Prologue

22 2 0
                                    

¿Yorubie?

Ruangan kotak berukuran 4×4 dengan lantai putih mulus itu diisi oleh dua orang pria berwajah tegas. Bos dan bawahannya. Yang menguasai ruangan alias bos di tempat kerja tersebut bernama Lee Taeyong. Sementara anak buah atau bawahannya ialah Lee Jeno.

Pekerjaan mereka ialah menginvestigasi sesuatu hal besar. Semacam detektif atau polisi. Entahlah julukan pastinya apa, yang penting tugas mereka adalah menganalisis sesuatu.

"Pulau Yorubie, pulau yang 90% penduduknya adalah zombie malam. Apa itu zombie malam? Zombie malam adalah keadaan di mana tubuh seseorang akan sepenuhnya menjadi zombie ketika malam saja. Lo bakal bertugas di pulau itu. Cari tahu apa yang buat penduduk bisa jadi zombie malam."

"Pulau itu terletak di antara Korea Selatan dengan Jepang. Untuk berkomunikasi, penduduk 'katanya' menggunakan bahasa Korea. Saya sendiri belum pernah kesana, makanya gatau."

"Tugasmu cuma nyari tahu kenapa penduduk bisa jadi zombie malam. Kalau waktunya cukup ya boleh digunakan buat nyari tahu gimana cara nyembuhin penyakit itu. Tugasmu akan dimulai besok, jadi persiapkan dengan matang."

Jeno menerima seluruh informasi dengan cermat. Tak lupa info bahwa di pulau itu sama sekali tidak ada sinyal yang membantu Jeno untuk berkomunikasi antar pulau.

Jadi, mau gamau dia harus jauh dan ga berkontak dengan semua orang. Fokus dengan pekerjaannya, mungkin sesekali ada sinyal dan itu ga pasti.

Sebagai informasi, pulau Yorubie ini singkatan dari Yoru (dalam bahasa Jepang yang berarti malam) dan zombie. Arti keseluruhannya ialah zombie malam. Karena memang di malam harinya penduduk berubah menjadi zombie yang memakan penduduk yang tidak berubah jadi zombie.

Bagaimana cara Jeno selamat di malam hari? Itu dirinya masih belum tahu.

Jujur, bagi Jeno ini sangat ekstrem. Karena ia hanya berbekal sedikit ilmu dan tidak tahu cara bertahan hidup di pulau menyeramkan itu. Sama saja bunuh diri, bukan?

"Gimana cara saya bertaha hidup?" Jeno bertanya. Ia memang kurang mengerti bagaimana selamat di malam hari.

"Ya itu saya gatau. Kan saya belum pernah kesana. Tanya sama penduduk yang ga terinfeksi. Dari semua pekerja di sini, belum ada yang berhasil selamat dari pulau. Setiap saya memberangkatkan pekerja ke pulau itu, sampai saat ini belum ada yang berhasil selamat. Semuanya mati."

Buset mulutnya, gaada dosa sama sekali ngomong kayak gitu, batin Jeno.

"Berarti bapak pingin saya ikutan mati?" tanya Jeno sarkas.

"Gaada yang bilang gitu, Jen. Kamu terlatih, jadi bapak berharap tinggi sama kamu," jelas Taeyong yang sebenernya juga tidak terlalu berharap tinggi dengan Jeno.

Sama seperti Taeyong, Jeno juga ga berharap tinggi. Ini misi yang sangat sulit baginya. Mau dia terlatih atau engga, yang namanya ekstrem tetap saja.

"Tapi, kenapa dari semua hal yang bisa dijadiin misi, bapak kukuh buat nganalisis pulau itu? Maksudnya, Pulau Yorubie itu kemungkinan masih bisa bertahan hidup cuma 0,1% doang," tanya Jeno.

Jujur aja, Jeno juga gamau dapet misi di pulau itu. Zombie woy zombie. Siapa sih yang ga takut sama zombie?

"Karena, ini penelitian besar. Banyak yang berlomba-lomba untuk menyelamatkan penduduk itu. Tapi belum ada yang berhasil," jawab Taeyong seadanya.

Terserah bosnya. Lagipula ini cukup menyenangkan bagi Jeno si kepo dan suka mencoba hal baru.

Mati? Itu urusan Tuhan. Lagian dia ga punya temen, cuma beberapa aja itupun jarang ketemu.

"Baiklah, sebelum saya berangkat, saya minta maaf kalo ada kesalahan. Barangkali sampe sana saya langsung mati," jelas Jeno mengada-ada.

"Berangkatnya besok. Ngapain minta maaf sekarang. Udah sana mending istirahat," usir Taeyong yang membuat Jeno tersenyum sendiri.

Tinggal lah Taeyong sendiri. Jeno sudah keluar dari ruangannya.

Semoga tahun ini berhasil

¿Yorubie?

I'm coming with new story
Kenapa noren? Kenapa ga nomin?
Entah, saya lebih suka noren

Disini cast nya cuma Jeno sama Renjun
Taeyong dll hanya tambahan karena nanti full noren

Ok, moga kalian suka
Janlup vote comment

Yorubie || NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang