PART 5

73.1K 289 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sesuai permintaan sang Daddy, Abel meraih penis Bara, ia mengangkat sedikit badannya dan mulai memasukkan penis Bara.

"Angh.....Daddy ini dalem banget." Ucap Abel ketika penis itu sudah sepenuhnya masuk. Posisi Woman On Top membuat Abel merasakan kalau penis Bara menusuk lebih dalam vaginanya, menyentuh titik g-spot nya.

Bara menyenderkan badannya pada kepala ranjang, kedua tangannya sudah bertengger pada payudara Abel yang sintal. Abel mulai bergerak naik turun, ia sengaja memelankan tempo gerakannya.

"Ahh....fuck me Dad, nikmat banget dikontolin gini mhh...." Abel mendesah. "Shh...ahh memek kamu enak sayang." Bara akui memang hanya vagina Abel yang mampu membuatnya puas, sudah berulang kali ia membayar para pelacur untuk memuaskan nafsunya, tapi tidak ada yang senikmat vagina Abel.

"Mhh iya...ahh sodok terus memek Abel, sampe muncrat muncrat Dad angh...kontolin terus." Abel mulai mempercepat gerakannya, sesekali ia juga memutar pinggulnya.

Kedua tangan Bara memegang pinggang Abel, membantu Abel menaik turunkan badannya, tak ingin membiarkan bagian tubuh Abel yang lain menganggur, Bara memasukkan nipple Abel ke dalam mulutnya, ia menyedot pelan.

"Ahh...ahh ahh.. oh good." Abel mendesah tak karuan, rambutnya acak-acakan dan badannya sudah penuh keringat, ia tak memperdulikan itu, ia hanya ingin mengejar pelepasannya.

Bara menghentakkan penisnya dari bawah, "Ahh Daddy iya disitu....anghh...enak..ahh ahhh ahh." Napas Abel mulai memburu, untuk kedua kalinya ia mencapai klimaksnya.

Tak tahan, Bara merubah posisinya tanpa melepaskan tautan keduanya, kini posisi doggy style.

"It's fucking crazy ohh." Bara mendesah rendah, ia memompa tubuh Abel dengan gerakan cepat. "Ahh ahh ahh.... Dad slowly please.. anghh." Abel memohon tetapi Bara mengabaikan itu, ia juga meremas payudara Abel dari belakang.

"Ouhh....nghh.. ahh ahhh ahh Daddy, sodok terus memek Abel angh...memek Abel gatel." Abel menopang tubuhnya dengan kedua tangannya, beberapa kali Abel juga melakukan rolling eyes.

"Ahh...ahh ahh... Daddy nghh.." Bara semakin mempercepat gerakannya, mengejar pelepasan. "Angh memek kamu jepit kontol Daddy Bel." Desah Bara.

crot

Bara menghentikan gerakannya, Abel masih mengatur napasnya, ia dapat merasakan sperma Bara yang menyembur rahimnya, rasanya hangat.

Bara mencabut tautan keduanya, ia berdiri dan mulai memakai pakaiannya. "Istirahat dulu sayang, mandinya nanti aja pasti kamu cape kan." Ucapnya pada Abel.

Abel bergumam pelan, ia memejamkan matanya, tubuhnya terasa remuk akibat permainan Bara, tapi ia juga merasa puas.

....

Jam sudah menunjukkan pukul 18.00, Abel mulai terusik dari tidurnya, "Shh gerah banget badan gue anjing." Setelah semua nyawanya terkumpul, Abel mendudukan badannya.

"Mandi dulu kali ya, abis itu baru gue ke bawah temuin Daddy." Abel berjalan ke kamar mandi dengan keadaan telanjang bulat.

Butuh sekitar waktu setengah jam untuk Abel membersihkan dirinya, ia melangkah kearah lemarinya dan memilih baju.

Abel memutuskan untuk memakai lingerie hitam. "Cantik juga gue, kayaknya tete gue tambah montok deh." Abel berucap sendiri sambil memutar tubuhnya di depan cermin. Kemudian Abel keluar kamar untuk menemui Daddy nya.

Derap langkah dari arah tangga, membuat Bara mengalihkan pandangannya, ternyata putrinya sudah bangun. "Abel sini sayang." perintah Bara.

Abel mendudukan badannya di samping Bara, kini keduanya berada di ruang keluarga. "Sengaja mau goda Daddy lagi?" Tanya Bara ketika melihat pakaian yang dikenakan Abel.

"Engga, Daddy aja yang sange tiap lihat Abel kaya gini." Elak Abel. Bara terkekeh "Lagian siapa yang ngga sange liat badan kamu yang sintal itu, apalagi memeknya pengen banget Daddy sodok tiap hari."

"Abel juga mau kalo tiap hari dientot sama Daddy." Ucap Abel. Keadaan hening, hanya ada suara televisi yang menyala.

Abel memperhatikan pakain Bara yang lumayan rapi, ia mengrenyit heran. "Daddy mau kemana kok rapi?" Tanya Abel.

"Daddy mau ke Amerika." Ujar Bara pada Abel.  "Malem ini Dad? aku sendiri dong." Abel menunjukkan raut murung.

"Iya, ada kerjaan disana yang gabisa ditinggal. Nanti kamu bebas ajak temen kamu buat nginap di sini." Ucap Bara sambil mengelus surai Abel.

"Yes, gue bisa ajak Elio kesini. Jadi ngga sabar memek gue disodok Elio lagi." Batin Abel. "Iya deh Dad, nanti aku ajak temen aku kesini."

Bara berdiri, ia mengecup dahi putrinya, "Daddy berangkat sekarang ya, kamu hati-hati di rumah." Nasehat Bara.

"Okey Daddy, Daddy juga hati-hati. Cepat pulang ya." Ucap Abel sambil tersenyum. Bara mulai meninggalkan rumah, kini Abel hanya sendirian.

"Ngapain ya enaknya, ngga mungkin gue minta Elio buat kesini malem-malem gini." Ucap Abel.

"Nonton bokep aja kali ya, ide yang bagus." Abel mematikan televisinya dan berjalan naik ke kamarnya.

....
TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABELIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang