c h ; 5

1K 139 17
                                    

_________________

Jungkook, ia berjalan cepat sebelum seseorang melihatnya memasuki rumah.

Ia takut saat ada orang yang mengetahui nya dan berusaha mengganggu dirinya.

Para lelaki tua terkadang mengikuti nya saat tak sengaja berpapasan dengan nya.

Atau bahkan para remaja nakal suka tiba-tiba muncul hanya untuk meminta hal tak senonoh dari nya.

Mereka memaksa, dan itu menyeramkan.

Jungkook berhasil membuka pintu rumah dan hendak masuk lalu menguncinya kembali.

Namun belum sempat pintu itu tertutup Jungkook dibuat menjerit saat ada seseorang yang menahan pintunya.

Mendorongnya masuk dan menutup pintu itu rapat, Jungkook ketakuan sungguh karena ia tak bisa melihat siapa orang itu.

"Hiks tolong jangan lakukan itu" mencoba menarik lengan nya dan berusaha melepaskan diri, sumpah demi apapun Jungkook takut sekali.

"Jungkook ini aku, Ini aku suamimu"

Pergerakan Jungkook terhenti, hanya isakan tertahan yang terdengar di ruangan gelap ini.

"Sayang, maafkan aku. Maaf karena aku baru datang. Maafkan aku"

Jungkook langsung meluruh ke lantai saat suara yang selama ini ia rindukan terdengar begitu nyata sekarang.

"Maafkan aku, hiks Maafkan aku"

Dan tubuhnya kembali dipeluk erat dalam keadaan dirinya yang terduduk sekarang.

"H-hyungie?"

"Ya aku disini, aku disini" Taehyung meraba tangan Jungkook dan menggenggamnya, ia menggenggan erat jemari Jungkook dan mengecup punggung tangannya tiada henti.

"Hiks hyungie kenapa ada disini? Hiks kenapa mencariku?"

"Maafkan aku, maaf karena aku begitu bodoh"

Jungkook menggeleng dan mengeratkan pelukannya, pelukannya yang sangat amat ia rindukan.

"Maafkan aku, aku mencintaimu maafkan aku"

"Jangan menjauhkan ku secepat itu hyungie, hiks aku tidak akan siap"

"Tidak, tidak akan lagi. Aku akan memeluk mu dan mencintai mu seumur hidupku" Taehyung meraih wajah Jungkook dan mengecup seluruh wajahnya sebelum ia kembali memeluk tubuh itu kembali.

Jungkook membungkam mulutnya sendiri saat ia mendengar sesuatu dari depan sana, ia menahan isakan nya dan menahan bibir Taehyung dengan jari telunjuk, mengintrupsikan Taehyung untuk diam.

Dengan perlahan ia berjalan kearah pintu dan menguncinya.

Lalu kembali mundur sebelum suara gebrakan dari depan mengangetkan nya.

"Sssttt, jangan bersuara hyungie. Mereka berbahaya"

Bahu Taehyung meluruh, ketakutan seperti ini yang dirasakan Jungkook setiap malamnya.

"Mereka akan pergi setelah ini, Mereka hanya memastikan aku berada dirumah atau tidak"

Taehyung kembali memeluk Jungkook, ia memeluk Jungkook begitu erat dan tak melepaskannya sama sekali.

Jungkook menyandarkan kepalanya kembali pada dada Taehyung. Kembali menangis tanpa suara yang mana semakin membuat hati Taehyung teriris.

Mengabaikan lantai dingin dan kotor itu yang menjadi alas mereka duduk saat ini.

Tak ada pembicaraan sama sekali karena kedua nya masih ingin menyalurkan kerinduan satu sama lain.

Sampai dirasa tak terdengar suara apapun lagi, Taehyung memberi jarak untuk keduanya. Dengan hati-hati ia berdiri dan berjalan menuju jendela besar yang sudah tertutip kain.

Ia sedikit membuka kain itu untuk mengintip, dan segerombolan orang itu sudah pergi. Maka, Taehyung mengambil benda pipi di saku jas nya, menghampiri Jungkook dan dan menyalakan senter untuk menerangi mereka.

Ia dapat melihat wajah sendu Jungkook yang kini terlihat semakin tirus. Bibir cantik yang terlihat pucat dan air mata yang kini mebggenang di pelupuk mata.

Taehyung menangkup wajah itu dan mengusap pipi nya berkali-kali.

"Maafkan aku, Mimpi terburukku adalah kehilangan mu. Dan penyesalan terbesarku adalah mengatakan bahwa kau adalah mimpi burukku. Aku belum menyadari nya sebelum aku kehilangan permata sepertimu"

Jungkook menangkap jemari itu, menggenggamnya begitu erat, ia tidak menjawab apapun selain mengeluarkan air mata bahagianya.

Ia masih menginginkan Taehyung. Ia masih mengenginkan sosok itu dalam hidupnya.

"Tolong katakan sesuatu Kookie. Jangan mendiamiku seperti ini hiks tolong maafkan aku, kembalilah padaku"

"Aku mencintai suami ku, aku tidak sanggup hidup seorang diri seperti ini. Aku memaafkan mu Hyungie"

Jungkook membawa Taehyung kedalam pelukannya. Ia tak sanggup melihat pria itu menangis seperti ini.

"Aku tidak pernah menceraikan mu, Aku tidak pernah membawa surat itu ke pengadilan. Kau masih istriku kan Kookie? Kau masih istriku kan?"

Jungkook mengangguk cepat dan semakin memeluk tubuh itu dengan erat.

"Aku milikmu hyungie, selamanya aku milikmu"

"Katakan padaku kookie bahwa kau akan terus bersama ku"

Jungkook mengangguk dan menangkup wajah suami nya sebelum kembali memeluk tubuh itu lagi dengan lebih erat "Aku akan terus bersamamu hyungie, sampai kapanpun. Seumur hidupku"

_________________

Fin

Hai! Terimakasih karena sudah baca sampai akhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai! Terimakasih karena sudah baca sampai akhir.

Bonus chapter nya menyusul kalau semua Chapter udah rame hehe♡♡♡♡♡








Still With You [Fin✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang