09

410 22 10
                                    

Pagi yang cerah, boboiboy terbangun dari tidurnya yang sama sekali tidak nyaman itu, tentu saja karna ia demam, dan saat bangun saja sudah ada darah di bantal nya tersebut.


"Aku mimisan saat tidur?" tanya boboiboy kepada dirinya sendiri.


Boboiboy memutuskan untuk mengabaikan itu dan bersiap" untuk ke sekolah, tidak lupa membawa baju ganti untuk bekerja nanti.


Boboiboy menutup pintu lalu pergi menuju sekolahnya.


Saat di perjalanan boboiboy berhenti sejenak untuk melihat uang yang ada di tas nya itu, "loh tidak ada? Apa aku lupa?? Padahal aku lapar, tunggu bukankah uang ku habis? Sayang sekali" gumam boboiboy sambil menggendong tas nya kembali.


Tiba" ada yang teriak minta tolong , boboiboy bergegas ke arah teriakan tersebut dan ternyata, ada preman yang sedang mencekik seseorang, ternyata orang tersebut adalah...


Fang


"Lepaskan dia!" kata boboiboy dengan emosi, "ternyata si pembunuh ya? Baiklah kalau begitu, kau boleh mengganti posisi nya" jawab preman tersebut.


Lalu fang di lempar ke arah dinding dan ada preman lagi yang datang lalu memegang tangan boboiboy.


"Egkh!" kata boboiboy saat tangan nya ditahan oleh preman yang datang ntah dari mana.


Boboiboy melihat ke arah preman yang menahan nya tersebut, dan saat ia lihat kembali..

Plakk!

Boboiboy dipukul, pukulan pertama berhasil mengenai matanya dan mengeluarkan darah dari hidung nya tersebut.


Boboiboy pun melawan dengan caranya dan untung terlepas, boboiboy menarik fang yang dari tadi dan membawa fang yang kenat karena kaki nya terluka dan leher nya yang sakit itu.


Tetapi, preman itu berhasil berdiri, dengan terpaksa boboiboy harus menggendong fang, dan laro ke arah sekolah dengan rasa sakit di area matanya itu dan darah yang berceceran keluar dari hidung nya.


~sekolah~


Boboiboy dan fang sampai ke sekolah, boboiboy tidak menurunkan fang tetapi langsung menuju ke arah uka, sampai disana boboiboy menurunkan fang dan memanggil perawat(?) yang ada disana.


Perawat itu pun menolong fang, karna hanya ada 1 perawat disana boboiboy hanya menanyakan dimana eyepatch(?) berada, setelah ditunjukkan boboiboy mengobati mata nya tersebut, dan tidak lupa membersihkan darah nya yang keluar.


Setelah itu boboiboy mengambil tas fang dan tas nya lalu pergi, karna ia tidak ingin menggangu fang yang masih di obati.


Boboiboy pun pergi ke lokernya, seperti biasa meletakkan nya disana lalu mengambil buku pelajaran pertama, setelah itu boboiboy pergi ke arah loker fang yang jauh dari sana.


Tiba di loker fang, boboiboy mengambil buku pelajaran pertama fang lalu meletakkan tas nya di dalam loker.


"Kenapa sih loker fang jauh? Aku jadi terlambat masuk kelas." gumam boboiboy sambil berjalan ke arah kelas yang sudah bell dari tadi.


"Tidak apa, mungkin dengan cara ini fang mau mendengarkan ku" sambung boboiboy.


Boboiboy sampai di kelas, ia mengucapkan salam, lalu pergi ke arah meja fang dan meletakkan buku nya, setelah itu boboiboy meletakkan barang nya di meja nya sendiri, dan berjalan ke arah guru, karna boboiboy tau bahwa ia pasti dihukum, setidaknya ia menjelaskan dimana fang bukan?


"Kenapa kau terlambat? Dimana fang? Mengapa kau membawa bukunya? Apa kah kau membunuhnya? " tanya guru tersebut dengan rasa marah terhadap boboiboy.


"Dia terluka dan sedang ada di uks sekarang, dan aku terlambat karna menolong nya tadi" jawab boboiboy dengan singkat.


"Baik kalau gitu, berdiri di luar hingga kelas selesai" kata guru tersebut dengan emosi.


"Baiklah kalau begitu, mungkin fang tidak bisa masuk di kelas ini karna ia sedang ad di uks, atau mungkin dia akan datang sebentar lagi" jawab boboiboy lalu berjalan ke arah pintu.


Boboiboy berdiri diluar pintu, "padahal jam pelajaran ini 2 jam,Aneh" gumam boboiboy dengan pasrah.


1 jam berlalu, boboiboy memang sudah lemas, apalagi beberapa waktu lalu ia mimisan lagi.


Fang pun berjalan ke arah pintu, lalu ia berhenti dan mengatakan, "aku tidak butuh bantuan mu." dengan pelan lalu masuk ke dalam kelas ,ucapannya itu terdengar oleh boboiboy, boboiboy sudah tau bahwa orang yang  ia tolong akan mengatakan itu, tentu karna ia adalah pembunuh.


Setelah jam pelajaran selesai akhirnya boboiboy bisa masuk ke dalam kelas.


Boboiboy hanya mengambil buku nya lalu pergi ke lokernya untuk mengambil buku.

Dan setelah itu kembali lagi ke kelasnya .


Skip setelah sekolah telah selesai, boboiboy pergi ke toilet untuk mulai menyamar.


Setelah itu saat boboiboy ingin membuat pintu untuk keluar dari toilet malah terkunci..


"Apa apaan ini? Terkunci?" tanya boboiboy dengan dirinya.


Ternyata dari luar, pintu toilet telah dikunci..


Boboiboy harus memutar akal bagaimana cara untuk keluar..


Tidak ada celah, jadi boboiboy memutuskan 1 hal, yaitu medobrak pintu nya.


PLANGGG


Akhirnya terbuka, boboiboy pun bergegas mengambil tas nya lalu lari dari arah belakang .


~di kokotiam~


"Kokotiam tutup? " tanya boboiboy ke dirinya sendiri, tiba" hp nya berdering, ia pun melihat ke hp nya, "tok abah? " ia tanya, lalu boboiboy pun mengangkat telpon tersebut.


"Hai boboiboy, maaf tok tidak kabari kau , tok sedang di luar kota bersama ochobot karna ada urusan, jadi hari ini kokotiam tutup, besok kokotiam Akan buka jadi datang ok? "


"Hai tok, baik lah kalau begitu aku Akan datang besok, sampai jumpa besok tok"



Boboiboy mematikan telpon nya, tiba" hujan lebat datang, ntah bagaimana bisa tiba" seperti itu.


"Hujan ya? " tanya boboiboy ke dirinya, boboiboy pun memutus kan untuk menunggu sebentar.


20 mention berlalu Dan hujan makin lebat, jadi boboiboy pun memutus kan untuk berlari ke rumah.



~di rumah~


Boboiboy sampai di rumah lalu membersih kan dirinya Dan pergi ke atas untuk belajar.


Dan setelah itu Boboiboy hanya membersihkan rumah nya, minum obat Dan istirahat, ia tidak tau harus ngapain.


Lama kelamaan boboiboy pun tertidur dengan nyenyak.


Note:

Finally chapter 9 ygy, maaf au off tanpa ngasih tau, au lagi mager Dan gatau harus nambahin apa:)

Menurut au ini gabakal rame sih gara" tidak seru🗿

Yaudah sih itu aja and..

Stay tuned for the next chapter!

maaf..|boboiboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang