Don't forget to give ur support!🌼
Welcome to the first chapter!Capítulo 01
°° The Chance °°Suasana pagi menyambut seorang gadis muda yang baru saja menyelesaikan rutinitas paginya. Yves Violetta Veldynzra, gadis berusia 17 tahun yang memiliki paras cantik nan lembut dengan warna rambut dan bola mata yang senada berwarna ungu.
Yves berjalan keluar dari rumahnya menuju ke taman bunga miliknya. Ia menyiram bunga-bunga itu dengan bersenandung kecil. Burung-burung yang beterbangan hinggap di dahan pohon terdekat untuk mendengar senandung lembut yang keluar dari bibir mungilnya.
"Yves, kemari bantu Ibu sebentar!"
Tiba-tiba terdengar panggilan dari dalam rumah. Yves menghentikan kegiatan menyiram bunganya dan kembali ke dalam rumah menghampiri ibunya.
"Iya, Ibu? Apa yang perlu Yves bantu?" Tanya Yves saat memasuki rumah dengan melihat ibunya yang sibuk membersihkan rumah.
"Ini, tolong belikan beberapa barang ini di toko biasa ya! Ibu sedang repot untuk membersihkan ini." Sembari mengangkat barang, Ibunya Yves, Athania, memberikan kertas yang berisi daftar barang-barang yang perlu dibeli.
Yves menerima daftar tersebut dan kemudian mengambil tasnya untuk pergi berbelanja. Sepanjang jalan banyak orang yang menyapa dan disapa balik dengan senyuman yang sangat manis dari dirinya.
Sesampainya di toko, ia mulai memilih barang-barang yang perlu untuk dibeli. Mulai dari beberapa jenis buah-buahan, minyak goreng dan beberapa bumbu lainnya. Setelah selesai, ia membayar semua barang tersebut dan pergi meninggalkan toko kembali ke rumahnya.
Saat jalan pulang, Yves tidak sengaja mendengar orang yang berteriak meminta tolong. Ia berusaha mencari asal teriakan tersebut. Hingga matanya berhenti pada satu titik dimana seorang wanita tua yang sedang disandera oleh seorang pria.
Yves pergi menghampiri mereka bersama dengan kerumunan orang lainnya. Dapat ia lihat bahwa pria tersebut mengeluarkan elemen api pada tangannya dan mengancam akan membakar wanita hidup-hidup apabila mereka tidak melepaskan dirinya yang ketahuan mencuri.
"Hei! Apa yang kau lakukan dengan wanita tua itu? Apa kau tidak malu harus menyandera seorang perempuan?" Tanya Yves sambil maju beberapa langkah dan menatap lurus ke orang itu.
Orang-orang kemudian mulai berbisik. Mereka mengira gadis ini sudah gila karena dengan beraninya berbicara dengan orang tersebut. Namun, hal itu dibiarkan oleh Yves dan tetap menatap orang itu untuk berusaha mencari celah.
YOU ARE READING
The Violet Sorcerer
FantasiSwan Lake Village, sebuah desa yang berada di perbatasan antara dunia manusia dengan dunia para penyihir. Dari desa ini para penyihir dapat keluar masuk dunia sihir melalui gerbang yang terbentang di tengah-tengah danau dengan jembatan yang menghubu...