Aku ada bikin part ini sebelumnya tapi udah keburu dipadam kerana ngerasa sangat alay.Jadi ini part baharu👑
Happy reading,Minnie
"Bunda,Ayah duluan..Nanti Jaemin nyusul"
"Kamu nggak pikir untuk kabur bukan?"tanya Yuta
"Dan berakhir memalukan nama keluarga kita?Engga ayah"balas Jaemin
Yuta tersenyum tipis melihat anaknya yang membalas katanya itu,sungguh ia tidak percaya Jaeminnya sudah sedewasa ini
"Yaudah,Ayo Yut"panggil Winwin dan Yuta segera merangkul pinggang ramping milik isterinya untuk ke dalam restoran mewah itu
deg deg
Jaemin memegang dadanya dengan gemetaran bukan kerana ketakutan tetapi kerana ia akan bertemu dengan calon suaminya.
Ia merasa senang tetapi dalam masa yang sama juga ia merasakan gugup.
Ia mulai melangkahkan kakinya memasuki restoran itu dan menuju ke kamar vip yang telah ditempah oleh keluarga calon suaminya yang memang memiliki restoran mewah ini
Tetapi dalam perjalanan....
BRUK
"Shh"Ringis Jaemin yang terjatuh di atas lantai marmar itu
"Shit,punya mata gak lu!?"umpat Jaemin kepada orang yang menabraknya tadi tetapi orang itu bahkan tidak peduli dan meneruskan jalan-nya dan terkesan tergesa-gesa.
Dan kenapa punggung orang itu mirip sekali dengan teman semejanya itu?Mungkin matanya saja yang salah tetapi orang itu memang benar seperti Jung Jeno.
Ah,dari memikirkannya lebih baik ia segera ke kamar ruang makan keluarganya dan besannya itu.Ia tidak mahu memberikan kesan buruk di awal pertama kali pertemuan mereka karena datang terlambat terus membuat keluarganya dan besannya tertunggu-tunggu.Ouh,ya dan ehem calon suaminya juga.
Ia menatap pintu di hadapannya ini dan cuba menenangkan diri sebelum memasuki ruangan itu.
Cklek
Belum sempat ia membuka pintu ruangan tersebut tetapi sudah ada duluan yang membukanya dari dalam.Ditambah lagi yang membuka pintunya membuat ia tertegun
"Jung Jeno?"kata Jaemin tidak percaya
"Jaemin?"tanya Jeno terkejut
"Lu kenapa bisa ada di sini?"tanya Jaemin dan menatap Jeno atas bawah,Jeno memakai pakaian yang formal..apakah ia ada acara juga di sini?
"Aku yang sepatutnya nanya ke kamu,ngapain kamu di sini"balas Jeno balik
"A-aku"Jaemin sangat gugup,sialan!
Ia tidak tersesat dan ini sangat benar adalah kamar ruangan untuk makan malam bersama besannya,Jadi untuk apa Jeno di sini?
"Aku apa?"tanya Jeno balik
"Aku ada urusan!Ya urusan"kata Jaemin terus pergi dari hadapan Jeno
Jeno tentu saja tidak membiarkan itu terjadi lalu ia menarik tangan kurus itu ke dalam genggaman tangannya untuk menghentikan langkah si pemuda Na itu.
"Sakit,lepasin"kata Jaemin berusaha melepaskan cekalan tangan Jeno di tangannya
"Maaf"kata Jeno segera melepaskan tangan Jaemin dan mengusap bekas pergelangan tangan yang mulai kemerahan kerana ia tarik tadi
"Tsk"Jaemin segera menepis tangan Jeno dan pergi dari hadapan Jeno begitu saja
Jeno seketika teringat tujuannya untuk keluar dari ruangan itu kerana ingin membuang air yang sudah terkumpul di kandung kemihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FTR : NOMIN
FanfictionFakta yang harus Jaemin terima bahawa Jeno orang yang paling dia benci selama ini adalah tunangnya dari kecil dan ia harus menerima perjodohan konyol itu kerana orang tuanya warn BXB rated MATURED Hurt and comfort