Pentas Seni (part 2)

2.7K 181 1
                                    

Acara pentas seni di SMA Cipta Karya semakin ramai dan seru.

Banyak murid, guru, pegawai sekolah lainnya yg sedang menikmati acara di atas panggung.

Ada juga yg sedang sibuk menjaga dan membeli beli jajanan yg ada di stand sepanjang koridor.

Ada stand makanan. Minuman. Baju. Accesoris. Dan masih banyak lagi yg lainnya.

Termasuk gadis yg satu ini.

Sepertinya ia tidak menikmati jalan nya pentas seni ini. Pipinya basah karena air mata nya yg terus mengalir.

Kenapa rasanya sakit banget?
Liat mereka berdua di atas panggung sekarang?
Kenapa rasanya gua nyesel bantuin ara sama endy?

Kenapa?

Kenapa?

Kalau saja ara bukan sahabat gua.
Kalau saja endy bukan sepupu gua.

Pasti gua gak akan mau nolongin mereka!

Kenapa?

Kenapa?

Pertanyaan itu terus menerus memenuhi pikiran gadis itu.

"La" panggil seorang laki laki yg ada di sampingnnya

"La lu kenapa nangis? La kenapa la? Cerita ke gua la!" Laki laki itu memegang pipi gadis itu-lala- menggunakan kedua telapak tangannya.

Lala hanya menggelengkan kepala nya.

"Jangan bilang lu liat fadin sama cabe cabean nya kan?" Tegas laki laki itu

"Cel" panggi lala lirih

"Lu gak usah nangis la. Gak penting banget nangisin cowok itu. Habisin tenaga sama air mata lu aja sih. Udah gak usah nangis! Ada gua disini la!" Diakhir kata marcel langsung memeluk lala.

Maaf cel... gua masih belum bisa mencintai lu

Di lain sisi ada gadis yg kini sedang memperhatikan kegiatan lala dan marcel.

Tanpa sadar air mata setetes demi setetes turun membasahi pipinya.

Sakit sekali rasanya...
Lihat orang yg gua cintai pelukan sama sahabat gua sendiri.

Kenapa gua nyesel banget buat bikin rencana ini?

Kenapa rasanya sakit sekali?

Kalau aja bukan karena fahrul pasti gua bakalan pergi jauh dari sini.

Lari.

Sejauh mungkin.

Jauh.

Ketempat yg sepi dan tenang.

Gua bakalan nangis sekenceng kenceng nya.

Ngeluarin uneg uneg gua sambil teriak.

Dan baru gua pulang setelah gua tenang.

Gadis itu menghapus air mata nya menggunakan kedua telapak tangannya.

"Nih" seseorang menyodorkan sapu tangan berwarna biru laut.

Gadis itu langsung mengambil nya tanpa melihat siapa orang yg sudah memberimya sapu tangan warna kesukaan diinya ini.

"Butuh pundak?" Tanya seseorang yg tadi memberinya sapu tangan

"Butuh pelukan? Atau--" tanya seseorang menggantung untuk kedua kalinya.

"--butuh pukulan?" Tanya lagi untuk ketiga kalinya sambil melipat kedua tangan nya di dada dan tersenyum miring sambil menaikan satu alis nya.

"Apaan sih lu gaje banget tau gak" gadis itu memukul tangan orang itu.

Friend Zone [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang