03

91 17 5
                                    


''Tae,'' panggil Yoona.

''Hmm?''

''Selain Namjoon Oppa, siapa lagi yang berkencan?'' tanya Yoona antusias.

Puk ... Puk ...

''Aku akan bercerita setelah kamu naik ke ranjang ku,'' ujar Taehyung seraya menepuk ranjang empuknya.

Pasalnya, setelah menghabiskan satu loyang Pizza, Yoona menolak tidur satu ranjang dengan Taehyung. Yoona lebih memilih tidur di sofa yang tidak kalah empuk dari ranjang Taehyung tentunya.

Yoona mendengus kesal. Namun, walaupun seperti itu, Yoona benar-benar bergabung bersama Taehyung di ranjang pria itu.

Taehyung tersenyum lebar. Mengubah posisi nya memiring mengahdap Yoona yang berbaring telungkup di sebelahnya.

''Apa perlu direkam?'' tanya Taehyung ketika mendapati Yoona mulai merekam obrolan mereka.

''Tentu saja, sebagai bukti kalau kamu lah yang memberitahu ku.''

''Kalau begitu, aku tidak akan pernah menceritakannya,'' balas Taehyung cuek.

''V, ayo lah. Hanya rekaman apa masalahnya.''

''Akan menjadi masalah ketika rekaman ini sampai bocor.''

''Aku tidak akan membocorkannya. Aku tidak mau kesayangan ku menjadi bulan-bulanan haters.''

Bibir Taehyung berubah datar. Yoona tidak keberatan ketika berita itu datang darinya, tapi ketika berita itu datang dari anggota lain, Yoona merasa khawatir. Setidak berarti itu kah Taehyung di hati gadis di depannya ini.

''Yoong, apa salahnya aku dicintai. Mereka yang memberi aku dukungan, kenapa aku yang dibenci oleh mu. Menurutmu, jika aku menolak dukungan mereka, apakah itu dibenarkan? Bukan kah aku justru terlihat sombong, karena menganggap tidak butuh mereka. Padahal mereka, kamu, adalah bagian dari sinat terang yang kami miliki,'' gumam Taehyung sedih.

Raut wajah Yoona berubah sendu dan penuh penyesalan. Wajah sedoh Taehyung membuat Yoona terusik, padahal sebelumnya Yoona merasa masa bodoh. Justru, Yoona memang berniat ingin menghancurkan Taehyung.

''A-aku ... Tae, A-aku ...'' Yoona memalingkan wajah ke arah lain. Tidak sanggup menatap sorot mata Taehyung yang menyiratkan kesedihan.

''Tidur lah,'' ucap Taehyung kemudian.

''K-kamu mau ke mana?'' tanya Yoona ketika Taehyung turun dari ranjang.

''Mau nelpon sebentar.''

''Hmm.''

Yoona hendak turun dan kembali ke sofa, tapi Taehyung menahannya.

''Biar aku yang di sofa, kamu tidur di ranjang saja.''

Yoona hanya mengangguk kaku. Ia tidak ingin membuat suasana hati Taehyung semakin kacau.

****

Yoona membuka matanya yang sebenarnya ia belum tertidur. Yoona meraih ponselnya dan melihat jam. Sudah setengah jam Taehyung menelpon dan belum kembali ke kamarnya. Yoona akhirnya memutuskan untuk menyusul Taehyung.

''Tae,'' gumam Yoona lirih ketika melihat pria tampan itu terkapar tak berdaya di sofa ruang tamu.

Botol minuman bececeran di mana-mana. Beberapa putung rokok juga berserak di atas meja.

Hati Yoona seketika merasa pedih. Sebesar ini kah dampaknya. Padahal hanya Yoona, satu orang. Namun, Taehyung sampai seperti ini. Atau, ada masalah lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sasaeng Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang