01

157 34 8
                                    

    Yoona mengendap-endap masuk ke dalam apartemen mewah milik Kim Taehyung, salah satu anggota boy grup kenamaan Korea, BTS.

Yoona merupakan penggemar dari BTS sendiri, Army. Sayangnya Yoona membenci salah satu dari tujuh anggota itu, yaitu Taehyung. Yoona merasa Taehyung tidak setia kawan dengan anggota lainnya. Karena, Taehyung yang paling populer diantara ketujuh member. Bagi Yoona hal itu kurang adil.

Kedatangan Yoona hari ini sebagai sasaeng. Ia ingin membuat rumor besar yang dapat menjatuhkan nama Taehyung. Yoona merasa muak dengan pujian orang-orang yang terlalu berlebihan kepada Taehyung.

''Luas sekali. Pasti kamar ini sering dijadikan tempat mesum oleh pria sok tampan itu,'' desis Yoona. Menatap setiap sudut kamar Taehyung yang sangat luas.

Yoona meletakkan tas ranselnya di lantai setelah mengeluarkan atribut yang akan ia gunakan untuk memfitnah pria itu.

Pertama-tama, Yoona memakai rambut paslu se leher. Menggunakan gaun tidur super seksi, lalu naik ke atas ranjang.

''Hah, aku harus kerelakan tubuhku menjandi konsumsi publik. Tidak apa lah, berkorban sedikit untuk ke enam bias kesayanganku,'' gumam Yoona.

Yoona mengatur posisi kameranya dengan apik. Yoona lantas menurunkan satu tali gaun di pundaknya dan mulai memotret dirinya tanpa menunjukkan wajah. Yoona juga mengambil gambar dari jauh, untuk menguatkan fitnahannya, kalau ia benar-benar tidur di kamar Taehyung.

Setelah semua beres, Yoona turun dari ranjang dan bersiap pergi. Sebelum keluar dari apartemen Taehyung, Yoona lebih dulu mengubah penampilannya ke tampilan semula. Di tengah-tengah Yoona melepas rambut palsunya, sebuah tangan kekar tiba-tiba memeluknya dari belakang.

''Mau kemana, cantik,'' ucap seseorang yang memeluknya dengan nada rendah dan sensual.

Cup ...

Tubuh Yoona menegang kaku ketika sebuah bibir mendarat di pundak telanjangnya.

Yoona menoleh dan mendapati Taehyung sudah menatap dirinya dengan tatapan mematikan. Yoona mendorong tubuh Taehyung, dan Taehyung membiarkan Yoona lepas dengan mudah.

Kini, keduanya berdiri saling berhadapan. Taehyung berdiri brsendekap dada menatap tajam Yoona.

''Kenapa kamu di sini? Harusnya kalian masih di luar. Kalian memiliki agenda makan malam, Kan?'' tanya Yoona tak gentar padahal ia sudah ketahuan menyelinap.

''Harusnya begitu, tapi ketika aku melihat ponsel ku, di kamar ku ada wanita cantik yang datang secara suka rela. Bukan kah sayang kalau dilewatkan,'' ucap Taehyung tenang, seraya menunjukkan rekaman CCTV di ponselnya, yang menunjukkan aksi Yoona tadi.

Yoona menatap sekeliling, tapi tidak menemukan keberadaan kamera pengintai itu.

''Kamu tidak akan menemukannya, Cantik. Jadi, siapa yang menyuruh mu?'' desis Taehyung.

''Tidak ada.'' Yoona menyahut ketus. Duduk di atas ranjang Taehyung dengan bersendekap dada.

Taehyung menaikkan sebelah alisnya. Gadis di hadapannya cukup berani juga ternyata.

''Baik, kalau kamu tidak mau mengaku. Aku akan menyebarkan vidio mu. Aku tahu, kamu adalah salah penggemar yang paling aktif dan mengikuti setiap detail perjalanan karir kami. Aku juga tahu, kalau kamu memang tidak menyukai ku. Sikap yang kau tunjukkan  kepada ku begitu kentara,'' ungkap Taehyung.

''Tidak semua orang harus menyukaimu, Kan. Sudah lah, aku mau pergi. Sebar saja videonya, aku tidak peduli,'' sahut Yoona. Mengambil tas ranselnya dan menuju jendela tempat ia menyelinap.

Grepp ....

Taehyung menahan pergelangan tangan Yoona. Yoona menoleh dan menatap penuh permusuhan ke rah Taehyung.

''Urusan kita belum selesai, Yoong. Dan, apa kau gila, keluar dengan gaun tidur super pendek ini, Hah!''

''Memang apa urusannya dengan mu. Lepaskan tangan ku. Aku harus pergi,'' desis Yoona.

Taehyung menggeram marah. Taehyung lantas menarik tangan Yoona lalu melempar gadis itu hingga terjerembab di atas lantai. Taehyung mengambil remote berukuran mini. Memencet salah satu tombol yang ada di sana, lalu sebuah teralis turun dan menutup sempurna jendela kaca. Dengan begitu, Yoona tidak akan bisa kabur. Jika keluar melalui pintu, itu sama saja Yoona membongkar niat jahatnya sendiri.

Yoona menarik selimut tebal milik Taehyung untuk menutupi dirinya sendiri.

''Aku mandi dulu. Renungi kesalahan mu. Aku tunggu penjelasannya setelah mandi,'' ucap Taehyung.

''Tidak ada yang menyuruh ku. Aku melakukan atas niat ku sendiri, karena aku tidak menyukaimu. Buka jendelanya, biarkan aku pergi,'' decak Yoona.

''Membuat scandal jangan setengah-setengah, bagaimana kalau aku membantu mu,'' ucap Taehyung dengan senyum miring di wajahnya.

Taehyung melangkah mendekat ke arah ranjang. Naik lalu merunduk di atas tubuh Yoona. Keduanya saling berpandangan.

''Menyingkir lah!'' desis Yoona. Kakinya bergerak hendak menyerang kelemahan para lelaki. Sayangnya, Taehyung lebih tangkas. Taehyung menangkis gerakan kaki Yoona. Merenggangkan kaki jenjang nan putih mulus itu, lalu taehyung menumpukan kedua lututnya di tengah-tengah paha Yoona. Taehyung juga mengunci kedua tangan Yoona di sisi kepala gadis itu. Gerakan Yoona sudah terkunci. Kekuatan Yoona yang tak seberapa tentu kalah untuk menyaingi tenaga Taehyung yang notabennya lebih kuat dari Yoona.

''Apa alasan mu membenciku? Ketika kamu bisa mencintai ke-enam anggota yang lain, kenapa kepadaku tidak. Apa aku tidak pantas untuk hal itu? Aku menyukai kesetiaan mu sebagai Army. Aku menyukai cara mu membela kami, disaat kami tidak diperlakukan adil oleh pihak-pihak tertentu, tapi aku baru tahu, kalau kau se-benci ini kepada ku. Ternyata aku tidak mendapatkan secuil pun dari cinta yang selama ini kau tunjukkan kepada kami.''

Taehyung lantas melepaskan kuncian-nya pada tubuh Yoona. Taehyung menjatuhkan tubuhnya di sisi Yoona. Yoona terdiam mendengar nada sedih yang keluar dari bibir Taehyung.

''Bukan kah, kamu yang lebih banyak mendapatkan cinta dari Army. Kamu memiliki sinar yang paling terang diantara enam anggota lainnya. Itu tidak adil,'' gumam Yoona.

''Lalu, apakah aku yang meminta mereka untuk melakukan itu? Aku menerima setiap cinta yang mereka berikan kepada ku, nona. Itu lah yang aku lakukan. Aku tidak pernah merasa diriku lebih unggul dibanding yang lain. Kau adalah salah satu dari banyaknya penggemar yang mencintai anggota kami. Sangat menyakitkan ketika mata ku sendiri, menyaksikan orang yang aku anggap mencintaiku justru ingin menjatuhkan ku.''

''Kau bisa istirahat dengan tenang, aku tidak akan menyebarkan apa yang sudah aku lakukan. Jika itu yang kau khawatirkan. Sekarang, biarkan aku pergi,'' ucap Yoona lagi.

''Kenapa aku harus membiarkan mu pergi,'' kekeh Taehyung.

Yoona menoleh ke arah Taehyung yang kini menatapnya culas. Perasaan Yoona mulai was-was. Taehyung pasti memiliki niat yang lebih licik dari Yoona.

''Apa yang kau inginkan!'' desis Yoona.

''Menjadikan mu tawanan. Aku akan membuatmu mencintai lelaki yang kau benci setengah mati ini,'' ucap Taehyung dengan nada rendah.

Kedua mata Yoona membola sempurna.

''Apa kau gila!''

''Ya, aku memang gila. Jika itu yang ingin kau dengar.'' Taehyung lantas berdiri dan berlalu ke dalam kamar mandi. Meninggalkan Yoona yang sedan mencari cara untuk kabur dari kamar mewah nan mahal milik Taehyung.

TBC

Sasaeng Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang