya, Abel memutuskan untuk pulang daripada berdiam diri di apartemen Elio, bisa bisa ia digempur habis oleh Elio.

Abel mulai membuka pintu dengan pelan, sekarang sudah pukul 11 siang. Abel takut Daddynya akan marah apalagi semalam ia tidak memberi tahu kalau ia akan tidur di apartemen Elio. "Daddy Abel pulang." Bisik Abel sambil melangkahkan kakinya ke dalam. Kau ini bodoh sekali Bel, mana ada yang mendengar  ucapan mu itu kecuali aku dan para readers :)

ABELIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang