Glimpse of Us

472 61 16
                                    

Chanyeol terbangun saat wanita di pelukannya mulai melakukan pergerakan yang mengganggu mimpinya. Dengan sigap, ia pun segera menghambat wanita itu pergi dari ranjang mereka. Membawanya kembali menghadap dada bidangnya yang kokoh.

"Mau ke mana, Sayang?" tanyanya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Aku mau ke kamar mandi, sebentar ya?" Mendengar suara wanita itu, Chanyeol pun terkejut dalam hati. Membiarkan wanita itu memberi jarak, kemudian memakai jubah tidur untuk menutupi tubuh polosnya, sisa perbuatan mereka semalam.

Sebelum meninggalkan Chanyeol, wanita itu membubuhkan kecupan ringan di pipinya. "Sabar ya, aku secepat mungkin kembali." Membuat Chanyeol tersenyum getir.

Apa yang sebenarnya aku pikirkan?

***

"Kamu yakin tidak mau ikut?" tanya salah satu anggota grupnya.

"Tidak, Seul."

"Bukankah dulu kau dekat dengan Manager Lee?" tanya Seulgi lagi. Meyakinkan Seungwan akan keputusannya.

Menurutnya, ini sangat tidak seperti Seungwan. Seungwan adalah orang yang paling rajin untuk datang ke acara yang diadakan oleh orang yang dekat dan pernah kerja dengannya. Bahkan, saat lelah sekalipun, Seungwan akan berusaha untuk mengatur waktunya dan mendahulukan kepentingan orang tersebut.

"Sudahlah, Seul. Biarkan Seungwan istirahat. Besok dia kan sudah mulai ada jadwal radio lagi. Biarkan dia istirahat sebanyak-banyaknya. Kemarin Sooyoung sudah kelelahan, jangan sampai Seungwan juga," nasihat sang leader.

"Baiklah, Unnie." Beruntung Seulgi langsung menuruti perkataan sang leader. "Kamu istirahat yang banyak ya, Seungwan-ah. Jangan sampai sakit. Kami pergi dulu."

"Iya, Seul."

"Jangan lupa makan. Aku sudah membuat sup, tinggal dihangatkan saja, ya? Banchan juga masih banyak di kulkas."

"Iya, Unnie tenang saja. Aku pasti makan. Titip salam untuk Manager Oppa dan istrinya. Juga untuk rekan-rekan lain yang datang. Sampaikan juga permintaan maafku karena tidak bisa datang."

***

"Unnie, tidak heran dengan sikap Seungwan barusan?" Tidak kuat menyimpan pertanyaan itu dalam hati, Seulgi langsung menanyakannya pada Irene sesampainya mereka di mobil.

"Tidak. Seungwan memang butuh istirahat. Dan aku sangat senang akhirnya dia menyadari kalau tubuhnya juga butuh istirahat. Meskipun aku tahu, ada alasan lain di balik itu. Tetapi aku tetap senang Seungwan tidak memaksakan diri."

"Alasan lain?" heran Seulgi.

"Kamu tahu kan sekarang Manager Lee bekerja untuk grup siapa?"

Mendengar pertanyan itu, Seulgi langsung ber-oh ria. Ia langsung menyadari grup yang dimaksud oleh Irene adalah grup dari mantan kekasih Seungwan, yaitu Chanyeol.

Meskipun terlihat kuat dan bahagia dari luar. Pasti berat untuk Seungwan kalau ia harus bertemu Chanyeol lagi, terlebih setelah ia mendengar kalau Chanyeol sudah memiliki kekasih baru sekarang. Ia tahu sahabatnya itu masih tidak bisa secepat itu melupakan Chanyeol yang sudah menjadi kekasihnya selama lima tahun. Apalagi Chanyeol adalah kekasih pertama Seungwan. Pasti sudah banyak tawa dan tangis yang sudah mereka bagi bersama.

***

Chanyeol sedang bersiap memakai setelan jasnya, tak lupa memasang dasinya untuk melengkapi penampilannya yang menawan.

"Sini, biar aku yang pasangkan," tawar seseorang yang langsung mengambil dasi di tangannya. Kemudian memasang dasi tersebut di kerah baju Chanyeol. "Tampannya kekasihku," katanya setelah dasi itu sudah terpasang sempurna.

Our TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang