"Satu hal yang Kusuka adalah uang💰. Everything needs money, Including me" -[M/n]
Seorang laki-laki yang bergabung ekstrakulikuler PMR dan harus terpaksa ikut terseret kedalam projects blue lock dan menjadi salah satu pelatih di sana akibat paksaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⟨⚽‹›🏆‹›🥇⟩
kediaman Nishimura.
Pagi dini, terlihat ada seseorang yang turun dari tangga sambil membawa-bawa tas yang lumayan besar. Para penghuni rumah tersebut, terlihat masih pada tertidur di kamar masing-masing.
Saat orang tersebut hendak memakai sepatu di depan pintu rumah, tiba-tiba saja lampu rumah menyala dan membuat orang tersebut kaget.
"[M/n]-chan? Kamu mau kemana?" Tanya Okaa-san yang masih memakai baju tidur nya
"Astaga, kaa-san....kau mengangetkan ku" ucap [M/n] melihat ke arah okaa-san di belakangnya dan mengelus-elus dada
"Maaf-maaf, habisnya kaa-san bingung kamu mau ngapain bawa-bawa tas begitu di pagi buta begini" Ucap okaa-san sambil menghampiri [M/n] yang selesai memakai sepatu dan berdiri menghadap ke arah okaa-san
Terlihat wajah [M/n] sedikit ragu untuk menjelaskan. Pasalnya, setelah kemarin malam dirinya menyetujui tawaran Yoru, [M/n] itu enggak bilang sama sekali ke orang tua nya atau pun kakak nya sendiri.
Niat [M/n] itu, dia mau pergi diam-diam tanpa sepengetahuan keluarga. Cuman karna udah ketahuan Ama okaa-san yaa mau gak mau [M/n] harus ngejelasin.
"Emm, begini kaa-san....Sebenarnya aku akan pergi ke projects blue lock" ucap [M/n]
"Blue lock? Bukan nya kemarin malam kamu bilang enggak mau kesana? Kamu mau jadi salah satu pemainnya? Kamu udah berubah pikiran dan mau nerima surat kakak mu?" Tanya Okaa-san bertubi-tubi
Dengan cepat [M/n] menggelengkan kepalanya.
"Gak-gak-gak, bukan! Aku gak berubah pikiran tentang itu! Cuman Yoru mengajakku bekerja disana sebagai pelatih dan PMR saja!" Jelas [M/n]
"Ohhh, begitu. Kamu udah bilang tou-san dan Ara-chan?" Tanya Okaa-san dan dijawab gelengan kepala kecil dari sang putra
"Belum....maka dari itu, aku mau kaa-san rahasiakan ini dari mereka. Jangan biarkan mereka tau, ya, kaa-san?" Ucap [M/n] dengan tatapan memohon
"Ehh? Kenapa?" Tanya Okaa-san dan [M/n] enggan untuk menjelaskan
"Intinya aku gak mau mereka tau dulu...jadi, rahasiakan dulu ya dari mereka, kumohon kaa-san.." Jawab [M/n] dengan mata memohon
"...hahh, ha'i-ha'i. Kaa-san akan rahasiakan ini dari mereka" ucap okaa-san sambil mengelus kepala [M/n] dan tersenyum hangat
"Arigatou, kaa-san. Kalau begitu aku pergi dulu!" Ucap [M/n] sambil memegang kenop pintu rumah dan membukanya sedikit