Human Eksperiment Season 6

Api dan Air

Kaizo membawa kembali Blaze ke dalam ruangan, ia meninggalkan Blaze begitu saja karena ia sudah puas.

Gempa jujur ia masih takut, tapi ia juga tidak bisa membiarkan Blaze begini saja. Ia mendekati Blaze dan merobek salah satu bagian bajunya untuk membersihkan darah Blaze yang terus mengalir.

"Ke-kenapa?" tanya Blaze lirih.

"Aku tidak bisa membiarkan saudaraku terluka, aku takut tetapi aku juga tidak bisa membiarkanmu dalam keadaan seperti ini," jawab Gempa yang tentu saja membuat Blaze terharu.

"Gempa bagaimana kalau kita mati bersama," ucap Blaze.

¤~•¤~•¤~•Di sisi lain•~¤•~¤•~¤

Thorn dan Solar yang baru saja sampai di bandara di sambut oleh Hali dan Taufan, mereka bersama beberapa polisi pergi ke tempat yang di curigai adalah markas Kaizo.

Ais menelusuri setiap tempat yang berkemungkinan adalah kurungan Blaze dan Gempa, ia sangat terkejut dengan Gempa yang hendak diambil bola matanya oleh Kaizo. Tetapi dengan sigap Blaze, menyerang Kaizo sadar ada Ais ia menarik Gempa dan melempar nya pada Ais.

Ais dengan sigap menangkap Gempa dan seakan takdir memberi izin, ia bisa menarik Blaze untuk ikut berlari keluar dari tempat ini.

//Flashback//

"Tapi Blaze, semuanya menunggu kita. Kita tidak bisa mati disini," ucap Gempa.

"Tapi jika kita tidak mati, iblis itu..."

"Justru dia akan mencari mangsa lain dan bagaimana kalau yang menjadi target adalah saudara kita yang lain. Kita harus keluar dari sini dan yakin mereka aman ok," jelas Gempa yang diangguki oleh Blaze.

'Tapi bagaimana dengan Ais, apa anak itu mengkhawatirkan monster seperti ku,' batin Blaze.

//Flashback off//

.

.

.

//Flashback again//

¤~•¤~•¤~•Di sisi Ais•~¤•~¤•~¤

Pantulan sinar rembulan terpancar jelas di genangan air yang memantulkan bayangannya.

Manik Aquamarine menatap sendu bayangannya sendiri

"Ini semua tidak akan terjadi jika kau mengatakan yang sebenarnya ... " gumamnya lirih.

Dirinya menatap jengkel bayangannya sendiri.

"Apa yang kau lihat?"

"LIHATLAH KARENA KAU DIA DIANGGAP MONSTER!!"

"SEHARUSNYA KAU SELIDIKI DULU SAAT ITU!!"

"Dia selalu ada untukmu, tapi kau APA YANG KAU LAKUKAN?!!"

Ia melempar batu kearah genangan air dan alhasil bayangannya pun menghilang.

//Flashback end//

.

.

.