Chanyeol telah sampai di venue pernikahan sang Manager. Di sana ia diarahkan untuk duduk bersama anggota grupnya di meja yang sama.
"Wow, tumben, Hyung," sapa Sehun yang baru datang. Tumben, karena biasanya Chanyeol sering datang mendekati jam mulai acara atau yang lebih parahnya terlambat. Namun, kali ini Chanyeol menjadi anggota pertama yang sampai di sana.
Chanyeol yang mendengar itu hanya berdecih. Dulu ada Seungwan, sekarang apa gunanya aku berlama-lama di rumah?
Benar, Chanyeol memang sudah memiliki kekasih baru. Namun, ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau Seungwan masih menjadi satu-satunya wanita, selain anggota keluarganya, yang mengisi seluruh hati dan pikiran Chanyeol. Singkatnya, belum ada satu wanita pun yang bisa menggeser posisi Seungwan di hatinya. Seungwan seolah memiliki tahtanya sendiri, yang sulit digantikan oleh wanita manapun.
Tak lama, anggota lain datang dan mengatakan hal yang sama. Semua heran karena Chanyeol datang lebih dahulu dari mereka. Tanpa satupun menyadari kalau pertanyaan itu membuat hati Chanyeol kembali terasa perih, merindukan Seungwan-nya.
"Hyung, ku dengar hari ini Red Velvet juga hadir," bisik Jongin yang duduk di sebelah Chanyeol.
Oh? Apakah Seungwan juga akan datang? Apakah hari ini aku bisa bertemu Seungwan? Apakah....?
"Silahkan duduk di sini, Nona." Suara petugas gedung terdengar di telinga Chanyeol. Mempersilahkan dua orang wanita duduk di meja yang sama dengan Chanyeol dan anggota grupnya.
Kedua wanita itu adalah Irene dan Seulgi. Di mana Seungwan?
Sontak Chanyeol mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. Mencari-cari keberadaan Seungwan, yang sebenarnya tidak ada.
***
Melihat Irene yang sedang pamit ke toilet, Chanyeol berpindah tempat, mengisi kursi sebelah Seulgi yang kosong. "Seul, aku ganggu tidak kalau mau tanya sedikit?"
"Ada apa?"
Bertanya tentang apalagi, selain Seungwan. Paling tidak, ia bisa mengetahui apakah ia bisa melihat Seungwan hari ini. Atau yang lebih ia inginkan adalah mengetahui kabar Seungwan sekarang.
Semoga saja Seulgi berbaik hati berbagi informasi dengannya. Karena seluruh anggota Red Velvet sangat protektif terhadap Seungwan. Terutama kalau berhubungan dengan Chanyeol.
"Seungwan tidak bisa datang hari ini," jawab Seulgi singkat.
"Apakah Seungwan baik-baik saja?"
"Tentu saja. Seungwan baik, hanya saja jadwalnya padat dan kami baru sampai di Korea tadi pagi. Seungwan butuh istirahat."
"Apakah aku boleh--"
"Sudah, jangan tanyakan tentang Seungwan lagi padaku. Dia baik-baik saja dan sangat bahagia sekarang. Lebih bahagia daripada saat bersamamu. Lagipula tidak pantas kamu bertanya tentang mantan kekasihmu saat kamu sudah punya kekasih baru."
"Tapi, Seul--"
"Permisi, Park Chanyeol-ssi. Mohon bersiap untuk sebelah panggung untuk mempersembahkan lagu." Belum saja Chanyeol menyelesaikan kalimatnya, salah satu petugas sudah memanggilnya untuk bersiap.
Hari ini Chanyeol, bersama dengan Baekhyun, Jongdae, dan Kyungsoo, diminta untuk mempersembahkan sebuah lagu untuk kedua mempelai.
"Maaf, nanti aku lanjutkan lagi. Aku harus pergi."
***
Chanyeol menetralkan detak jantung dan nafasnya yang mulai tidak karuan. Ia merasa gugup. Pasalnya, lagu pilihan mereka hari ini adalah For Life. Salah satu lagu yang mengandung kenangan manisnya dengan Seungwan.